5 Cara Mengatasi Rongga Hidung Kering yang Gak Nyaman​​​​​​​

Saline nasal spray adalah cairan berisi air dan garam yang berfungsi untuk melembapkan hidung kering. Tak hanya itu, semprotan ini juga dapat meningkatkan aliran lendir dan membersihkan iritan, debu, dan kotoran dalam hidung, sehingga dapat mencegah peradangan pada hidung.

Dilansir Livestrong, Anthony Del Signore, MD, Direktur Rhinology and Endoscopic Skull Base Surgery di Mount Sinai Union Square New York, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa semprotan ini dapat menjaga lubang hidung tetap dalam kondisi baik dan lembap. Kamu bisa menyemprotkannya sebanyak dua kali sehari atau setiap 4-6 jam, sesuaikan dengan kebutuhan.

Semprotan ini biasanya dapat diperoleh tanpa resep di apotek atau toko obat. Kamu juga bisa membuatnya sendiri dengan mudah di rumah. Begini caranya:

1. Siapkan garam tidak beryodium, yang idealnya tidak mengandung bahan anti penggumpalan atau pengawet, karena dapat mengiritasi saluran hidung
2. Siapkan bubuk soda kue
3. Siapkan botol semprot yang memiliki lubang semprot berkabut halus
4. Siapkan 240 ml air suling atau air keran yang telah direbus selama 3 hingga 5 menit
5. Campurkan tiga sendok teh garam dan satu sendok teh soda kue dalam wadah
6. Campurkan satu sendok teh campuran tersebut (garam dan soda kue) ke dalam air yang sudah matang
7. Masukkan larutan ke dalam botol semprot

Selain air garam, kamu juga bisa menggunakan humidifier untuk membantu melembapkan saluran hidung. Dilansir Medical News Today, lingkungan yang lembap membantu menjaga saluran hidung tetap lembap, mengurangi hidung tersumbat, dan memungkinkan sinus mengalir dengan baik.

Untuk penggunaan lebih aman, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan alat untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri dalam sistem, yang justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Pengobatan rumahan lain yang bisa kamu terapkan untuk melembapkan rongga hidung yaitu dengan melakukan terapi hirup uap.

Kamu bisa menundukkan kepala di atas semangkuk air panas, bak mandi air panas, atau sauna. Meski dapat meringankan gejala, perawatan ini biasanya hanya bersifat sementara, ya!

Selain mendapatkan kelembapan dari lingkungan, kamu juga perlu menjaga kelembapan dalam tubuh dengan cara tetap terhidrasi. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan jaringan tubuh “mengering”, termasuk  yang ada dalam saluran hidung.

Oleh karena itu, usahakan selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang cukup setiap harinya. Cara terbaik untuk tetap terhidrasi adalah minum setiap kali merasa haus, kecuali saat melakukan olahraga yang sangat intens. Ingat, idealnya kita harus minum air setidaknya sebanyak dua liter atau delapan gelas per hari.

Selain beberapa faktor yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa kondisi medis yang juga dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami hidung kering, seperti sindrom Sjögren dan rinitis atrofi.

Sindrom Sjögren adalah jenis penyakit autoimun di mana tubuh menyerang kelenjar penghasil cairan, seperti kelenjar air mata dan air liur. Sementara itu, rinitis atrofi adalah gangguan yang menyebabkan lapisan di saluran hidung menyusut dan tebal, serta pembentukan kerak kering dalam hidung.

Konsumsi obat-obatan tertentu terkadang juga dapat memicu bahkan memperburuk kekeringan dalam hidung, misalnya dekongestan dan antihistamin. Oleh karena itu, coba cek lagi kondisi medis atau jenis obat-obatan yang kamu konsumsi bila mengalami hidung kering terus-menerus. Baiknya konsultasikan dengan dokter.

Itulah beberapa cara mengatasi hidung kering. Bila cara di atas tak berhasil, ada baiknya untuk menemui dokter, terlebih bila kekeringan di hidung disertai gejala lain seperti nyeri, mimisan berulang, atau kesulitan bernapas.