Benarkah Jalan Kaki Bikin Betis Jadi Besar?

Padahal, jalan kaki adalah kebiasaan yang sangat sehat

Berjalan-jalan santai adalah bentuk olahraga paling murah dan mudah dilakukan. Jalan kaki tidak hanya bagus untuk ketenangan pikiran, tetapi juga membantu tetap bugar. Bahkan, hal sesederhana berjalan kaki menjelajahi alam bisa sangat membahagiakan.

Namun, ada saja orang yang melewatkan aktivitas fisik yang satu ini karena menganggap jalan kaki akan membuat betis menjadi besar atau makin besar.

Pertanyaannya, apakah anggapan tersebut didukung oleh bukti ilmiah? Berikut ini akan dibahas fakta mengenai apakah jalan kaki bikin betis jadi besar.

1 Jalan kaki tidak membuat betis besar

Jalan kaki membantu membentuk otot kaki, tetapi tidak membuatnya menjadi lebih besar (Exercise and Sport Sciences Reviews, 2014).

Hampir tidak mungkin jalan kaki menyebabkan betis menjadi besar karena ini merupakan bentuk latihan aerobik. Artinya, latihan ini cenderung membantu menghilangkan lemak, tetapi tidak membantu pertumbuhan otot secara signifikan.

2. Sebaliknya, jalan kaki berpotensi mengecilkan betis

Benarkah Jalan Kaki Bikin Betis Jadi Besar?ilustrasi berjalan kaki (pixabay.com/Fotorech)

Betis yang besar lebih mungkin disebabkan oleh timbunan lemak, bukan otot. Memulai program jalan kaki atau meningkatkan intensitasnya dapat membantu menghilangkan lemak. Namun, kehilangan lemak mungkin dialami area selain kaki, tergantung pada jenis tubuh setiap orang.

Diterangkan dalam laman Sports Keeda, berjalan kaki terbukti membakar kalori dua kali lebih banyak dibandingkan duduk. Orang yang berjalan kaki tiga kali seminggu membakar sekitar 100 kalori ekstra setiap hari dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

Baca Juga: 7 Penyebab Kuku Kaki Kuning, Bisa karena Cat Kuku atau Jamur

3. Perkuat otot kaki dengan jalan kaki

Sebagai salah satu bentuk latihan aerobik, jalan kaki membantu meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Nilai tambahnya, ini juga memperkuat otot-otot di kaki dan membantu menjaganya agar tidak menyusut (Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine, 2018). 

Hilangnya otot ini, yang disebut sarkopenia, terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, olahraga teratur, termasuk jalan kaki, dapat membantu mengurangi dampaknya. Untuk memaksimalkan manfaatnya, kombinasikan jalan kaki dengan latihan ketahanan.

4. Hal yang membuat betis menjadi besar

Benarkah Jalan Kaki Bikin Betis Jadi Besar?ilustrasi mencukur bulu kaki (freepik.com/freepik)

Tidak mungkin betis yang besar disebabkan oleh kebiasaan jalan kaki. Salah satu penyebab paling sering dari betis yang besar adalah lipedema.

Lipedema atau lipoedema biasanya menyebabkan pembesaran tubuh bagian bawah, seperti paha, bokong, dan tungkai bawah. Mengutip dari NI Direct, pembesaran ini terjadi karena penumpukan sel lemak abnormal.

Selain lipedema, betis yang besar mungkin juga disebabkan oleh:

  • Obesitas: Obesitas menyebabkan lebih banyak timbunan lemak di perut, terutama di bagian dalam organ viseral. Namun, ini mungkin juga menyebabkan pembesaran betis.
  • Insufisiensi vena: Insufisiensi vena atau penyakit refluks vena sangat umum terjadi dan dapat mempengaruhi satu atau kedua kaki. Kaki kiri sedikit lebih terkena dampaknya, terutama pada perempuan.

5. Cara mengecilkan betis

Benarkah Jalan Kaki Bikin Betis Jadi Besar?ilustrasi squat (freepik.com/benzoix)

Jika kamu sedang mencari cara untuk mengecilkan betis, berikut beberapa strategi yang bisa kamu lakukan dirangkum dari Medical News Today:

1. Latihan kekuatan

Ini melibatkan latihan melawan resistansi untuk membangun kekuatan dan daya tahan otot. Bentuk latihan ini membangun massa tubuh sekaligus mengurangi lemak tubuh. Latihan kekuatan yang dapat membantu mengencangkan dan membentuk otot kaki, meliputi:

  • Squat
  • Deadlift
  • Lunge
  • Leg press
  • Hamstring curl

2. Latihan aerobik

Ini adalah bentuk latihan yang meningkatkan detak jantung dan kecepatan pernapasan. Ini mencakup kegiatan seperti:

  • Berlari
  • Bersepeda
  • Berenang
  • Menari
  • Berjalan kaki

3. Mengubah pola makan

Sebenarnya, tidak ada diet khusus untuk mengurangi lemak di kaki. Secara umum, seseorang kehilangan berat badan jika membakar lebih banyak kalori daripada yang mereka konsumsi.

4. Kurangi stres

Tingkat stres yang tinggi dapat merusak kesehatan dengan berbagai cara, seperti menyebabkan sering lapar dan makan berlebihan, yang memicu penambahan berat badan berlebih. Meditasi, pernapasan dalam, dan latihan relaksasi dapat membantu mengatasi masalah ini.

5. Tidur cukup

Tidur mengatur berbagai hormon, termasuk yang memengaruhi rasa lapar. Hormon leptin dan grelin, misalnya, yang membantu mengatur nafsu makan, keduanya dipengaruhi oleh kurang tidur. Kurang tidur dapat meningkatkan kemungkinan bertambahnya berat badan dengan meningkatkan rasa lapar.

4. Sedot lemak

Ini adalah pilihan bedah untuk menghilangkan lemak di area tubuh yang tidak diinginkan.

Pada intinya, jalan kaki adalah kebiasaan sehat termudah yang bisa kamu lakukan. Khawatir betis menjadi besar tidak bisa menjadi alasan untuk menghindari jalan kaki, terlebih anggapan ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Baca Juga: Hati-hati, Kaki Bengkak Bisa Jadi Tanda Masalah Jantung

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya