Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Sleeping Mask Boleh Dipakai Setiap Hari? Ini Tips dari Dokter

ilustrasi sleeping mask (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi sleeping mask (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Perawatan kulit dengan sleeping mask perlu memperhatikan jenis kulit dan kandungan masker.
  • Keuntungan penggunaan rutin termasuk peningkatan kualitas kulit, tetapi risiko iritasi dan sensitivitas juga perlu diperhatikan.
  • Pemilihan sleeping mask harus berdasarkan masalah kulit, kandungannya, dan bentuk sediaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perawatan kulit telah menjadi salah satu bagian penting dalam rutinitas banyak orang. Salah satu produk yang makin populer adalah sleeping mask atau masker tidur. Produk ini diklaim dapat memberikan kelembapan ekstra dan menutrisi kulit saat kamu tidur.

Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah sleeping mask boleh dipakai setiap hari?  Jawaban dari pertanyaan ini akan tergantung pada jenis kulit, kebutuhan penggunaan, dan jenis masker yang digunakan. 

1. Tiga aspek penting dalam memilih sleeping mask

ilustrasi sleeping mask (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi sleeping mask (pexels.com/Monstera Production)

Menurut dr. Arini Astasari Widodo, MS, SpDVE, dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, menggunakan sleeping mask setiap hari memiliki manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan.

Singkatnya, kamu perlu memperhatikan kandungan sleeping mask dan kondisi kulit kamu jika ingin menggunakannya setiap hari. Selain itu, bentuk sleeping mask yang akan kamu digunakan juga perlu diperhatikan karena setiap jenisnya memiliki manfaat yang berbeda-beda. 

"Pada dasarnya ada tiga hal penting yang harus menjadi pertimbangan, yaitu pertama concern kulit (masalah dan tipenya), bahan aktif dalam sleeping mask, dan bentuk sleeping mask (sheet, krim, atau gel)," jelas dr. Arini saat dihubungi oleh IDN Times pada Selasa (18/6/2024). 

2. Manfaat menggunakan sleeping mask

Lebih lanjut, dr. Arini menjelaskan bahwa penggunaan sleeping mask secara rutin dapat secara signifikan meningkatkan penampilan dan kualitas kulit. Ini tentunya sesuai dengan bahan aktif di dalamnya, seperti memberikan hidrasi yang lebih baik, mencerahkan, dan meremajakan kulit.

"Bahan aktif seperti asam hialuronat, vitamin, dan peptida yang terdapat dalam masker dapat memberikan hidrasi dan nutrisi intensif, yang bermanfaat untuk kulit kering atau kulit menua," jelasnya. 

Salah satu keuntungan utama dari penggunaan harian adalah perawatan yang ditargetkan untuk masalah kulit tertentu. Contohnya, masker lembaran umumnya terbuat dari bahan seperti kapas, hidrogel, dan bioselulosa. Ini bisa memberikan hidrasi cepat dan efek menenangkan untuk kulit yang teriritasi.

3. Risiko menggunakan sleeping mask setiap hari

ilustrasi kulit sensitif (freepik.com/ freepik)
ilustrasi kulit sensitif (freepik.com/ freepik)

Walaupun bermanfaat, tetapi ada juga risiko yang terkait dengan penggunaan sleeping mask setiap hari. Penggunaan masker dengan bahan aktif kuat terus-menerus, seperti asam atau retinoid, dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, dan sensitivitas, kata dr. Arini.

Hidrasi berlebihan juga menjadi masalah potensial karena penggunaan harian bisa menyebabkan kulit terlalu bergantung pada bahan aktif dalam produk tersebut. Ini akan mengganggu keseimbangan barrier, kelembapan alami, pH, mikrobioma, dan berpotensi menyebabkan kondisi seperti milia atau kerusakan barrier kulit.

Selain itu, ada pula potensi penyumbatan pori-pori dan jerawat.

