Stres adalah sebuah kondisi tidak menyehatkan yang sunyi. Kamu tidak sadar dirimu mengalami stres berlebih hingga tiba-tiba saja terjadi perubahan terhadap fisikmu.
Berikut ini adalah tanda-tanda orang stres yang bisa tampak dari segi fisik dan kesehatan. Pastikan kamu mengingatnya, sebagai antisipasi.
Jika kamu tiba-tiba mendapatkan bercak merah semacam jerawat di tubuhmu, bisa jadi streslah yang menjadi sumber masalahnya. Saat mendapatkan stres, sistem imunmu akan tidak teratur dan tubuhmu pun mengeluarkan senyawa kimiawi histamin untuk memperbaikinya.
Namun jika tidak bisa diatasi, alhasil kamu mendapatkan reaksi alergi. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mencoba membalut tubuhmu dengan handuk dingin ke area tubuh yang bermasalah dan minum antihistamine.
Stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon kortisol yang mempengaruhi tubuh dalam memproses gula darah. Proses mencerna lemak, protein dan karbohidrat pun berubah dan berdampak pada kenaikan berat tubuh.
Kamu pun sering menjadi lapar, menyebabkan kebiasaan buruk yang mempengaruhi pola makan. Coba mencemil kacang-kacangan terlebih dahulu untuk mengurangi makanan yang masuk ke tubuh.
Jika kamu tidak pernah mendapat sakit kepala, namun tiba-tiba mendapatkannya dan rasanya seperti dipukul-pukul, bisa jadi itu karena kamu terlalu stres. Stres melepas senyawa kimia yang mengubah saraf dan sirkulasi darah di kepala hingga menyebabkan sakit kepala.
Hal ini bisa berlanjut kepada migrain. Coba gunakan aromatherapy untuk menghilangkan stres dan rasa sakit kepala itu.
Stres juga mempengaruhi kinerja perut. Tingkat stres yang terlalu tinggi menaikkan asam lambung hingga menyebabkan sering bersendawa dan perut sakit.
Bahkan masalah ini juga bisa menyebabkanmu asam lambung. Minum teh jahe dapat mengatasi masalah ini.
Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya jika stres turut mengganggu sistem imun. Salah satu efek hal ini adalah kamu mudah terkena penyakit.
Yang paling sering diderita adalah demam dan flu. Hal ini sudah diuji oleh peneliti di Carnegie Mellon University, Pittsburgh yang menyuntikkan virus flu ke partisipannya dan mendapat hasil jika partisipan yang stres lebih mudah sakit hingga 200 persen ketimbang yang tidak.
Dengan peningkatan hormon kortisol, kamu menjadi susah fokus atau berkonsentrasi. Itu juga membuatmu lebih mudah lupa. Belum lagi kecemasan atau depresi akan mudah datang.
Cara paling ampuh mengatasi ini adalah beristirahat sejenak. Tutup mata dan bernapas secara perlahan.
Bukan hanya pubertas saja yang menyebabkan jerawat. Stres juga bisa menghasilkan masalah tersebut.
Saat stres, kortisol semakin banyak diproduksi dan itu menyebabkan kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak, dan berisiko besar terjebak di folikel rambut dan menjadi jerawat. Cuci muka dengan teh hijau. Senyawa antibakterinya membuat jerawat mudah hilang.
Rontoknya beberapa helai rambut itu normal, tapi jika rontoknya sangat banyak dan terkesan tidak normal, itu bisa jadi pertanda stres. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan bersabar. Kembali normalnya tingkat stres akan membuat rambutmu tumbuh kembali.
Stres sangat mempengaruhi fisikmu. Tapi isu-isu kesehatan di atas juga bisa jadi pertanda dari hal lain. Mungkin bukan stres yang kamu derita, melainkan penyakit lain yang berbahaya. Jika melihat adanya gejala-gejala di atas, ada baiknya kamu memeriksakannya ke dokter untuk melihat apakah itu benar dikarenakan stres atau yang lain.