Bahaya Lemak Viseral, Bisa Sebabkan 5 Penyakit Mematikan Ini 

Orang yang pernah terkena serangan jantung dan punya lemak di perut, berisiko lebih besar terkena serangan jantung lagi. Karena ada lemak yang menempel, jantung akan bekerja lebih berat. Bahkan, pembuluh darah pun juga terkena dampaknya. Akibatnya, kamu bisa terkena arteriklerosis.

Penyebabnya adalah lemak yang ada di jantung (lemak perikardial) yang dengan mudah masuk ke pembuluh darah. Inilah yang bisa bikin kamu kena arteri koroner. Harvard Health melansir sebanyak 10—20 persen orang yang punya lemak viseral berlebihan kemungkinan punya risiko lebih besar terkena serangan jantung.

Diabetes melitus bisa merusak beberapa organ dan penyakit lain tumbuh. Kamu bisa terkena kebutaan, kerusakan ginjal, serangan jantung, stroke, hingga amputasi pada tungkai bawah. Seiring berjalannya waktu, DM tipe 2 ini bisa semakin parah, terutama pada saraf dan pembuluh darah.

Beberapa penelitian sudah membuktikan kalau lemak viseral yang berlebihan berhubungan dengan DM tipe 2. Selain bisa menyebabkan obesitas, lemak viseral juga bisa mengganggu kinerja pankreas untuk mengeluarkan hormon insulin. Akibatnya, gula dalam darah pun jadi sangat tinggi.

Meskipun begitu, penyakit ini tidak serta merta langsung terjadi begitu saja. Butuh waktu bertahun-tahun untuk sadar ada yang salah dengan tubuhmu. Bahkan cenderung gak kerasa. Biasanya, kamu baru sadar ketika sudah parah atau ketika sudah komplikasi.

Setiap tahun, ada 15 juta orang yang terkena stroke. Biasanya, orang yang memiliki gaya hidup yang buruk dan mager punya peluang stroke lebih besar. Menurut suatu studi yang meneliti orang Asia, banyak orang yang memang malas gerak.

Ketika indeks lemak viseral dalam tubuh tinggi maka kemungkinan risiko terkena strokenya juga tinggi. Lemak viseral bisa menyerang ateroklerosis dan gangguan metabolisme. Akibatnya, metabolisme tubuh terganggu dan pembuluh darah tersumbat.

Faktor risiko stroke antara yang sudah tua dan yang masih muda berbeda. Ketika kamu tua, penyebab stroke biasanya karena kamu punya riwayat penyakit hipertensi, ateroklerosis, dan DM tipe 2. Sedangkan yang masih muda biasanya karena dislipidemia, merokok, dan hipertensi.

Salah satu alasan kenapa lemak viseral ini berbahaya adalah karena letaknya dekat dengan pembuluh vena portal. Pembuluh darah ini membawa darah dari usus ke hati. Ketika lemak viseral masuk, ia akan melepaskan berbagai macam zat, termasuk asam lemak bebas. Inilah yang akan mempengaruhi produksi lipid dalam darah.

Asam lemak bebas bisa menyebabkan kolesterol dalam darah meningkat secara tidak langsung. Ia berperan penting dalam dislipidemia, yaitu jumlah lemak yang tidak normal dalam darah. Inilah yang bisa meningkatkan risiko kamu terkena kolesterol, ateroklerosis, dan gangguan hati.

Meskipun sering dikaitkan dengan faktor risiko dari stroke dan DM tipe 2, lemak viseral yang berlebihan bisa menyebabkan kanker. Lemak viseral adalah lemak yang aktif, karena bisa menyekresi adipokines, sitokin, dan growth factors. Inilah yang bisa menyebabkan inflamasi.

Salah satu kanker yang disebabkan karena lemak viseral adalah kanker payudara. Salah satu cara dokter menentukan risiko kanker payudara adalah melihat kadar hormon dan protein dalam darah. Misalnya seperti estrogen, testosteron, leptin, dan protein yang mengalami inflamasi. Inilah yang disebut dengan biomarker.

Beberapa peneliti menunjukkan beberapa biomarker tersebut diproduksi di lemak perut. Bahkan dengan penurunan kadar lemak tubuh, bisa membantu mengontrol kadar biomarker. Efeknya bahkan bisa menurunkan risiko kanker payudara.

Untuk itu, sangat penting untuk menjaga berat badan ideal sesuai dengan body mass index (BMI). Jangan lupa juga untuk memiliki pola hidup sehat agar terhindar dari lemak viseral yang menumpuk. Selain bermanfaat bagi kesehatan, penampilan pun juga jadi lebih menarik, ya, kan?