ilustrasi suntik Botox (pexels.com/cottonbro studio)
Perlu diingat bahwa kamu tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan segera setelah perawatan Botox. Perlu waktu beberapa hari agar manfaatnya mulai terlihat. Dalam 2–3 minggu setelah prosedur, baru kamu akan merasakan efek penuh.
Meski demikian, efek Botox tidak akan permanen, biasanya bertahap selama 3–4 bulan, dan harus menunggu beberapa bulan lebih lama sebelum mendapatkannya lagi. Menggunakan suntik Botox terlalu sering dapat mengurangi atau menghentikan efeknya sama sekali.
Botox adalah prosedur invasif minimal. Namun, ada beberapa tips setelah perawatan yang bisa kamu ikuti untuk membantu suntik Botox bekerja dengan efektivitas puncak. Dilansir Greatist, ikuti tips ini:
1. Hindari aktivitas berat
Beri diri kamu waktu untuk suntik Botox bekerja. Aktivitas fisik berat, termasuk olahraga, bisa menyebabkan Botox menyebar ke area yang tidak diinginkan. Ini dapat mengurangi manfaat yang kamu dapatkan di area yang diinjeksi.
Tunggulah 4 jam setelah disuntik sebelum melakukan aktivitas ringan seperti yoga atau joging ringan. Berikan waktu 24 jam penuh sebelum kembali ke rutinitas olahraga normal.
2. Hindari tekanan
Biarkan area yang disuntik Botox selama 1–3 setelah perawatan. Hindari pemijatan, pakaian ketat, atau penutup kepala yang mungkin memindahkan suntikan. Selain itu, usahakan juga untuk tidak tidur di sisi area yang dinjeksi.
3. Hindari alkohol
Kamu mungkin diminta dokter untuk menghindari alkohol sebelum perawatan, tetapi kamu juga ingin menunggu 24 jam setelah Botox sebelum bisa minum alkohol lagi.
Pasalnya, alkohol memiliki efek antiinflamasi, yang mana ini dapat mengencerkan darah dan menyebabkan memar di area injeksi. Hal yang sama berlaku untuk obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen.
4. Istirahatkan kulit
Perawatan kulit yang menargetkan area yang sama dengan Botox dapat mengeluarkan suntikan sebelum masuk ke otot. Cobalah untuk menghindari perawatan facial, scrub pengelupasan kulit, filler kulit, dan prosedur serupa setidaknya 24 jam.
Jangan khawatir, ini akan memberi kamu lebih banyak kesempatan untuk memperhatikan dan menghargai Botox yang disuntikkan.
5. Hindari paparan sinar matahari langsung
Paparan sinar matahari langsung dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat kulit memerah. Ini dapat menyebabkan memar di area yang disuntik Botox.
Hindari cahaya siang hari selama 48 jam setelah prosedur Botox. Hal yang sama berlaku untuk tanning bed, sauna, berendam air panas, dan mandi dengan air yang terlalu panas.
6. Patuhi arahan dokter
Terakhir, tanyakan kepada dokter tentang pedoman lainnya yang harus kamu ikuti. Misalnya, kalau saat ini kamu mengonsumsi obat apa pun untuk kondisi yang tidak terkait, tanyakan kepada dokter apakah obat tersebut bisa memengaruhi perawatan Botox. Lakukan ini bahkan jika obat tidak memengaruhi area yang telah disuntik. Lebih baik aman, bukan?
Dalam kasus yang jarang, racun dalam injeksi Botox bisa menyebar ke area yang tidak diinginkan dalam tubuh. Beberapa efek samping bisa mengindikasikan darurat medis. Segera temui dokter jika melihat satu atau beberapa gejala di bawah ini pada minggu awal setelah prosedur Botox:
- Bicara cadel.
- Sulit menelan.
- Sulit bernapas.
- Tidak mampu mengontrol kandung kemih.
- Kelemahan otot.
- Penglihatan tidak jelas atau kabur.
Botox adalah perawatan medis dan kosmetik yang populer karena hasilnya yang cepat dan efektif. Lakukan tips setelah suntik Botox agar hasilnya maksimal. Beri waktu untuk Botox bekerja dan ikuti instruksi dari dokter. Dengan perawatan tepat, manfaat yang diberikannya pun maksimal.