Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kebiasaan Sepele yang Ternyata Bisa Memicu Kemandulan

Unsplash.com/Katie Emslie

Makhluk hidup punya naluri untuk berkembang biak dan memiliki keturunan. Infertilitas atau kemandulan menjadi momok bagi banyak orang. Terlebih jika selama ini orang tersebut memiliki riwayat kesehatan yang baik.

Tanpa disadari, infertilitas atau kemandulan ternyata juga dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Untuk itu, kita harus tahu kebiasaan apa saja yang dapat memicu infertilitas. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Main HP saat hendak tidur

ilustrasi main HP sebelum tidur (pexels.com/Dương Nhân)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh California Departemen of Public Health, selain mengacaukan fungsi tidur, cahaya buatan pada malam hari juga dapat menekan produksi hormon melatonin. Nah, hormon tidur ini tidak hanya penting bagi otak, tetapi juga dalam proses reproduksi.

Melatonin bertanggung jawab untuk melindungi telur dari radikal bebas yang dapat membahayakan mereka, terutama saat ovulasi. Tanpa produksi melantonin yang cukup, sulit rasanya bagi perempuan untuk dapat hamil.

2. Menggunakan produk kosmetik dari plastik

ilustrasi sedang memakai makeup (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dalam sejumlah produk kosmetik, terdapat bahan kimia beracun yang harus diwaspadai. Salah satunya adalah phthalates. Sudah sejak lama diketahui bahwa paparan bahan kimia ini dapat memengaruhi kesuburan pria. Namun, mengutip Science Daily, berdasarkan studi terbaru yang dilakukan oleh University of Illinois, bahan kimia ini juga memengaruhi perempuan.

Kamu dapat menghindari paparan bahan kimia ini dengan menghindari penggunaan wadah plastik untuk microwave, wadah minum, atau untuk penyimpanan makanan. Serta, jangan lupa untuk selalu memeriksa label secara menyeluruh saat membeli kosmetik.

3. Menggunakan sabun dan deodoran antibakteri

ilustrasi menggunakan deodoran (unsplash.com/Ana Essentiels)

Dilansir The Telegraph, suatu bahan kimia yang disebut triklosan telah dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon dan bahkan ketidaksuburan. Bahan ini umumnya ditemukan dalam sabun dan deodoran yang diklaim memiliki sifat antibakteri atau antijamur.

4. Tidak cukup berjemur pada pagi hari

ilustrasi berjemur (pexels.com/Gianne Karla Tolentino)

Sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa intensitas paparan sinar matahari dapat memengaruhi kesuburan perempuan. Salah satunya adalah studi yang dipresentasikan dalam European Society for Reproductive Health di Lisbon.

Dalam penelitian tersebut, dapat diamati bahwa perempuan yang tinggal di tempat yang cerah atau mendapatkan cukup paparan sinar matahari mengalami peningkatan peluang hamil sebanyak 19 persen.

Ini karena sinar matahari dapat memengaruhi peningkatan produksi melatonin serta vitamin D. Keduanya dikatakan bermanfaat dalam menciptakan sel telur yang paling sehat.

5. Konsumsi kedelai yang berlebihan

Ilustrasi kedelai dan susu kedelai (freepik.com/jcomp)

Selama ini kedelai diminati lantaran dianggap sebagai sumber protein yang baik dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Para ahli menyarankan laki-laki untuk membatasi asupan kedelai demi kesehatan organ reproduksi yang tetap terjaga. Sebab, kedelai mengandung fitoestrogen, yang merupakan jenis estrogen berbasis tanaman yang dapat menyebabkan perubahan kadar testosteron, penurunan libido, dan penurunan jumlah sperma.

6. Menaruh HP dan laptop di pangkuan ataupun di saku

ilustrasi laki-laki memangku laptop (unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator)

Walaupun saat ini kita berada dalam era teknologi, tetapi obsesi untuk selalu berada dekat dengan HP atau laptop mungkin sedikit berlebihan.

Sebab, menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nephrology and Andrology tahun 2018, meletakkan HP atau laptop terus-menerus di pangkuan dapat menyebabkan paparan radiasi tingkat tinggi. Hal ini dapat memengaruhi kualitas sperma dan bahkan mungkin menyebabkan kemandulan.

Itulah beberapa kebiasaan sepele yang bisa memicu kemandulan. Buat kamu yang masih suka melakukan kebiasaan di atas, yuk segera hentikan demi kesehatan reproduksi yang lebih baik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Tania Stephanie
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us