Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Melakukan Pilates di Rumah Tanpa Alat Mahal, Tetap Optimal

ilustrasi pilates di rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi pilates di rumah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pilates semakin dikenal sebagai latihan yang menyeimbangkan kekuatan otot, kelenturan, serta pernapasan sehingga bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Meski sering dikaitkan dengan studio berperalatan lengkap, faktanya latihan ini bisa kamu lakukan di rumah tanpa perlu biaya besar. Keunggulannya adalah setiap gerakan bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh sehingga pemula maupun yang sudah berpengalaman dapat berlatih dengan aman. Bahkan, hanya dengan memanfaatkan ruang kecil dan matras sederhana, manfaat pilates tetap bisa dirasakan secara optimal.

Banyak orang menunda berlatih  pilates karena membayangkan harus membeli bola besar, resistance band, atau kursus mahal. Padahal inti dari pilates adalah teknik pernapasan, kekuatan inti, dan kesadaran tubuh. Selama kamu konsisten melatih hal tersebut, hasilnya tidak kalah dengan sesi studio. Berikut beberapa tips spesifik agar latihan pilates di rumah tetap efektif meski tanpa peralatan mahal.

1. Ruang latihan mendukung konsentrasi tubuh dan pikiran

ilustrasi pilates (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi pilates (pexels.com/Anna Shvets)

Ruang latihan yang nyaman membantu kamu lebih fokus dan tenang. Pilih sudut rumah yang jarang dilewati, misalnya pojok kamar atau ruang tamu di pagi hari saat belum banyak aktivitas. Pastikan lantai rata agar gerakan tidak terganggu. Jika tidak memiliki matras yoga, gunakan tikar pandan atau karpet tipis yang tidak licin. Pencahayaan alami dari jendela bisa membuat tubuh terasa lebih segar saat mulai berlatih.

Contoh yang bisa kamu coba yakni membuat area kecil berukuran 2x2 meter di kamar dengan menyingkirkan kursi sementara. Tambahkan botol minum di samping agar tidak perlu bolak-balik keluar ruangan. Jika ingin menambah suasana, pasang musik instrumental lembut seperti suara alam atau piano pelan. Dengan cara sederhana ini, kamu sudah memiliki ruang yang cukup mendukung untuk latihan pilates di rumah tanpa harus membeli peralatan khusus.

2. Gerakan dasar melatih tubuh tanpa risiko cedera

ilustrasi pilates (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi pilates (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menguasai gerakan dasar menjadi kunci penting agar tubuh terbiasa dengan pola pilates. The hundred misalnya, dilakukan dengan posisi telentang, lutut ditekuk ke arah dada, lalu kedua tangan dipompa naik turun sambil menarik dan menghembuskan napas dalam hitungan tertentu. Roll up dimulai dari posisi telentang lalu tubuh perlahan digerakkan ke depan hingga duduk, yang melatih fleksibilitas tulang belakang. Leg circle dilakukan dengan mengangkat satu kaki lurus ke atas kemudian diputar perlahan ke arah luar dan dalam.

Sebagai contoh, pemula bisa mulai dengan the hundred selama 30 detik, lalu istirahat 10 detik sebelum mengulanginya. Untuk roll up, lakukan maksimal lima kali saja agar punggung tidak kaget. Sedangkan leg circle cukup dilakukan 3 kali putaran ke kanan dan 3 kali ke kiri. Dengan cara ini, tubuh tetap terlatih tanpa memaksa melampaui kemampuan awal. Latihan bertahap membantu kamu terhindar dari nyeri punggung atau leher.

3. Pernapasan teratur meningkatkan efektivitas latihan

ilustrasi pilates (pexels.com/Cliff Booth)
ilustrasi pilates (pexels.com/Cliff Booth)

Pernapasan menjadi inti dari pilates dan harus dilatih dengan benar. Tarik napas panjang melalui hidung hingga tulang rusuk terasa melebar, lalu buang perlahan lewat mulut sambil mengencangkan perut. Pola ini menjaga suplai oksigen ke otot tetap stabil sehingga tubuh tidak cepat lelah. Jika hanya bernapas pendek, latihan akan terasa berat meski gerakannya sederhana.