"Formulasi yang kaya dan berat dalam produk sleeping mask juga berpotensi menyumbat pori-pori, terutama pada individu dengan kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat, menyebabkan jerawat dan memperburuk kondisi jerawat yang ada," ungkap Dr. Arini. 

Selain itu, penggunaan yang sering meningkatkan kemungkinan reaksi alergi karena paparan berbagai bahan aktif, pewangi, dan pengawet.

Dokter Arini menekankan untuk memilih produk sleeping mask berdasarkan masalah kulit kamu, kandungannya, serta bentuk sediaannya.

"Penting sekali untuk mengerti masalah kulit kita dan memilih sleeping mask dengan ingredients yang tepat dan bentuk sediaan yang tepat."

4. Tips memilih sleeping mask

Memilih sleeping mask yang tepat penting untuk mendapatkan manfaat kulit yang diinginkan sembari meminimalkan potensi efek samping. Hal pertama yang disarankan oleh dr. Arini adalah mengidentifikasi jenis kulit.

Contohnya untuk kulit yang cenderung kering, kamu bisa menggunakan masker dengan bahan-bahan yang melembapkan, seperti asam hialuronat, gliserin, dan ceramide.

Sementara itu, untuk pemilik kulit berminyak bisa menggunakan formula non komedogenik dengan bahan aktif asam salisilat.

Bagaimana dengan pemilik kulit sensitif?

"Untuk kulit sensitif, dapat menggunakan masker dengan bahan yang menenangkan seperti aloe vera, chamomile, dan alantoin, serta hindari bahan pewangi dan alkohol," jelas dr. Arini. 

Jika kulit kamu rentan berjerawat, kamu bisa mendapatkan manfaat dari bahan antiinflamasi dan antibakteri, seperti tea tree oil dan niacinamide.

5. Lakukan uji tempel sebelum menggunakan sleeping mask

ilustrasi orang menggunakan sleeping mask (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi orang menggunakan sleeping mask (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebelum menggunakan masker secara rutin, kamu bisa melakukan uji tempel atau patch test pada area kecil. Ini berguna untuk melihat reaksi sebelum mengaplikasikan produk di seluruh area wajah.

"Patch test membantu mengidentifikasi apakah ada bahan dalam sleeping mask yang dapat memicu reaksi alergi, seperti kemerahan, gatal, atau ruam. Beberapa bahan dalam sleeping mask, meskipun umumnya aman, tetapi tetap bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif," dr. Arini menjelaskan.

Dengan melakukan patch test, potensi reaksi kulit yang lebih parah, seperti dermatitis kontak atau breakout, bisa dicegah.

Untuk melakukan patch test, aplikasikan sedikit produk pada area kecil kulit, seperti di belakang telinga atau di bagian dalam lengan, dan biarkan selama 24–48 jam. Jika tidak ada kemerahan, gatal, atau iritasi, kemungkinan besar produk aman untuk digunakan di wajah.

6. Tanda kamu harus berhenti menggunakan sleeping mask

ilustrasi iritasi wajah (pixabay.com/Kjerstin_Michaela)
ilustrasi iritasi wajah (pixabay.com/Kjerstin_Michaela)

Jika masker yang kamu gunakan mulai menyebabkan iritasi parah, menimbulkan jerawat, atau reaksi alergi apa pun, segera hentikan penggunaannya.

Jika memungkinkan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mengetahui tindakan terbaik untuk masalah kamu. Dokter mungkin meresepkan obat topikal atau oral untuk mengurangi iritasi.

Dalam beberapa kasus, peradangan dan iritasi yang disebabkan oleh produk tersebut mungkin hilang tanpa pengobatan.

Sleeping mask bisa menjadi tambahan yang bermanfaat dalam rutinitas perawatan kulit dengan memberikan hidrasi ekstra dan nutrisi saat kamu tidur. Namun, penting untuk menggunakan produk ini dengan bijak dan tidak berlebihan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nuruliar F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us