6 Kandungan Buah Apel yang Powerful, Sehat Banget!

Kandungan pertama yang ada dalam buah apel adalah kuersetin. Termasuk senyawa antioksidan, kuersetin dapat membantu mengenyahkan radikal bebas dalam tubuh, sehingga mencegah stres oksidatif. Jumlah besar kuersetin ini ada pada kulitnya, jadi memang sebaiknya makan apel utuh tanpa dikupas.

Kuersetin dapat menangkal inflamasi pada tubuh. Dengan adanya senyawa tersebut, respons imun terhadap inflamasi tidak berlebihan hingga menyebabkan inflamasi kronis. Inflamasi kronis dapat mengakibatkan berbagai komplikasi, dari penyakit kardiovaskular hingga neurodegeneratif.

Akan tetapi, beberapa penelitian yang menyatakan manfaat kuersetin adalah penelitian berbasis hewan dan pemberiannya dalam dosis tinggi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat kuersetin pada manusia.

Kandungan berkhasiat dalam apel lainnya adalah asam klorogenat. Fakta menarik, senyawa tersebut umumnya ditemukan dalam kopi.

Pas untuk kamu yang lagi diet, asam klorogenat dikatakan dapat mencegah berat badan naik. Selain itu, beberapa penelitian terhadap hewan menemukan bahwa senyawa tersebut dapat mencegah resistansi insulin akibat penumpukan lemak pada hati.

Sayangnya, studi mengenai manfaat asam klorogenat terbatas pada kopi, bukan pada apel, dan melibatkan hewan. Penelitian berkualitas mengenai efek asam klorogenat pada apel dan manusia masih harus dikaji lebih dalam.

Apel juga menyimpan antiokidan lain, yaitu katekin. Katekin biasanya ditemukan dalam teh.

Sebagai antioksidan alami, katekin punya fungsi seperti antioksidan lainnya, yaitu mencegah penumpukan radikal bebas dan mengontrol respons imun agar tidak menyebabkan inflamasi kronis. Selain itu, katekin juga dikatakan dapat meningkatkan fungsi otak dan otot dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Akan tetapi, perlu dicatat bahwa sebagian besar penelitian yang melibatkan katekin masih berbasis hewan dan berskala kecil. Untuk memastikan manfaatnya terhadap manusia masih butuh penelitian lebih lanjut.

Pencernaan sehat adalah salah satu faktor penting dalam sistem kekebalan tubuh. Bakteri baik dalam pencernaan butuh asupan makanan agar bisa melakukan fungsinya dengan baik. Dengan makan apel, kamu memberi makan bakteri baik di usus besar.

Apel mengandung serat bernama pektin. Serat bertindak sebagai probiotik untuk bakteri baik di usus. Selain memperkaya bakteri baik di usus, pektin juga digadang-gadang dapat membuatmu kenyang lebih lama (sehingga bisa mencegah makan berlebihan) dan menekan kadar gula dalam darah untuk mencegah diabetes.

Selain itu, beberapa penelitian mengatakan bahwa asupan serat yang tinggi dapat mencegah kemungkinan penyakit kardiovaskular.

Apel mengandung vitamin C. Dengan 4,6 miligram vitamin C per 100 gramnya, apel dapat memenuhi angka kebutuhan gizi (AKG) harian vitamin C hingga 9–11 persen. Apa kegunaan vitamin C pada apel untuk kita?

Bersama kandungan serat dan kalium pada apel, vitamin C dapat meningkatkan kesehatan jantung. Jika serat membantu mengontrol tekanan darah dan kalium membuat pembuluh darah lebih relaks, vitamin C bertugas sebagai antioksidan untuk mencegah inflamasi dan kerusakan pada organ jantung akibat zat radikal bebas.

Sekitar 84–86 persen kandungan utama apel adalah air. Oleh karena itu, apel dapat membuatmu kenyang lebih lama. Hasilnya, kamu tidak menumpuk kalori.

Karena kandungan airnya yang tinggi, apel berukuran sedang hanya memiliki 95 kalori. Meskipun begitu, rendahnya kalori tergantikan dengan kandungan air dan serat pada apel, sehingga kamu dapat merasa kenyang lebih lama.

Itulah beberapa kandungan buah apel. Buah ini menjanjikan banyak kandungan antioksidan, serat, vitamin dan mineral, hingga kandungan air yang membuat tubuh lebih sehat dan membantu mencegah berbagai penyakit.

Daripada dibuat jus atau membeli jus apel kemasan, kamu lebih disarankan untuk mengonsumsinya dalam bentuk utuh dan segar dan dimakan bersama.

Meski apel menyehatkan, tetapi mengonsumsi apel saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Kamu tetap harus menerapkan pola makan bergizi seimbang, olahraga rutin, istirahat cukup, dan mengelola stres dengan baik agar manfaat yang didapat optimal.