Kamu bisa melatih pola ini dengan contoh sederhana. Duduk tegak, letakkan satu tangan di perut dan satu tangan di dada. Tarik napas dalam, rasakan tangan di perut terdorong keluar, bukan yang di dada. Hembuskan perlahan lewat mulut hingga perut kembali rata. Lakukan pola ini lima kali sebelum memulai gerakan pilates. Dengan cara itu, tubuh terbiasa mengontrol napas saat bergerak.

4. Variasi gerakan sederhana menjaga motivasi berlatih

ilustrasi pilates (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi pilates (pexels.com/Anna Tarazevich)

Latihan yang monoton bisa membuat kamu cepat bosan. Untuk itu, variasikan gerakan dasar agar tubuh terus mendapat tantangan baru. Misalnya, dari gerakan bridge biasa (telentang, lutut ditekuk, lalu pinggul diangkat), kamu bisa menambah variasi dengan mengangkat satu kaki lurus ke atas saat pinggul terangkat. Plank standar juga bisa dimodifikasi dengan mengangkat satu kaki atau menambahkan gerakan membuka tangan ke samping.

Contoh variasi lain adalah melakukan side leg lift dengan menahan posisi lebih lama, misalnya 10 detik sebelum menurunkan kaki. Atau kamu bisa memadukan roll up dengan sentuhan kaki, yaitu saat tubuh maju ke depan, usahakan menyentuh ujung kaki untuk menambah peregangan. Variasi ini membuat latihan lebih menantang meski tanpa alat tambahan. Dengan begitu, semangat berlatih tetap terjaga karena selalu ada hal baru untuk dicoba.

5. Konsistensi latihan menghasilkan manfaat nyata

ilustrasi pilates (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi pilates (pexels.com/Anna Shvets)

Kamu tidak perlu latihan berjam-jam untuk mendapatkan hasil, yang penting adalah konsistensi. Menetapkan jadwal 3 kali seminggu dengan durasi 20–30 menit sudah cukup efektif. Misalnya, Senin fokus pada gerakan dasar, Rabu mencoba variasi, sedangkan Jumat menggabungkan latihan dengan peregangan. Dengan pola ini, tubuh tidak cepat bosan dan tetap mendapat stimulasi yang seimbang.

Contoh sederhana jadwal latihan di rumah: mulai dengan 5 menit pemanasan berupa peregangan ringan, lanjutkan the hundred selama 1 menit, bridge 10 kali, roll up 5 kali, lalu variasi plank selama 20 detik. Akhiri dengan peregangan punggung dan pernapasan selama 3 menit. Rangkaian singkat ini cukup untuk melatih otot inti, memperbaiki postur, sekaligus menjaga pikiran tetap rileks. Jika dilakukan rutin, hasil akan terasa nyata dalam beberapa minggu.

Pilates adalah cara efektif menjaga kebugaran tubuh tanpa harus bergantung pada peralatan mahal. Dengan ruang sederhana hingga konsistensi latihan, kamu bisa mendapatkan manfaat yang nyata. Yang terpenting adalah memulainya dari langkah kecil dan melakukannya secara teratur agar tubuh dan pikiran tetap seimbang.

Referensi:

"Pilates for Beginners: A Guide to Getting Started." Healthline. Diakses pada September 2025.

"How to Do Pilates at Home." CNET. Diakses pada September 2025.

"Can You Do Pilates Without Equipment? Guide." Bay Studios Blog. Diakses pada September 2025.

"How to Start Pilates." BetterMe. Diakses pada September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Health

See More

Rokok, Vape, dan Nicotine Pouch Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

19 Sep 2025, 08:07 WIBHealth