5 Cara Sederhana dan Ampuh Lawan Kantuk, agar Tetap Terjaga

Jalan kaki 10 menit bisa meningkatkan energi selama dua jam. Ini lantaran berjalan memompa oksigen melalui pembuluh darah, otak, dan otot.

Jika kamu bekerja di depan komputer, sering-seringlah bangun untuk berjalan-jalan singkat. Saat istirahat makan, pergilah ke tempat yang bagus dan segar untuk makan siang. Entah berjalan-jalan di luar atau hanya di dalam ruangan tempatmu bekerja, itu akan membuat kamu merasa lebih waspada dan segar.

Kondisi alam dapat memiliki efek menguntungkan yang signifikan pada kemampuanmu untuk tetap terjaga. Bagi individu dengan gangguan ritme sirkadian atau gangguan afektif musiman, paparan cahaya alami atau penggunaan lampu, dapat sangat membantu.

Bagi semua orang, ritme sirkadian tubuh bergantung pada paparan kondisi alam, yang paling penting cahaya. Jadi, melangkah keluar untuk mendapatkan udara segar mungkin bermanfaat untuk melawan kantuk.

Ada bukti bahwa makan larut malam bermanfaat untuk begadang. Ini karena pelepasan insulin beberapa saat setelah makan dapat memperpanjang waktu terjaga.

Hindari makanan berat dan makanlah camilan ringan untuk membantu kamu terjaga sedikit lebih lama. Makan sayuran segar, seperti wortel, batang seledri, brokoli, dan kembang kol, bisa menjadi pilihan yang lebih sehat daripada camilan asin, manisan, atau makanan berkalori tinggi. Pastikan kamu menghindari makanan berkarbohidrat tinggi dan makan berlebihan karena ini akan menyebabkan kenaikan berat badan secara cepat.

Kafein dapat membuat kita terjaga, namun perlu digunakan dengan hati-hati. Kafein merupakan stimulan alami yang biasa ditemukan dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman berenergi. Di dalam otak, kafein bekerja dengan memblokir reseptor adenosin, yang melemahkan sinyal kantuk. Jadi, minum minuman berkafein saat sedang mengantuk cukup ampuh untuk membuat kamu kembali melek.

Efek kafein dapat bertahan 1,5 hingga 7,5 jam, dan bisa lebih lama untuk orang yang sensitif dan tergantung pada dosis. Jika kafein digunakan secara berlebihan, mungkin bisa menyebabkan individu sulit tertidur. Penggunaan yang sering juga dapat menyebabkan beberapa toleransi sehingga efeknya berkurang.

Selain dengan tidur malam yang cukup, juga dimungkinkan untuk me-recharge energimu dengan tidur siang yang singkat. Periode tidur yang lebih pendek di siang hari akan mengurangi keinginan untuk tidur dan berkontribusi pada kemampuan untuk tetap terjaga.

Tidur membersihkan bahan kimia dari otak yang berkontribusi pada kantuk, termasuk adenosin. Lama tidur siang memiliki dampak yang bervariasi, tidur 20 hingga 30 menit mungkin membantu beberapa orang, tetapi tidur siang yang berlangsung selama 1 hingga 2 jam mungkin memiliki manfaat yang lebih besar untuk tetap terjaga.

Intervensi sederhana ini sangat mungkin membantu kamu untuk melawan kantuk dan tetap terjaga. Namun, pastikan kamu mendapatkan tidur malam yang cukup agar tubuh dapat berfungsi sebaik mungkin.