Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penggunaan tabir surya atau sunscreen (pexels.com/Armin Rimoldi)

Sinar matahari pada dasarnya tersusun dari partikel-partikel cahaya yang disebut photon. Partikel ini bisa menembus kulit dan menyebabkan berbagai efek positif maupun negatif. Paparan terhadap sinar matahari perlu dibatasi untuk meminimalkan efek yang merugikan bagi tubuh.

Ada banyak cara untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Salah satunya adalah dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya. Walaupun tabir surya bisa dengan mudah dibeli, tetapi penggunaannya memiliki rambu-rambu pemakaian yang perlu ditaati. Seperti apa aturan pemakaian tabir surya yang benar? Baca penjelasan berikut ini, ya!

1. Efeknya bergantung dari nilai SPF

ilustrasi sunscreen SPF 30 (pexels.com/Nuria Navarro)

Sun protection factor (SPF) adalah nilai yang menggambarkan seberapa besar kemampuan tabir surya dalam melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV). Berdasarkan laporan dalam jurnal Saudi Pharmaceutical Journal tahun 2019, nilai SPF yang makin tinggi menandakan produk tabir surya memiliki daya perlindungan dari sinar UV yang cenderung baik.

Lalu, berapakah nilai produk SPF yang menawarkan perlindungan terbaik untuk kulit kita? Sampai sekarang banyak pakar kesehatan kulit yang masih memperdebatkan hal ini. Namun, menyimpulkan dari laporan dalam Saudi Pharmaceutical Journal dan Journal of Cutaneous Medicine and Surgery yang sama-sama dirilis tahun 2019, produk dengan nilai SPF 30 sudah cukup baik digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

2. Waktu pemakaiannya perlu diperhatikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di