TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Manfaat Angkat Beban bagi Perempuan, Gak Bikin Berotot

Salah satunya adalah meningkatkan performa atletik

ilustrasi perempuan latihan angkat beban (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Latihan angkat beban merupakan salah satu jenis olahraga yang identik dengan laki-laki dan sering dihindari oleh banyak perempuan karena khawatir nanti otot mereka akan membesar dan tampak terlalu berotot. Namun, kenyataannya latihan angkat beban tidak membuat otot perempuan membesar.

Ada sejumlah manfaat latihan angkat beban bagi perempuan. Apa sajakah itu?

1. Meningkatkan kekuatan dan massa otot

ilustrasi latihan angkat beban (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Latihan angkat beban bermanfaat untuk memperkuat massa otot kamu dan mengurangi risiko terjadinya cedera saat melakukan aktivitas yang cukup berat. 

Dilansir Verywell Fit, saat massa otot menjadi lebih kuat, kamu akan lebih mudah melakukan kegiatan sehari-hari dan saat melakukan olahraga rutin tidak akan membuat kamu terlalu lelah dan kemungkinan terjadinya cedera lebih kecil.

2. Meningkatkan kepadatan tulang

ilustrasi wanita mengalami osteoporosis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Manfaat angkat beban tidak hanya untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot, tetapi juga meningkatkan kepadatan tulang. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang perempuan akan menurun, terutama setelah menopause.

Seperti dijelaskan dalam laman BH Live Active, latihan angkat beban dapat meningkatkan kepadatan tulang dan menciptakan tulang belakang yang kuat dan sehat. Selain itu, jenis latihan fisik ini bisa membantu memperbaiki postur tubuh yang buruk dan mencegah nyeri punggung bagian bawah.

Baca Juga: Benarkah Angkat Beban Membakar Lebih Banyak Kalori daripada Kardio?

3. Membantu menurunkan berat badan

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/SHVETS production)

Seperti latihan kardio, latihan angkat beban dapat menurunkan berat badan dan membakar kalori. Hal ini bisa membantu kamu dalam program diet dan mendapatkan berat badan yang ideal.

Dilansir Integris Health, latihan angkat beban juga meningkatkan kelebihan konsumsi oksigen pasca olahraga atau excess post-exercise oxygen consumption (EPOC). Hal ini bisa terjadi karena tubuh membakar kalori selama berjam-jam setelah berolahraga.

4. Menurunkan tingkat stres

ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kita pasti mengalami stres selama hidup. Namun, perempuan diketahui lebih rentang mengalami stres dibanding laki-laki. Penelitian dari American Psychological Association tahun 2010 melaporkan bahwa perempuan lebih mungkin menghadapi stres (sekitar 28 persen) dibanding laki-laki (sekitar 20 persen).

Nah, rutin latihan angkat beban bisa membantu menurunkan tingkat stres pada perempuan. Ini karena latihan angkat beban bisa membuat tubuh melepaskan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan mencegah stres serta depresi.

5. Meningkatkan energi tubuh

ilustrasi tubuh berenergi dengan suasana hati yang baik (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Selain dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mencegah stres dan depresi, endorfin dapat meningkatkan energi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa melakukan latihan ini dalam waktu lama bisa menghabiskan simpanan energi tubuh.

Latihan angkat beban ini sebaiknya dilakukan selama sekitar 30-60 menit agar kamu memiliki lebih banyak energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti dilansir Integris Health.

6. Mengurangi risiko penyakit tertentu

ilustrasi cek gula darah (pexels.com/Klaus Nielsen)

Selain dapat membantu membentuk tubuh serta menjaga kebugaran, latihan angkat beban juga bisa meningkatkan kesehatan serta mengurangi risiko sejumlah penyakit.

Latihan angkat beban bisa mendukung kesehatan kardiovaskular dengan meningkatkan kadar kolesterol baik serta menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Itu bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Selain itu, angkat beban juga bisa membantu mengurangi risiko diabetes. Menurut Verywell Fit, latihan angkat beban dapat meningkatkan cara tubuh dalam memproses gula, yang dapat mengurangi risiko diabetes.

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi. Penyakit ini biasanya dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Baca Juga: 7 Penyebab Tidak Berkeringat Saat Olahraga, Apa yang Salah?

Verified Writer

Regina Pangestika

Manusia yang masih belajar untuk menjadi dewasa dan lebih baik lagi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya