Apa Itu Pilates Ring?

Pilates ring adalah lingkaran karet yang kokoh namun tetap lentur, dengan bantalan lembut di sisi kanan dan kiri lingkaran. Alat ini kadang disebut juga magic circle atau fitness ring. Dalam latihan pilates, ring ini biasanya digunakan untuk menambah resistansi atau tekanan pada gerakan tertentu.

Kamu bisa menekan bantalan lembutnya dengan tangan, pergelangan kaki, paha, atau bagian tubuh lain untuk memberikan tantangan pada otot-otot tersebut, sekaligus membantu tubuh tetap berada dalam posisi yang ideal.

Selain bisa digunakan untuk gerakan klasik seperti Pilates Hundred, ada banyak cara untuk memanfaatkan pilates ring, contohnya:

• Tension: Setiap kali kamu menekan ring, otot dipaksa bekerja lebih keras untuk menyelesaikan gerakan. Misalnya, saat melakukan pose bgridge sambil menjepit ring di antara paha, otot-otot paha akan lebih aktif dibanding jika pose yang sama dilakukan tanpa ring.

• Support: Meletakkan ring di bawah dada saat melakukan push-up bisa membuat gerakan terasa sedikit lebih ringan. Ring membantu menopang sebagian berat badan ketika dada diturunkan ke lantai.

• Peregangan: Kamu bisa mencoba mengaitkan salah satu sisi ring ke telapak saat berbaring telentang, lalu perlahan menarik sisi lainnya dengan tangan untuk meregangkan otot hamstring.

• Latihan pernapasan: Caranya, pegang ring di depan tubuh dengan kedua tangan di bantalan. Saat mengembuskan napas, tekan bantalan ke dalam untuk meniru gerakan tulang rusuk yang mengerut. Saat menarik napas, lepaskan tekanannya untuk meniru tulang rusuk yang mengembang.

Sebagian besar manfaat dari pilates ring berasal dari resistansi tambahan yang diberikannya. Resistansi ini membuat otot bekerja lebih keras dibanding saat melakukan pilates tanpa ring.

Beberapa manfaat utama dari resistansi tersebut antara lain:

• Otot lebih kuat. Dengan ring, otot dipaksa bekerja ekstra. Latihan resistansi adalah cara terbaik untuk membangun kekuatan otot, sementara pilates tanpa ring biasanya tidak banyak menambah massa otot baru.

• Melatih keseimbangan. Seperti halnya latihan pilates pada umumnya, penggunaan ring menekankan pada kekuatan inti tubuh (core). Bedanya, ring membuat otot inti bekerja lebih intens karena hampir semua gerakan dengan ring menuntut aktivasi core secara terus-menerus. Otot inti inilah yang menjaga keseimbangan dan stabilitas, baik saat berdiri diam maupun saat bergerak.

• Kesehatan jantung meningkat. Resistansi tambahan membuat jantung ikut bekerja lebih keras sepanjang latihan. Ini membantu memperkuat otot jantung sehingga lebih sehat dan berisiko lebih rendah menimbulkan masalah di kemudian hari.

Selain itu, pilates ring memungkinkan kamu melatih lebih banyak otot sekaligus hanya dengan satu gerakan. Misalnya, beberapa latihan dengan ring bisa melatih seluruh lengan dalam satu rangkaian, termasuk otot bisep, trisep, dan lengan bawah.

Ada berbagai jenis pilates ring yang bisa dibeli. Sebelum memilih, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan latihanmu. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

• Pegangan: Beberapa ring punya pegangan di kedua sisi, bisa membantu untuk gerakan tertentu tetapi juga dapat mengganggu pada gerakan lain. Sebaiknya tentukan dulu jenis gerakan yang ingin kamu utamakan sebelum memutuskan apakah akan memilih pilates ring dengan pegangan atau tidak.

• Ukuran: Pilih ukuran yang nyaman digenggam dan bisa dipakai di berbagai bagian tubuh, sesuai bentuk tubuhmu.

• Berat: Umumnya ring yang ringan lebih praktis dibanding yang berat.

• Resistansi: Faktor terpenting karena menentukan kualitas latihan. Jangan terlalu lemah, tetapi juga jangan terlalu kuat hingga membuat gerakan sulit dilakukan.

• Kualitas: Harga murah memang menarik, tetapi pastikan ring cukup kuat dan tahan lama agar benar-benar bermanfaat.

Kalau memungkinkan, cobalah ring secara langsung sebelum membeli untuk merasakan resistansinya dan memastikan cocok dengan tubuh dan jenis latihanmu.

Penggunaan ring bisa digunakan dalam berbagai gerakan. Berikut beberapa contohnya.

The Hundred

• Mulailah dengan berbaring telentang di atas matras, letakkan pilates ring di antara pergelangan kaki.

• Angkat kepala dan leher sedikit dari matras, lalu luruskan kaki ke depan dengan sudut sekitar 45 derajat.

• Perlahan tekan ring sambil menggerakkan lengan naik-turun di samping tubuh.

• Tarik napas lewat hidung sambil menghitung sampai lima, lalu embuskan napas lewat mulut sambil menghitung sampai lima. Ulangi gerakan ini hingga mencapai 100 kali.

• Jika terasa terlalu berat, tekuk lutut ke posisi tabletop (90 derajat) dan jepit ring di antara paha bagian dalam.

Bridge

• Berbaringlah telentang di atas matras dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menapak lantai, posisinya hanya beberapa inci dari bokong. Jepit pilates ring di antara paha bagian dalam sehingga lutut sejajar dengan lebar pinggul.

• Dengan tetap memberi tekanan pada ring, dorong tumit ke lantai untuk mengangkat pinggul ke atas hingga tubuh membentuk garis diagonal dari lutut ke bahu.

• Tahan posisi ini selama satu siklus napas, pastikan punggung bawah tidak melengkung berlebihan.

• Turunkan pinggul perlahan kembali ke lantai.

• Ulangi sesuai jumlah repetisi yang kamu inginkan.

Untuk tantangan ekstra pada otot bokong, paha bagian dalam, dan dasar panggul, lakukan pulsing ringan dengan paha pada ring sepanjang gerakan.

Referensi

"What Is a Pilates Ring?". WebMD. Diakses Oktober 2025.

"The Magic Circle: Pilates Ring Exercises & Benefits". Complete Pilates. Diakses Oktober 2025.

"The Biggest Benefits of a Pilates Ring and the 7 Best Exercises to Try". One Peloton. Diakses Oktober 2025.

"The Magic Circle | The Pilates Prop That Does It All". Pilates Anytime. Diakses Oktober 2025.

"What is the Pilates Magic Circle?". Club Pilates. Diakses Oktober 2025.