Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Harus Dilakukan jika Anak Mimisan? Begini Solusinya!

gambar anak mimisan (freepik.com/Freepik)
gambar anak mimisan (freepik.com/Freepik)

Panik menjadi reaksi pertama banyak orang ketika terjadi mimisan, apalagi kalau yang mimisan adalah anak sendiri. Ya, wajar sebetulnya kalau banyak orang panik. Pertama, karena biasanya mimisan terjadi secara tiba-tiba. Kedua, karena darah yang keluar cukup banyak. 

Well, panik saat anak mimisan memang jadi reaksi yang wajar. Namun kamu perlu mengerti, kalau panik aja gak akan bisa bikin mimisan pada anak berhenti. Lalu apa yang harus dilakukan jika anak mimisan? Begini solusinya!

1. Mimisan adalah hal yang umum terjadi pada anak

gambar anak-anak memakai kostum (unsplash.com/Steven Libralon)
gambar anak-anak memakai kostum (unsplash.com/Steven Libralon)

Sekilas keluarnya banyak darah dari hidung memang cukup mengkhawatirkan. Namun percaya atau gak, kebanyakan kasus mimisan sebetulnya gak berbahaya. Dilansir Mayo Clinic, mimisan atau yang dalam bahasa medis disebut epistaksis terjadi ketika pembuluh darah di hidung pecah. Jadi hidung kita sebetulnya memiliki banyak pembuluh darah berukuran kecil yang berfungsi untuk melembabkan udara yang kita hirup. Sayangnya, pembuluh darah ini sangat rapuh, serta lokasinya berada di dekat permukaan hidung bagian dalam sehingga mudah sekali pecah dan akhirnya menyebabkan mimisan.

Mimisan atau epistaksis sangat umum terjadi, di mana 6 dari 10 orang pasti pernah mengalami mimisan setidaknya sekali dalam hidupnya. Selain itu, anak-anak berusia 2-10 tahun, dewasa berusia 45-80 tahun, ibu hamil, orang yang menderita masalah pembekuan darah seperti hemofilia, hingga mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah umumnya lebih mudah mengalami mimisan.

2. Mimisan bisa disebabkan oleh banyak faktor

gambar anak sedang flu (freepik.com/Freepik)
gambar anak sedang flu (freepik.com/Freepik)

Mimisan memang seringkali muncul secara tiba-tiba. Namun dibalik kemunculannya yang bikin kaget, mimisan terjadi karena ada penyebabnya. Dilansir Hopkins Medicine, mimisan sendiri umumnya disebabkan oleh hal sepele yang gak berbahaya. Mulai dari pembuluh darah yang sensitif sehingga mudah pecah ketika udara kering, infeksi pada hidung, tenggorokan, dan sinus, alergi, sembelit, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Pada anak-anak, mimisan biasanya terjadi jika anak tinggal di tempat dengan iklim kering, alergi, anak sedang pilek, atau anak mengupil terlalu dalam. Meski begitu, kadang mimisan juga bisa jadi gejala dari penyakit tertentu. Segera kunjungi dokter atau klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan jika mimisan mengeluarkan terlalu banyak darah, mimisan terlalu sering, mengalami mual serta muntah darah, hingga anak terlihat pucat dan berkeringat. 

3. Apa yang harus dilakukan jika anak mimisan?

gambar anak yang sedang mimisan (freepik.com/Freepik)
gambar anak yang sedang mimisan (freepik.com/Freepik)

Salah satu kesalahan yang banyak dilakukan oleh orang tua ketika anak mimisan adalah panik. Padahal panik gak jelas, justru bakal bikin mimisan makin sulit diatasi. Dilansir Royal Children’s Hospital, daripada panik, kamu bisa melakukan pertolongan pertama pada anak untuk mengatasi mimisannya. Pertama, dudukkan anak dan suruh ia mencondongkan kepalanya ke depan supaya ia gak menelan darah. Letakkan handuk di bawah hidungnya untuk menyerap darah.

Tekan sepertiga bagian bawah hidung dengan ibu jari dan telunjuk, dan minta anak untuk bernapas lewat mulut. Lakukan selama 10 menit, kemudian lepaskan untuk melihat apakah mimisannya masih berlangsung. Jika iya, ulangi langkah tadi 10 menit lagi. Jika setelah 10 menit, mimisan masih berlangsung, segera bawa anak ke klinik terdekat. Selama pertolongan pertama di rumah, pastikan anak gak berbaring atau memiringkan ke belakang untuk mencegah ada darah yang tertelan karena ini bisa menyebabkan muntah.

Jika di mulutnya terdapat darah, minta anak memudahkannya. Larang anak meletakkan kepalanya di antara dua lututnya karena ini hanya akan memperparah pendarahan. Terakhir, kamu juga bisa menempelkan kompres dingin di tulang hidung atau di belakang lehernya untuk membuat mimisan segera berhenti.

Mimisan meski terlihat bahaya, sebetulnya merupakan hal yang umum terjadi dan bisa diatasi di rumah dengan beberapa langkah sederhana. Namun pastikan kamu juga gak mengabaikan kondisi anak. Jika anak mengalami mimisan beberapa kali, kamu wajib membawanya ke klinik atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Referensi

"Nosebleed (Epistaxis)". Cleveland Clinic. Diakses September 2025.

"Nosebleeds First Aid". Mayo Clinic. Diakses September 2025.

"Chronic Nosebleeds in Children: What To Do". Healthy Children. Diakses September 2025.

"Nosebleed (Epistaxis) in Children". Hopkins Medicine. Diakses September 2025.

"Nosebleeds". Kids Health. Diakses September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Health

See More

Studi: Ekstrover Lebih Suka Olahraga Intensitas Tinggi

16 Sep 2025, 21:11 WIBHealth