Bukan hanya rambut berketombe atau bercabang saja yang menyebalkan. Rambut berkutu juga dibenci oleh semua orang! Rasa gatal berlebih bisa mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Maka, kita akan menjadi sangat berhati-hati agar tak tertular kutu rambut dari orang lain. Ughh, jangan sampai, deh!
Tahukah kamu, kita bisa tertular kutu rambut lewat beberapa cara? Untuk mengantisipasinya, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Karena tinggal di rambut, maka barang-barang yang berkaitan dengan rambut harus diwaspadai sebagai perantara penyebaran kutu. Salah satunya adalah sisir. Jika tak ingin tertular, selalu bawa sisir milikmu sendiri.
Antisipasi dengan tidak meminjamkan sisir rambut ke orang lain. Jika perlu, rendam sisir dalam air panas selama 10 menit untuk membuatnya semakin bersih. Gunakan sikat gigi tak terpakai untuk area sisir yang sulit dijangkau.
Jika tak terpaksa, hindari meminjam helm karena bisa menjadi perantara penyebaran kutu rambut! Bukan hanya kutu dewasa yang bisa merambat di helm, anak kutu dan telurnya pun bisa menempel di dalamnya. Ketika kita terpaksa meminjam helm atau memakai helm dari jasa ojek online, selalu gunakan pelindung rambut sebagai langkah antisipasi.
Untuk membunuh kutu rambut yang tinggal di helm, cukup cuci dengan bersih dan keringkan di bawah terik matahari. Jangan menyemprotkan aerosol atau bahan kimia lainnya karena bisa menyebabkan kerusakan pada helm.
Bagaimana bisa kamu tertular kutu rambut, padahal satu keluarga tak ada yang mengalaminya? Coba cek, apakah kamu pernah tidur di tempat lain, misalnya di rumah teman, rumah saudara atau di penginapan? Kutu rambut bisa menyebar lewat bantal dan bisa bertahan hidup cukup lama di atasnya.
Sebagai langkah antisipasi, coba lakukan vakum debu dan tungau. Saat ini, ada banyak jasa vakum untuk membasmi tungau dan debu. Ini efektif untuk membersihkan bantal dan tempat tidur secara menyeluruh. Bye bye, kutu rambut!
Sadar gak, handuk adalah benda yang cukup kotor? Handuk kotor dan lembap membawa berbagai macam mikroba, bakteri dan bisa menyebarkan penyakit. Beberapa bakteri yang kerap ditemukan di handuk adalah e.coli dan salmonella. Kutu rambut pun bisa menempel di handuk dan berpotensi menyebar ke orang lain.
Telur kutu bisa menempel di handuk, tidak mati dalam kurun waktu yang lama dan bisa menetas! Oleh karena itu, tidak disarankan untuk berbagi handuk dengan orang lain. Just use your own towel!
Lebih dari 90 persen penularan kutu rambut disebabkan oleh kontak rambut ke rambut. Kita bisa tertular kutu dari orang lain lewat beberapa cara, misalnya dengan berpelukan, melakukan swafoto (selfie), berbagi tempat tidur bersama dan lain sebagainya.
Meskipun kutu tak bisa melompat atau terbang, kemungkinan tertularnya akan cepat jika kita sering menghabiskan waktu dengan orang yang memiliki kutu rambut, apalagi jika bagian rambutnya tidak terlindungi dan sengaja diurai.
Waspadalah ketika harus meminjam topi atau penutup kepala milik orang lain. Begitu pula dengan wig, jilbab dan benda-benda lainnya. Meski kutu akan segera mati bila terpisah dari manusia, telur kutu bisa bertahan hingga seminggu lebih!
Kutu dewasa hanya bisa hidup sehari di luar kepala manusia karena mereka membutuhkan darah untuk dimakan. Sementara, anak kutu hanya bisa bertahan beberapa jam saja di luar kepala manusia. Walau risiko penularannya lebih kecil, namun kita harus tetap berhati-hati, kan?
Ada yang menganggap bahwa kita bisa tertular kutu dari kolam renang umum. Faktanya, berenang dengan seseorang yang memiliki kutu memiliki risiko penularan paling kecil dibanding aktivitas lainnya.
Ini karena setiap kali kutu berada di air, mereka berada pada kondisi mati suri dan berpegangan erat ke helai rambut. Cengkeraman kutu di rambut sangat kuat dan tak mudah terlepas. Oleh karena itu, risiko penularan kutu lebih besar ketika kita berbagi handuk, sisir atau berbagi bantal dibandingkan dari kolam renang.
Nah, itulah 7 cara tertular kutu rambut yang perlu kamu ketahui. Jangan sampai terjadi di kamu, ya!