5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung, Cegah Penyakit Kronis di Masa Depan

Konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 dapat membantu menangkal berbagai masalah jantung. Banyak jenis ikan, seperti salmon, tuna, sarden, dan haring, kaya akan asam lemak omega-3.

American Heart Association (AHA) menyarankan tiap individu untuk makan ikan setidaknya dua kali seminggu. Jika kamu khawatir perihal merkuri atau kontaminan lain pada ikan, kamu bisa lebih selektif dalam memilih ikan.

Penelitian dalam jurnal Annals of Internal Medicine menyebutkan bahwa duduk yang terlalu lama berdampak buruk bagi kesehatan, tidak peduli berapa banyak olahraga yang kamu lakukan. Ini tentunya menjadi kabar buruk bagi banyak mereka yang duduk di tempat kerja maupun di rumah sepanjang hari. 

Ketika melihat hasil gabungan dari beberapa studi observasi yang melibatkan sekitar 800 ribu orang, para peneliti menemukan bahwa mereka yang paling banyak duduk mengalami peningkatan terkait kejadian kardiovaskular sebesar 147 persen dan peningkatan kematian sebesar 90 persen. Selain itu, duduk dalam waktu lama meningkatkan risiko trombosis vena dalam.

Karenanya, penting untuk bergerak sepanjang hari. Misalnya, berjalan-jalan sebentar atau melakukan peregangan tiap jamnya. Kamu juga bisa menggunakan standing desk untuk mengurangi lamanya waktu duduk.

Jika kamu memiliki pola makan tinggi garam, kemungkinan tekanan darahmu juga akan tinggi, yang berarti kamu memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit jantung atau stroke.

Berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI, anjuran konsumsi garam adalah 2.000 mg natrium atau setara dengan garam satu sendok teh per orang per hari, atau 5 gram garam per orang per hari.

Kamu bisa mengurangi asupan garam dengan tidak menggunakan garam sama sekali dalam masakan. Garam bisa diganti dengan penggunaan rempah-rempah.

Selain itu, selalu periksa label produk makanan untuk memeriksa berapa banyak garam yang kamu makan dalam makanan olahan.

Studi yang dilakukan oleh American Nonsmokers' Rights Foundation menunjukkan bahwa individu yang menghirup asap rokok dari orang lain di tempat kerja memiliki risiko penyakit jantung sekitar 25 hingga 30 persen lebih tinggi.

Menurut AHA, paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34 ribu kasus kematian akibat penyakit jantung dini dan 7.300 kasus kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.

Individu yang bukan perokok dengan tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung saat mereka terpapar asap rokok orang lain. Ini lantaran bahan kimia pada asap rokok mendorong perkembangan penumpukan plak di arteri.

Kesehatan gigi mengindikasikan kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan jantung. Individu yang memiliki penyakit periodontal seringkali memiliki faktor risiko penyakit jantung yang sama.

Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, bakteri di mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat berpindah ke aliran darah dan menyebabkan peningkatan protein C-reaktif, penanda peradangan pada pembuluh darah. Hal ini kemudian akan meningkatkan risiko masalah jantung dan stroke.

Itulah beberapa cara menjaga kesehatan jantung yang bisa kamu lakukan. Jadi, untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai risiko penyakit kronis terkait kardiovaskular di masa depan, jangan malas praktikkan semua tips di atas, ya!