Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak bermain game (pexels.com/Alex Green)

Tidak sedikit orang tua yang memberi anaknya smartphone pada usia yang sangat muda. Alasannya agar anak tenang dan tidak rewel. Biasanya, smartphone itu dipakai untuk menonton video di YouTube maupun bermain game.

Akan tetapi, akan menjadi masalah jika orang tua tidak membatasi screen time anak. Mereka mungkin akan kecanduan game, yang membuat jam tidurnya berantakan dan tugas sekolah terbengkalai.

Berangkat dari isu tersebut, Health Talk mengadakan live streaming di Instagram @idntimes dengan tema "Anak Suka Main Video Game, Perlukah Dilarang" pada Kamis sore (2/2/2023).

Narasumber yang dihadirkan ialah Siti Sa'diah Syam, M.Psi, Psikolog, yang merupakan psikolog klinis di Eka Hospital Cibubur. Simak sampai tuntas, yuk!

1. Anak di bawah usia dua tahun belum boleh terpapar media digital

Diah, sapaannya, mengutip pernyataan Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang menegaskan bahwa anak di bawah usia dua tahun belum boleh terpapar media digital, seperti televisi atau smartphone. Mengapa demikian?

Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF), paparan layar mengurangi kemampuan anak untuk membaca emosi manusia dan mengendalikan rasa frustrasi mereka. Interaksi tatap muka adalah satu-satunya cara anak belajar memahami isyarat nonverbal dan menafsirkannya.

2. Batas screen time harian yang direkomendasikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di