Meditasi memiliki berbagai macam manfaat. Sebut saja pengelolaan stres, ketenangan jiwa dan bisa membuat seseorang mencintai dirinya sendiri. Bahkan, meditasi juga bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Namun, banyak orang yang sulit melakukannya. Oleh karena itu, di sini akan dibahas bagaimana cara melakukan meditasi yang nyaman. Berikut ulasannya.
Seperti halnya latihan meditasi lainnya, kenyamanan adalah kuncinya. Tubuh dan fisik merespons latihan meditasi dengan memberitahumu, apakah itu nyaman dan didukung atau kamu stres dan kesakitan?
Aturan sederhana dalam meditasi duduk adalah memastikan pinggulmu lebih tinggi dari lutut. Oleh karena itu, memilih untuk duduk di kursi daripada di lantai mungkin merupakan keputusan yang cerdas atau mungkin menopang dirimu di atas bantal.
Untuk teknik meditasi secara keseluruhan, tidak masalah bagaimana kamu duduk. Yang penting adalah kamu duduk dengan nyaman untuk beberapa waktu.
Setiap sesi latihan meditasi akan berbeda karena tidak ada satu hari pun yang sama untuk satu orang. Oleh karena itu, para meditator berpengalaman mengetahui bahwa memilih suatu objek lebih dibutuhkan saat ini dibandingkan dengan mengikuti doktrin atau aturan apa pun.
Jika kamu tidak yakin dan sulit memutuskan, membuat fokus pada napasmu dan memperhatikan tarikan dan embusan napas adalah pilihan yang baik. Kemudian, tetapkan setiap tarikan dan hembuskan sebuah nomor, dan begitu kamu mencapai 10, mulailah dari awal.
Ini adalah salah satu metode sederhana untuk membuat pikiranmu sibuk, yakni dengan memberinya tugas. Ini juga melatih pikiranmu, dan seiring waktu dan dengan latihan, pikiranmu akan dengan mudah fokus pada suatu objek tanpa terlalu banyak usaha.
Jika kamu memiliki rutinitas terstruktur dan ingin tetap pada jadwalmu, tentu saja, atur pengatur waktu yang lembut untuk berapa lama kamu ingin meditasi. Ini juga merupakan kesempatanmu untuk membuang anggapan bahwa meditasi apa pun harus dalam jangka waktu tertentu agar benar.
Demikian juga, jika kamu punya waktu, kamu juga dapat mendengarkan tubuhmu dan keluar dari meditasi ketika kamu merasa itu benar untuk dilakukan. Ini sering kali merupakan praktik mendengarkan dan penyetelan yang indah.
Biasanya, ketika kita fokus pada sesuatu, kita cenderung mengencangkan tubuh kita. Perhatikan ini saat kamu berkonsentrasi pada sesuatu, yakni rahangmu akan mengencang dan bahumu akan menekan ke arah telinga.
Saat kamu tenggelam dalam meditasimu, ingatlah ini dan periksa dengan tubuhmu sesekali.
Biarkan bahumu turun ke bawah dan lepaskan ketegangan melalui rahang dan wajahmu. Terakhir, rilekskan alismu dan biarkan matamu terasa berat di rongganya. Kemudian, kembali ke objek meditasimu. Amati apakah meditasimu berubah sama sekali dengan merilekskan tubuh fisikmu?
Dalam meditasi, gangguan hampir selalu terjadi. Oleh karena itu, ini adalah kesempatanmu untuk berlatih melepaskan diri dari perasaan bersalah atau tidak mampu untuk melanjutkan.
Seiring waktu dan dengan latihan, kamu akan merasa lebih mudah untuk tetap dengan objek fokus Anda. Namun, sementara itu, perhatikan saat kamu terganggu. Berhentilah sejenak dan ambil napas dalam-dalam. Periksa dengan tubuh fisikmu dan rileks. Setelah kamu siap lagi, kembali ke objek fokusmu.
Meditasi hanyalah satu siklus panjang mengembara dan kembali ke diri sendiri.
Jika berlatih meditasi menyebabkanmu merasa terganggu dan tidak didukung, cobalah meditasi yang terfokus. Dengan bantuan sebuah objek untuk menarik perhatianmu, itu menyusun waktu meditasimu dan menawarkan bimbingan dan dukungan. Mendedikasikan dirimu untuk gaya meditasi ini akan membantu meningkatkan memori, mengurangi stres dan kecemasan, dan meningkatkan fungsi kognitif yang lebih baik.