Hasil Tes Positif padahal Gak Pernah Minum Alkohol? Ini 7 Alasannya!
Tes alkohol diperlukan, terutama untuk tes kerja atau sebelum pilot mengudara. Hanya saja, seseorang yang gak aktif minum alkohol ternyata bisa dapat tes positif, lho. Kok bisa? Ternyata, hal itu bisa saja terjadi. Berikut penjelasannya!
1. Ada beragam tes alkohol yang biasa dipakai
Adapun, di antaranya seperti tes urine, napas, darah, dan etil glukuronida (EtG). Adapun, perbedaannya hanya dari durasinya. Tes urine bisa mendeteksi alkohol dalam 12 sampai 48 jam setelah alkohol dikonsumsi.
Tes napas hanya bisa mendeteksi 24 jam saja. Adapun, tes yang bisa mendeteksi alkohol terlama adalah EtG. Itu karena EtG dapat mendeteksi kadar zat tersebut dalam lima hari.
2. EtG adalah tes yang kerap dipakai untuk mendeteksi alkohol
Caranya dengan mendeteksi pecahan etanol dalam urine. Tes ini biasa digunakan untuk mendeteksi pasien transplantasi hati, anggota militer, siswa sekolah, dan tersangka kriminal.
3. Namun, sayangnya tes EtG bisa mendeteksi paparan alkohol dalam tubuh akibat menggunakan berbagai produk sehari-hari
Adapun, produk-produk tersebut, antara lain pembersih wajah, obat kumur, deodoran, kosmetik, pewarna rambut, makanan beralkohol, dan lain-lain. Itu sebabnya, tes alkohol biasanya dilakukan lebih dari satu jenis.
4. Uniknya, penggunaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) juga bisa membuat hasil tesmu positif, lho
Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh University of Florida, kandungan alkohol dalam cairan pembersih tangan bisa diserap ke dalam darah. Itu sebabnya, sebelum melakukan tes alkohol, jangan gunakan cairan ini ya.
5. Cairan pembersih tangan mengandung etil alkohol sama dengan minuman beralkohol
Menurut dr. Gary Reisfield dari UF College of Medicine, cairan pembersih tangan mengandung etil alkohol, sama dengan minuman beralkohol. Saat digunakan, tubuh gak bisa membedakan asal dari kandungan tersebut, apakah dari minuman beralkohol atau produk sehari-hari yang kamu pakai.
6. Hal tersebut dibuktikan dari penelitian yang melibatkan 11 relawan
Para relawan, yang gak pernah meminum alkohol, diminta untuk menggunakan cairan pembersih tangan selama lima menit dalam 10 jam setiap harinya. Mereka harus melakukannya selama tiga hari. Hasilnya, semua relawan dinyatakan positif alkohol setelah dites dengan EtG.
7. Meski begitu, kandungan etil alkohol dalam cairan pembersih tangan lebih kecil dari minuman beralkohol
Saat dilakukan tes EtG, orang yang menggunakan cairan pembersih tangan memang memiliki kadar etil alkohol yang jauh lebih rendah dari orang yang meminum alkohol. Namun, tetap saja ia positif alkohol.
Itu sebabnya, buat kamu yang bukan peminum alkohol dan ingin menjalani tes alkohol, perlu hati-hati, ya. Jangan sampai tujuanmu gagal hanya karena menggunakan produk-produk beralkohol.
