Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Tongue Scraping Menghilangkan Napas Bau?

ilustrasi lidah (freepik.com/freestockcenter)

Menyikat dan membersihkan gigi merupakan suatu keharusan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, kalau kamu ingin mencapai tingkat kebersihan yang lebih tinggi, kamu juga perlu merawat lidah dengan tongue scraping.

Tongue scraping atau penyikatan lidah telah menjadi praktik sejak zaman kuno untuk mencapai kebersihan mulut yang optimal. Namun, apakah tindakan ini benar-benar bermanfaat bagi kesehatan mulut dan dapat menghilangkan napas bau?

Untuk menjawabnya, mari kita telaah lebih dalam mengenai praktik pembersihan lidah ini dan apa saja manfaatnya.

1. Apa itu tongue scraping?

ilustrasi tongue scraper stainless steel (flickr.com/Marco Verch)

Tongue scraping atau penyikatan lidah adalah proses menghilangkan lapisan putih atau kuning yang terkadang terbentuk di lidah akibat penumpukan sisa makanan, sel kulit mati, dan bakteri. Praktik ini menggunakan alat khusus yang disebut tongue scraper atau penyikat lidah. Praktik ini diyakini dapat membantu mengurangi bau napas yang tidak sedap.

Dilansir The New York Times, seorang ahli mengatakan bahwa bau tidak sedap pada lidah disebabkan oleh koloni bakteri yang dapat menghasilkan gas berbau. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut halitosis atau bau mulut.

2. Bagaimana tongue scraping dapat membantu mengatasi napas bau?

ilustrasi pembersih lidah (commons.wikimedia.org/Enver Shillova)

Tongue scraping direkomendasikan oleh dokter gigi sebagai salah satu metode untuk mengatasi masalah napas tidak sedap. Meskipun ada keterbatasan dalam pengobatan bau mulut, seperti obat kumur yang hanya menyamarkan bau, penyikatan lidah dianggap sebagai langkah efektif untuk menghilangkan sumber bau tersebut.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai efektivitas penyikatan lidah dalam mengurangi napas tidak sedap dan jumlah bakteri, dan hasilnya bervariasi. Sebuah penelitian dalam International Journal of Dental Hygiene menemukan bahwa menyikat lidah dapat meningkatkan bau napas dan mengurangi lapisan pada lidah.

Penelitian lain menemukan bahwa di antara 18 pasien dengan periodontitis— bentuk serius penyakit gusi—penyikatan lidah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah bakteri atau bau di mulut. Meskipun begitu beberapa pasien mengatakan bahwa mereka merasa lidah mereka lebih bersih (Journal of Periodontal Research, 2017).

3. Haruskah kamu mencobanya?

ilustrasi membersihkan lidah (pexels.com/Oleg Magni)

Mengutip dari The New York Times, Martinna Bertolini, asisten profesor kedokteran gigi di University of Pittsburgh School of Dental Medicine, menyatakan bahwa ia hanya akan merekomendasikan penyikatan lidah kepada orang yang mengalami halitosis.

Jika kamu memiliki riwayat penyakit gusi, disarankan untuk menjaga jumlah bakteri di mulut sekecil mungkin, sehingga penyikatan lidah pada dasarnya bisa bermanfaat. Namun, jika kamu sehat dan tidak mengalami halitosis, tidak melakukan penyikatan lidah tidak akan membuat kondisimu memburuk.

4. Bagaimana teknik yang tepat menggunakan tongue scraper?

ilustrasi membersihkan lidah (freepik.com/mdjaff)

Menggunakan tongue scraper atau penyikat lidah adalah proses yang cukup intuitif, melibatkan gerakan menyapu sederhana dengan setidaknya tiga atau empat kali sapuan lidah.

Ada beberapa jenis penyikat lidah. Namun, beberapa dokter gigi merekomendasikan untuk memilih penyikat dengan tepi bergerigi untuk mencapai alur-alur lidah dengan lebih efektif.

Alternatifnya, jika tidak memiliki penyikat lidah, kamu bisa menggunakan sendok, meskipun mungkin sulit untuk mencapai bagian belakang lidah.

Menurut Dr. Bertolini penggunaan sikat gigi tidak disarankan, karena dapat meningkatkan refleks muntah, dan hasil penelitian dalam Journal of Periodontology menunjukkan bahwa sikat gigi tidak seefektif penyikat lidah dalam membersihkan lidah.

Dengan makin berkembangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mulut, praktik seperti tongue scraping atau penyikatan lidah menjadi makin populer. Meskipun ada pandangan yang bervariasi mengenai manfaatnya, tetapi yang pasti menjaga kebersihan lidah juga merupakan upaya nyata untuk mencapai kesehatan mulut yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us