Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Langsung Lega, 6 Cara Sederhana yang Ampuh Mengatasi Napas Pendek

unsplash.com/Omid Armin
unsplash.com/Omid Armin

Napas pendek terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghirup udara untuk bernapas. Napas yang pendek biasanya merupakan kondis yang relatif umum, hanya saja pengalaman ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman. Akan tetapi, jika masalah ini bukan merupakan gejala dari kondisi yang serius, biasanya keluhan ini dapat diatasi di rumah.

Nah, jika kamu sedang mengalami masalah dengan napas yang pendek dan yakin bahwa kondisi ini tidak disebabkan oleh masalah medis tertentu, melansir The Healthy dan Medical News Today, berikut ini beberapa pengobatan rumahan yang bisa kamu coba untuk mengatasi keluhan tersebut.

1. Cobalah pernapasan diafragma

unsplash.com/Olia Nadya
unsplash.com/Olia Nadya

Pernapasan diafragma tidak hanya dapat membantu kamu lebih relaks, tetapi juga membantu tubuh untuk menghilangkan stres. Jenis pernapasan ini membantu memperlambat sistem saraf simpatik.

Caranya, letakkan tangan di perut dan tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Kamu akan merasakan perut menjulur di bawah tangan. Saat kamu menghembuskan napas, perut akan tenggelam kembali. Ulangi selama beberapa menit.

2. Pernapasan pursed-lip

unsplash.com/Kelly Jean
unsplash.com/Kelly Jean

Pernapasan pursed-lip bisa dengan cepat membantu memperlambat laju pernapasan, yang membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif. Ini juga membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru.

Teknik ini dapat digunakan setiap kali kamu mengalami napas pendek, terutama saat melakukan aktivitas yang sulit, seperti membungkuk, mengangkat benda, atau menaiki tangga. 

Cara untuk melakukan pernapasan pursed-lip: 

  • Buat otot leher dan bahu serelaks mungkin.
  • Tarik napas perlahan melalui hidung dalam dua hitungan dengan mulut tertutup. Tutup dan sedikit majukan bibir seolah-olah hendak bersiul. 
  • Embuskan napas perlahan dan lembut melalui bibir yang mengerucut.

3. Menggunakan bantuan kipas

unsplash.com/Siniz Kim
unsplash.com/Siniz Kim

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pain and Symptom Management melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.

Menghirup udara dengan bantuan kipas dapat membuatnya terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, pengobatan ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi napas pendek.

Kendati demikian, penggunaan kipas angin mungkin tidak memperbaiki gejala yang terjadi jika masalah napas pendek didasari oleh kondisi medis tertentu.

4. Lakukan penguapan

express.co.uk
express.co.uk

Jika gejala napas pendek ini disebabkan karena penumpukan lendir dari penyakit, maka ini dapat diatasi dengan menghirup uap. Cara ini dapat membantu meredakan hidung tersumbat untuk melancarkan pernapasan.

Caranya, siapkan semangkuk air panas dan tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih (eucalyptus) atau peppermint. Kedua bahan tersebut dapat membantu membersihkan saluran udara. Sebagai contoh, eucalyptus memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antijamur. Letakkan kepalamu dalam jarak kurang lebih 20 cm di atas mangkuk dan taruh handuk untuk menutup kepala dan mangkuk, setelah itu hirup uap selama beberapa menit.

5. Minum teh jahe

unsplash.com/Don Shin
unsplash.com/Don Shin

Jahe adalah salah satu pengobatan alami untuk berbagai macam gangguan kesehatan, salah satunya masalah pernapasan. Jahe akan membantu mengeluarkan lendir. Selain itu, jahe juga mudah didapat dan bisa diolah sendiri di rumah.

Untuk membuat teh jahe, kupas dan potong 1-2 sendok makan jahe segar dan tambahkan ke dua cangkir air. Tutup panci dan biarkan mendidih selama 5-10 menit. Kemudian, saring dan masukkan teh ke dalam cangkir. Untuk menambah cita rasa, kamu bisa menambahkan madu secukupnya.

6. Berlatih yoga

unsplash.com/Rawan Yasser
unsplash.com/Rawan Yasser

Bagi orang yang menderita penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD), pose yoga yang menenangkan mungkin bisa meredakan nyeri. Menurut penelitian yang dilakukan oleh American College of Chest Physicians, pasien PPOK yang berlatih yoga dilaporkan mengalami peningkatan fungsi paru-paru mereka.

Dalam studi tersebut, 29 pasien berlatih yoga selama 1 jam sebanyak 2 kali seminggu selama 4 minggu. Kemudian, selama 4 minggu berikutnya, pasien mengambil satu sesi tiap 2 minggu, dan 4 minggu terakhir dihabiskan untuk berlatih di rumah. Setelah 3 bulan, pasien dilaporkan dapat bernapas lebih baik dan diikuti dengan perbaikan fungsi paru-paru.

Napas yang pendek kadang bisa terasa tidak nyaman. Namun, untungnya ada banyak pengobatan rumahan untuk membantu mengatasinya. Akan tetapi, jika kamu khawatir dengan kondisi ini, sering mengalaminya, atau mengalami perburukan gejala, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter agar diketahui penyebabnya dan segera mendapatkan penanganan terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

Small Penis Syndrome: Gejala, Penyebab, Pengobatan

04 Okt 2025, 22:25 WIBHealth