Cegah Stunting, Ini 5 Alasan Millennial Harus Hidup Sehat & Bersih

Masih belum lepas dari ingatan kita di awal tahun 2018 ini saat suku Asmat di Papua mengalami kejadian luar biasa (KLB) stunting. Lebih dari 70 anak dilaporkan meninggal dunia akibat kurang gizi dan kelaparan. Kejadian ini tentulah sangat mencengangkan masyarakat Indonesia yang notabene memiliki sumber daya alam yang kaya.
Bagi kamu yang belum tahu stunting, yaitu gangguan pertumbuhan anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya perkembangan tumbuh anak tidak optimal dan tinggi badannya lebih pendek dari anak seusianya.
Menurut WHO, Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan penderita stunting paling banyak dengan total 8,9 jut anak. Fakta mencengangkan ini seharusnya bisa membuka mata kita semua untuk lebih peduli lagi dengan kesehatan dan kebersihan lingkungan.
1. Faktor penyebab stunting

Faktor makanan dan kebersihan menjadi sebab langsung seorang anak menderita stunting. Kurangnya asupan gizi saat ibu mengandung, serta di 1000 hari pertama kehidupan anak menjadi sebabnya. Faktor utama lainnya adalah kebersihan yang terkadang masih disepelekan, salah satunya adalah sanitasi dan pembiasaan mencuci tangan dengan sabun.
Meskipun sederhana, hal tersebut sangatlah penting karena bisa melahirkan bibit-bibit penyakit dan infeksi yang menyebabkan ganggguan gizi pada tubuh anak. Kasus gizi buruk suku Asmat di Papua menjadi contoh berharga tentang pentingnya pola hidup sehat dan bersih dalam kehidupan sehari-hari.
2. Generasi sehat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih jauh lagi, anak stunting akan kesulitan berprestasi di masa produktifnya karena kurangnya gizi kronik ini mampu menghambat perkembangan intelektual dan fisik anak. Data Kemensos menyebutkan bahwa anak yang menderita stunting memilki keterampilan dan kesempatan kerja rendah yang pada akhirnya berpotensi masuk ke dalam jurang kemiskinan.
Hal ini tentunya sangatlah berbahaya bagi masa depan bangsa, karena stunting akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang kurang berkualitas. Oleh karena itu, sebagai generasi muda terbaik, #MillenialBEST haruslah mulai peduli dengan budaya hidup sehat dan bersih untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Karena pada ujungnya, hal ini akan mampu membantu kemajuan bangsa.
3. Stunting bukan hanya soal kesehatan

Tahukah kamu jika faktor kesehatan (asupan makanan, status gizi ibu, penyakit, dsb) hanya berpengaruh 30% sebagai sebab stunting. Faktor tidak langsung seperti sosial, ekonomi dan budaya (akses air bersih, ketahanan pangan, pola asuh dan pendidikan) berpengaruh lebih besar, yaitu 70%.
Oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama masyarakat dan pemerintah dalam penanganan permasalahan ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator kampanye nasional penanganan stunting mendorong komunikasi fokus dan integratif, melalui berbagai kanal komunitas.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan awareness masyarakat akan pentinya pemahaman stunting, khususnya generasi millenial agar bisa mencegahnya sedini mungkin. Karena stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga merupakan fenomena sosial yang berdampak pada kemajuan sebuah bangsa.
4. Sehat paripurna mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa

Secara definisi, sehat merupakan kondisi pada suatu mahluk hidup dimana fungsi-fungsi vital berjalan normal baik fisik maupun mental, serta terbebas dari penyakit dan rasa sakit. Artinya, kesehatan bersifat menyeluruh baik fisik, emosional, spiritual, intelektual, sosial dan occupational (pekerjaan)
Itulah kesehatan yang diperlukan seorang #MillenialBEST. Dengan kesehatan yang sempurna ini, dipastikan kita akan mampu mengurangi angka stunting di di Indonesia. Dengan mengurangi angka stunting, maka kita telah berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa.
Karena berdasarkan data WHO, dampak stunting mampu menurunkan produk domestik bruto sebesar 3%. Bagi Indonesia sendiri, kerugiannya mencapai 300 trilliun rupiah per tahun..
5. Menjadi generasi perubah

#MillenialBEST adalah mereka yang mampu peduli dengan lingkungan sekitarnya dan menjadi generasi perubah atas berbagai permasalahan, termasuk masalah stunting. Saat ini stunting sendiri menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam pembangunan kesehatan.
Berbagai program melalui koordinasi lintas kementrian sudah digalakan demi menurunkan angka prevelensi stunting. Namun tentunya hal ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga kita sebagai anak muda.
Kita bisa memulai dengan hal sederhana dengan segera menerapkan pola hidup sehat dan bersih, dengan mengkonsumsi makanan bergizi, berolahraga, menjaga kebersihan lingkungan. Tak lupa juga hidup seimbang dengan menjaga kesehatan emosional dan spiritual.
Itulah beberapa alasan kenapa millenial harus menerapkan hidup sehat dan bersih. Selain mampu mencegah stunting, kita juga turut serta dalam sebuah gerakan memajukan perekonomian bangsa. Luar biasa bukan?