Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Energi Bumi Bisa Sebabkan Geopathic Stress? Intip Faktanya di Sini!

unsplash.com/Gonzalo Arnaiz
unsplash.com/Gonzalo Arnaiz

Tuntutan hidup, masalah interpersonal, pekerjaan menumpuk, hingga situasi yang membebani secara emosional merupakan faktor pemicu timbulnya stres. Namun, tahukah kamu bahwa ada faktor potensial lain yang dapat menyebabkan stres? Ialah geopathic stress atau stres geopatik. 

Secara sederhana, konsep geopathic stess disebabkan oleh kinerja Bumi yang bermanifestasi dalam bentuk getaran energi tertentu. Simak ulasan berikut untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait geopathic stess.

1. Area yang dapat menyebabkan geopathic stess

unsplash.com/Arek Adeoye
unsplash.com/Arek Adeoye

Kebanyakan orang tidak mengetahui fitur geologis atau objek buatan manusia yang berada di bawah fondasi bangunan rumah mereka.

Gagasan bahwa Bumi mengeluarkan getaran energi menjadikan tekanan geopatik yang mengganggu akibat fitur bawah tanah seperti selokan, terowongan, jalur utilitas, pipa, air bawah tanah, deposit mineral, dan kondisi geologi.

Menurut teorinya, ketika manusia menetap tepat di atas salah satu area gangguan energi tersebut, maka dapat memunculkan geopathic stess yang kemudian dikaitkan dengan berbagai gejala fisik maupun psikologis.

2. Gejala yang ditunjukkan

unsplash.com/Ashkan Forouzani
unsplash.com/Ashkan Forouzani

Melansir Healthline, teori geopathic stess menyatakan jika seseorang hanya melewati salah satu area gangguan energi dalam durasi singkat tidak akan berdampak signifikan. Sebaliknya, jika seseorang menetap atau bekerja dalam waktu lama di area gangguan energi, kemungkinan besar akan menunjukkan indikasi gejala stres geopatik.

Gejala yang sering dikaitkan dengan geopathic stess adalah:

  • Lelah
  • Mengantuk
  • Sakit kepala atau migrain terus-menerus
  • Mati rasa atau kesemutan di area tangan dan kaki
  • Menurunnya respons imun
  • Kehilangan fokus
  • Sering gugup
  • Suasana hati kacau
  • Perubahan emosi atau kepribadian
  • Ketegangan dan konflik secara interpersonal

3. Beberapa ahli ada yang skeptis dengan fenomena geopathic stess

unsplash.com/steffen Wienberg
unsplash.com/steffen Wienberg

Pendukung geopathic stess mengakui jika kebanyakan orang yang mengalami stres jenis ini cenderung tidak menyadarinya. Akibatnya, timbullah permasalahan yang berkaitan dengan penyangkalan, kesulitan membuktikan kebenaran, serta mempertanyakan seberapa signifikan dampaknya terhadap kesehatan manusia. 

Faktanya, Bumi memang memiliki medan magnet. Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan adanya bukti akurat terkait pengaruh paparan elektromagnetik berfrekuensi rendah terhadap kondisi kesehatan manusia, mulai dari masalah fisik (penyakit kardiovaskular dan kanker) hingga masalah kesehatan mental (depresi dan kecemasan).

4. Studi yang mengulas tentang geopathic stess

Unsplash.com/Glenn Carstens-Peters
Unsplash.com/Glenn Carstens-Peters

Meskipun menimbulkan perdebatan, geopathic stess merupakan topik menarik untuk diselisik dari kacamata sains.

Pada sebuah studi dalam Indian Journal of Science and Technology tahun 2010, para peneliti meminta 154 partisipan laki-laki dari berbagai usia untuk berbaring di sepanjang zona geopathic stess selama 20 menit. Kemudian, dilakukan pengecekan tekanan darah dan detak jantung untuk dibandingkan hasilnya dengan pengukuran yang dilakukan di zona netral. Temuan ini menyimpulkan bahwa zona geopatik memiliki pengaruh pada fungsi tubuh yang khas.

Studi lain di tahun yang sama dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine mengeksplorasi dampak potensial zona geopatik terhadap kesejahteraan dan kinerja partisipan. Hasilnya menunjukkan bahwa zona geopatik tampaknya tidak memengaruhi kinerja secara signifikan. Namun, para peneliti mencatat bahwa jawaban kuesioner partisipan menunjukkan penurunan kesejahteraan di zona geopatik.

5. Tips sederhana untuk meminimalkan terjadinya geopathic stess

unsplash.com/Eric Nopanen
unsplash.com/Eric Nopanen

Jika kamu merasa hunian yang saat ini kamu tinggali atau tempat kerjamu memengaruhi kesehatan, cobalah beralih ke tips sederhana berikut ini.

Tips pertama adalah meluangkan waktu bersama keluarga atau teman dekat untuk mengidentifikasi gejala (reda atau tidak). Jika dirasa belum berhasil, kamu mungkin harus memeriksa lingkungan tempat tinggalmu dan memastikan kondisi sekitar stabil, mulai dari kelembapan, kualitas udara, dan jauh dari paparan karbon monoksida.

Kamu juga perlu memahami akan gejala stres yang mungkin diakibatkan dari kondisi lain.

Apabila gejala terjadi secara intens dan terus-menerus, maka berkonsultasi pada ahli seperti dokter atau psikolog adalah keputusan bijak yang dapat dilakukan. Para ahli akan membantu mendiagnosis masalah kesehatan yang tengah kamu alami, khususnya berkaitan dengan stres. 

Geopathic stess tidak perlu terlalu dikhawatirkan, karena masih kurang bukti penelitian yang bersifat konklusif. Namun, tidak ada salahnya juga mencoba tata letak baru untuk tempat tidur, membersihkan kamar, serta menata ulang perabot lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indri yani
EditorIndri yani
Follow Us

Latest in Health

See More

[QUIZ] Dari Teh yang Sering Kamu Minum, Ini Manfaat yang Bisa Kamu Dapat

13 Sep 2025, 22:25 WIBHealth