Bisul di Pantat: Penyebab, Gejala, Perawatan, dan Pencegahan

Intinya sih...
Bisul di pantat bisa membuat aktivitas terganggu dan bertahan hingga beberapa waktu.
Penyebab bisul di area pantat adalah infeksi kulit berisi nanah yang berkembang di sekitar folikel rambut, disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
Gejala bisul meliputi kemerahan pada kulit, rasa sakit, cairan bocor, demam, dan kelelahan. Perawatan meliputi kompres air hangat, antibiotik oral dan topikal, serta prosedur medis jika perlu.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Ika Fatimah Damayanti, M.Sc, Sp.KK.
Adanya bisul di pantat bisa membuat aktivitas terganggu. Bahkan untuk duduk nyaman, kamu perlu menyesuaikan kemiringan tubuh agar gak menekan bisul. Menyebalkannya lagi, kondisi ini bisa bertahan hingga beberapa waktu.
Sebenarnya, apa pemicu bisul di area bokong dan bagaimana mengidentifikasi gejala awalnya? Uraian berikut membahas lengkap bisul di area pantat, hingga perawatan dan pengobatan yang diperlukan.
Penyebab bisul di pantat
Bisul merupakan infeksi kulit berisi nanah yang berkembang di sekitar folikel rambut. Sebetulnya bisul bisa muncul di mana saja, tetapi infeksi di area pantat bisa dibilang paling tidak nyaman karena membuat penderitanya sulit duduk.
Bisul juga dikenal sebagai furunkel. Penyebab paling umumnya adalah bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Dampak negatif akibat bakteri ini juga disebut sebagai infeksi staph. Di luar itu, bisul juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
- Sistem kekebalan tubuh yang melemah dari kondisi kesehatan lain, misalnya diabetes atau kanker
- Konjungtivitis, eksim, atau asma alergi
- Mencukur rambut dan iritasi
- Tekanan serta duduk terlalu lama (berkontribusi pada perkembangan bisul di area bokong)
- Goresan, jerawat, hingga gigitan serangga membuat bakteri mudah masuk lewat folikel rambut. Selanjutnya, infeksi berlangsung dan menyebabkan gejala bisul muncul.
Pada kasus tertentu, bisul bisa saja terus muncul. Penyebabnya, bakteri S. aureus resisten terhadap obat tertentu, biasanya methicillin. Namun, perlu dipahami bahwa bisul mungkin bukan kondisi kesehatan berbahaya. Meski begitu, jika gak segera diobati dan bakteri resisten, bisul bisa sulit hilang dan terus membuat penderitanya gak nyaman.
Gejala bisul di pantat
Ada ciri khas yang menandakan bisul di pantat (atau area manapun) akan tumbuh. Gejala umumnya meliputi hal berikut:
- Kemerahan pada kulit tempat bisul terbentuk
- Rasa sakit di sekitar benjolan
- Cairan bocor dari benjolan
- Nanah putih atau kuning terbentuk di benjolan
- Demam serta kelelahan.
Sebelum benar-benar terbentuk, kamu mungkin merasa gak nyaman memegang bagian kulit yang akan muncul bisul. Beberapa orang juga mengalami gatal, sedangkan lainnya merasa kulit ‘tertarik’ dan nyeri ketika disentuh.
Diagnosis
Ketika memutuskan datang ke layanan kesehatan, dokter akan memeriksa bentuk bisulnya. Pemeriksaan juga meliputi asesmen riwayat kesehatan dan aktivitas fisik melalui pertanyaan-pertanyaan.
Jika diperlukan, dokter bisa saja meminta pasien melakukan tes darah. Ini dilakukan jika seseorang sering bisulan atau terjadi berulang. Bisul tersebut dicurigai sebagai diabetes atau kondisi medis lainnya.
Perawatan dan pengobatan
Pada bisul kecil yang gak terlalu parah, perawatan dan pengobatan rumahan cukup ampuh menyembuhkannya. Catatan terpenting, hindari memencetnya dengan sengaja. Tindakan tersebut dapat memperparah peradangan bisul.
Selain itu, memecahkannya juga membuat bakteri menyebar ke area lain. Nah, beberapa perawatan yang bisa dilakukan yaitu:
- Pengobatan rumahan: kompres air hangat dan konsumsi diet seimbang serta vitamin C
- Obat oral dan topikal: antibiotik oral dan topikal, antiseptik topikal, dan sabun antibakteri
- Perubahan gaya hidup: mencuci benda yang terpapar bisul secara terpisah, misalnya pakaian dan handuk. Selain itu, perlu mandi, menjaga berat badan untuk mengurangi lipatan, dan menghindari tempat umum saat terinfeksi bisul. Ini perlu dilakukan agar bakteri gak menular.
- Prosedur medis: bedah ringan dengan membuat sayatan lancing untuk mengeluarkan nanah dan mengeringkan bisul.
Prosedur medis biasanya dilakukan ketika infeksi bisul sudah makin parah. Termasuk ketika ukurannya sangat besar atau berkumpul menjadi karbunkel.
Komplikasi
Bisul bisa menyebabkan komplikasi, terlebih jika dipencet atau gak mendapatkan perawatan. Gejala komplikasi yang dialami umumnya seperti hal berikut:
- Jaringan parut parah
- Karbunkel atau sekelompok bisul yang terhubung
- Selulitis atau peradangan pada kulit dan jaringan lunak yang berdekatan
- Endokarditis atau peradangan pada jantung
- Osteomielitis atau peradangan pada tulang
- Sepsis merupakan peradangan infeksi parah yang memerlukan perhatian medis segera.
Siapa saja bisa terkena bisul di pantat, karena sejatinya bakteri S. aureus terdapat di permukaan kulit. Namun, gaya hidup kurang bersih, bagian kulit terbuka, hingga riwayat medis dapat memperbesar risiko bisul.
Pencegahan
Faktanya, bisul bisa menular dari orang lain ataupun dari satu bagian tubuh ke lainnya. Untuk itu, penting melakukan perawatan dan tindakan pencegahan dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Hindari kontak kulit dengan penderita bisul atau pembawa bakteri Staphylococcus aureus
- Cuci tangan secara rutin setiap hari
- Mandi teratur
- Mencuci semua pakaian, handuk, dan barang-barang pribadi lainnya yang digunakan dengan air mendidih
- Hindari berbagi handuk dan barang-barang pribadi dengan orang lain
- Lindungi dan tutupi semua luka terbuka guna menghindari infeksi.
Bisul di pantat gak selalu jadi masalah serius. Namun, rasa gak nyaman akibat infeksi bakteri ini bisa berlangsung lebih lama dan makin parah jika gak segera diobati. Jangan lupa tetap jaga kebersihan guna mencegah bisul, ya!
Referensi
"Boils on the Buttocks: Everything You Need to Know". Healthline. Diakses September 2024.
"How to Get Rid of Boils on The Buttocks. Medical News Today. Diakses September 2024.
"Boils & Carbuncles". Cleveland Clinic. Diakses September 2024.
"Boils and Carbuncles". Mayo Clinic. Diakses September 2024.