Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Memberikan ASI pada Bayi Prematur

ilustrasi pemberian ASI pada bayi (unsplash.com/Wes Hicks)

Melahirkan bayi prematur bukan berarti kamu tidak bisa menyusui. Disebut prematur (persalinan obstretik prematur) jika bayi lahir sebelum minggu ke-37 kehamilan.

Air susu ibu (ASI) sangat penting untuk bayi prematur karena membantu melindunginya dari infeksi dan masalah usus, menurut laman Cambridge University Hospitals.

Bayi mungkin belum siap menyusu selama beberapa waktu, tetapi makhluk kecil itu tetap bisa diberikan ASI perah untuk membantu menjaga mulutnya tetap bersih dan lembap (perawatan mulut). ASI perah juga dapat diberikan melalui selang makanan.

1. Cara pemberian ASI untuk bayi prematur

ilustrasi bayi prematur (pixabay.com/SeppH)

Bayi biasanya belum bisa mengoordinasikan gerakan mengisap, menelan, dan bernapas yang diperlukan untuk menyusu hingga usia kehamilan sekitar 34 hingga 36 minggu. Jika bayi lahir sebelum waktu tersebut, ia mungkin perlu mendapat ASI melalui selang makanan terlebih dahulu. Ini masuk melalui hidung atau mulut ke perut bayi.

Bayi yang sangat prematur atau sakit mungkin perlu diberi makan melalui infus atau intravena (IV). Cairan yang mengandung nutrisi dimasukkan langsung ke pembuluh darah bayi.

Berikut adalah cara pemberian ASI untuk bayi prematur, dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

  1. Kemampuan bayi untuk menyusu bergantung pada kesiapan fungsi refleks isap dan menelan. Bayi yang lahir usia kehamilan di atas 34 minggu dengan berat di atas 1.800 gram bisa disusui langsung karena refleks isap dan menelannya sudah cukup baik.
  2. Sementara untuk bayi yang lahir pada usia kehamilan 32 hingga 34 minggu dengan berat badan 1.500–1.800 gram, bayi punya refleks menelan yang cukup baik namun refleks mengisap masih kurang. Oleh karena itu, kamu bisa memberikan ASI perah dengan sendok, cangkir, atau pipet.
  3. Jika bayi lahir pada usia kehamilan kurang dari 32 minggu dengan berat badan 1.250–1.500 gram, bayi belum memiliki refleks isap dan menelan yang baik, maka ASI perah diberikan menggunakan pipa lambung/orogastrik (sonde).
  4. Pemberian minum menggunakan cangkir merupakan metode alternatif. Namun, ini masih kontroversial. Sekelompok peneliti di Nepal menerapkannya pada bayi prematur dan kini metode tersebut telah dipraktikkan hampir di seluruh dunia. Meski begitu masih perlu penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat ASI untuk bayi prematur

ilustrasi menyusui (pexels.com/HelenaLopes)

Berikut ini adalah manfaat memberikan ASI untuk bayi yang lahir belum tepat pada waktunya, yang telah dirangkum dari laman Cambridge University Hospitals NHS Foundation Trust:

  • Perlindungan dari infeksi

ASI akan membantu meningkatkan sistem kekebalan bayi. ASI dikemas dengan antibodi dan zat lain yang membantu bayi melawan infeksi. Hal ini berlaku pada ASI pertama yang disebut kolostrum.

Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 32 minggu akan diberikan probiotik untuk mendorong kolonisasi bakteri sehat di ususnya, dan ASI juga punya peran membantu dalam hal ini.

  • Usus yang sehat

Bayi prematur berisiko mengalami peradangan pada ususnya, suatu kondisi yang disebut necrotizing enterocolitis (NEC). Beberapa bayi dengan NEC menjadi sangat tidak sehat. Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab kondisi tersebut, tetapi bayi yang diberi ASI memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami NEC.

  • Pertumbuhan

ASI dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bayi, mengandung banyak nutrisi termasuk protein, lemak, dan zat lain yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh.

Seiring bertambahnya usia bayi, tim perawatan bayi mungkin menyarankan untuk menambahkan beberapa suplemen vitamin dan fortifier ke dalam ASI guna meningkatkan jumlah nutrisi yang diterima bayi untuk membantu pertumbuhannya.

  • Membangun ikatan

Memerah ASI bisa menjadi sebuah tantangan, tetapi juga bisa sangat bermanfaat. Ini dapat membantu ibu dekat dengan bayinya dan bisa mendukung jalinan ikatan yang kuat dengan bayi.

  • Manfaat jangka panjang

Dalam jangka panjang, bayi yang diberi ASI memiliki risiko lebih kecil terhadap kematian di tempat tidur bayi, obesitas, dan alergi, serta kecil kemungkinannya untuk dirawat kembali di rumah sakit

ASI akan membantu perkembangan otak bayi prematur seiring pertumbuhannya. Menyusui juga lebih nyaman dan lebih murah dibandingkan dengan pemberian susu formula.

3. Pentingnya ASI

ilustrasi susu untuk bayi (freepik.com/rawpixel.com)

Bayi yang sangat prematur atau sakit mungkin perlu diberi makan melalui infus terlebih dahulu. Cairan yang mengandung nutrisi dimasukkan langsung ke pembuluh darah bayi.

Dilansir Nationwide Children's Hospital, bayi umumnya masuk ke unit perawatan intensif neonatal (NICU). Jadi bagaimana ASI diberikan akan bergantung pada status kesehatan bayi.

Bahkan, bayi yang belum makan pun akan mendapat manfaat dari ASI. Perawat akan menggunakan susu untuk membersihkan gusi bayi. Ini disebut perawatan mulut yang akan menambah bakteri sehat ke tubuhnya.

Saat bayi makin kuat, ASI akan digunakan untuk memberinya kalori melalui tabung atau botol. Bila sudah bisa dilakukan, staf NICU akan membantu bayi menyusu hingga mendapatkan ASI.

Sampai bayi bisa menyusu sepenuhnya, sebaiknya lakukan pompa ASI. Memerah berarti mengeluarkan ASI dari payudara secara teratur. Ini membantu payudara untuk mulai dan terus memproduksi ASI.

Perasan ASI juga memungkinkan bayi yang berisiko tinggi mendapatkan manfaat ASI segera setelah saluran pencernaannya siap untuk menyusu. Rencanakan untuk terus memerah ASI sampai bayi dapat memperoleh ASI langsung dari payudara ibu.

Segera setelah bayi stabil, tanyakan kepada dokter atau tim perawatan bayi mengenai kapan boleh menggendong bayi untuk kontak kulit ke kulit. Ini disebut perawatan kanguru, yang baik untuk kesehatan bayi prematur secara keseluruhan dan juga untuk menyusui.

Selalu berkonsultasi dengan dokter atau tim perawatan bayi dalam melakukan perawatan pada bayi prematur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Misrohatun H
3+
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us