Apakah beberapa waktu belakangan kamu sering terbangun tengah malam karena kaki tiba-tiba kram saat tidur? Tentunya kondisi ini sangat tak mengenakkan. Tak hanya nyeri, tidur pun jadi terganggu.
Dilansir Medical News Today, kram kaki terjadi ketika otot atau serat-serat otot kontraksi tanpa disengaja. Penyebabnya ternyata cukup beragam. Apa saja? Berikut ini daftarnya!
Salah satu tanda tubuh kekurangan magnesium adalah kram. Dilansir Healthline, magnesium adalah mineral yang diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot dan transmisi saraf.
Penelitian dalam jurnal "American Family Physician" menemukan bahwa otot kram tiba-tiba bisa jadi tanda tubuh kekurangan kalsium dan magnesium. Kalisum dan magnesium memegang peran penting dalam kontraksi otot yang normal, kekurangan dua mineral ini akan menyebabkan seringnya kram otot.
Hipokalemia terjadi ketika kamu memiliki kadar kalium yang rendah di dalam tubuh. Menurut keterangan dari National Institutes of Health, kalium adalah nutrisi penting yang mendukung semua fungsi tubuh, termasuk menjaga membran sel, meningkatkan fungsi ginjal, dan mengatur kontraksi otot.
Pada saat berolahraga, jaringan otot melepaskan kalium yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke otot. Untuk mencegah kram, kadar kalium di dalam tubuh tidak boleh kurang dari 3 mmol/L. Jika kurang, gejala hipokalemia seperti kram dan lemah otot mungkin akan muncul.
Menggunakan otot kaki secara berlebihan untuk berolahraga atau aktivitas lainnya yang mengandalkan kaki bisa memicu kram. Memaksa otot untuk aktivitas yang lebih berat dan dilakukan berulang bisa menyebabkan kelelahan otot.
Orang-orang yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi, misalnya lari atau olahraga intensitas tinggi lainnya, rentan mengalami kram di kaki.
Untuk mencegahnya, lakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga serta berolahragalah sesuai kemampuan bisa membantu mencegah kamu mengalami kram kaki.
Orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu juga rentan mengalami kram pada kaki. Ini bisa terjadi karena efek samping obat-obatan tertentu, seperti beta-agonist, statin, dan diuretik.
Menurut keterangan dari Harvard Medical School, obat-obatan seperti statin yang berguna untuk menurunkan kolesterol memiliki efek samping nyeri otot atau kram yang biasa terjadi pada malam hari.
Maka dari itu, hindari minum obat tanpa pengawasan dokter. Selain itu, minumlah obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Ternyata keluhan kram kaki pada malam juga sering dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester kedua atau ketiga.
Dilansir WebMD, kondisi tersebut mungkin berhubungan dengan perubahan sirkulasi darah dan tekanan pada kaki yang semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan pengaruh dari kehamilan itu sendiri.
Janin yang sedang bertumbuh juga memberikan tekanan ke pembuluh darah dan saraf yang menuju ke bagian kaki.
Selain itu, kram kaki saat hamil juga bisa terjadi karena kurangnya kadar kalsium di dalam tubuh, yang mana ini sering terjadi pada perempuan yang mengandung. Maka dari itu, kecukupan kalsium harian harus diperhatikan.
Itulah beberapa penyebab kram kaki yang terjadi pada malam hari atau saat tidur. Kalau kamu sering mengalaminya apalagi berdampak buruk pada kualitas tidur, sebaiknya periksa ke dokter agar diketahui penyebabnya. Dari situ, dokter dapat melakukan penanganan yang tepat sasaran.