Kenapa Kalau Tidur Siang Malam Susah Tidur? Ini Penyebabnya

Banyak orang merasa sulit tidur pada malam hari setelah tidur siang. Hal ini ada penjelasan ilmiahnya, lho. Salah satu penyebab utamanya karena tidur siang yang terlalu lama atau kesorean bisa mengurangi sleep drive alias dorongan alami tubuh untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas. Ketika tidur pada siang hari, apalagi menjelang sore, kebutuhan tubuh untuk tidur malamnya jadi berkurang. Alhasil, kamu mungkin merasa tidak mengantuk saat waktu tidur tiba.

Selain itu, tidur siang yang lewat dari pukul 15.00 cenderung lebih berisiko mengganggu jadwal tidur malam. Pasalnya, tubuh memiliki ritme sirkadian atau jam biologis yang mengatur rasa kantuk dan energi.

Lebih lanjut, tubuh mengalami afternoon slump atau penurunan energi alami antara pukul 13.00 hingga 15.00. Nah, tidur siang pada rentang waktu tersebut bisa memberikan manfaat besar, seperti meningkatkan energi, fokus, suasana hati, hingga kemampuan fisik dan kognitif.

Namun, jika terlalu lama atau dekat dengan waktu tidur malam, ini bisa mengacaukan ritme tidur alami tubuh. Itulah sebabnya, para ahli merekomendasikan tidur siang dilakukan setidaknya 8 jam sebelum waktu tidur malam untuk mencegah insomnia atau gangguan lainnya. Jadi, waktu dan durasi tidur siang sangat menentukan apakah istirahat malam mu akan tetap nyenyak atau justru terganggu.

Durasi tidur siang sangat memengaruhi tubuh setelahnya. Untuk sebagian besar orang, tidur siang selama 30 menit atau kurang adalah yang paling ideal. Tidur singkat ini membantu tubuh mendapatkan istirahat ringan tanpa memasuki fase tidur dalam atau deep sleep. Hasilnya, kamu akan merasa lebih segar dan waspada setelah bangun, bukan malah pusing atau lemas.

Namun, jika punya waktu lebih dan ingin tidur siang lebih lama, durasi sekitar 90 menit juga bisa memberikan manfaat. Tidur selama 90 menit memungkinkan tubuh menyelesaikan satu siklus tidur lengkap, dari fase ringan hingga fase dalam dan kembali lagi. Bangun pada akhir siklus, kamu tidak akan merasa tak nyaman seperti jika terbangun pada tengah fase tidur dalam.

Tidur siang bisa jadi cara ampuh untuk mengisi ulang energi asal dilakukan dengan cara tepat. Supaya kamu bisa merasakan manfaatnya dan bebas pusing atau lemas setelah bangun, ada beberapa tips sederhana yang bisa dicoba.

• Atur alarm agar tidur tidak lebih dari 30 menit. Tidur terlalu lama bisa membuatmu terbangun pada fase tidur dalam yang justru bikin tak nyaman. Tidur singkat atau power nap justru lebih menyegarkan, lho

• Usahakan tidur pada siang atau awal sore, idealnya antara pukul 13.00 sampai 15.00. Tidur terlalu sore bisa mengganggu pola tidur malammu karena mengurangi rasa kantuk saat malam tiba

• Minimalkan gangguan cahaya dan suara. Kamu bisa menggunakan tirai anti cahaya, masker mata, penutup telinga, atau alat white noise agar suasana tidur siang lebih tenang dan nyaman

• Coba trik coffee nap alias minum kopi sebelum tidur siang singkat. Kedengarannya aneh, tapi penelitian menunjukkan bahwa kafein akan mulai bekerja sekitar 20—30 menit setelah dikonsumsi. Jadi, kamu bisa bangun dengan tubuh lebih segar dan pikiran waspada setelahnya.

Jadi, kalau kamu masih bertanya-tanya kenapa kalau tidur siang malam susah tidur, jawabannya bisa jadi soal durasi, waktu, atau kebiasaan. Yuk, atur ulang pola tidurmu agar tubuh tetap segar pada siang hari dan nyenyak saat malam tiba!

Referensi

"Does Napping Impact Your Sleep at Night?". Sleep Foundation. Diakses Juli 2025.

Lovato, Nicole, and Leon Lack. “The Effects of Napping on Cognitive Functioning.” Progress in Brain Research, January 1, 2010, 155–66.

Souabni, Maher, Mehdi J. Souabni, Omar Hammouda, Mohamed Romdhani, Khaled Trabelsi, Achraf Ammar, and Tarak Driss. “Benefits and Risks of Napping in Older Adults: A Systematic Review.” Frontiers in Aging Neuroscience 14 (October 21, 2022).