Kenapa Perut Mulas tapi Tidak BAB? Ini Penyebabnya

Artikel ini telah ditinjau secara medis dr. Achnes Pangaribuan, M.Biomed, SpPD
Ketika rasa mulas menghampiri, otak seolah otomatis mengasosiasikannya dengan keingin buang air besar. Namun, setelah dirasakan lebih lanjut, sensasi ini tidak disertai dengan hasrat ingin ke toilet.
Lantas, kenapa perut mulas tapi tidak BAB? Tidak selalu karena sembelit, penyebabnya bisa jadi juga karena hal-hal berikut. Untuk itu, identifikasi gejala dan temukan penanganan yang sesuai, ya.
Kenapa perut mulas tapi tidak BAB?
Rasa mulas di perut tidak selalu menandakan ingin buang air. Bisa jadi tubuhmu sedang memberi kode lain yang disalahartikan oleh otak. Mungkin karena memang terbiasa mengaitkan sakit perut dengan ke toilet. Padahal, pemicunya bisa alasan lainnya. Apa saja?
1. Perubahan pola makan

Alasan utama penyebab perut mulas, tapi tidak BAB adalah adanya perubahan pola makan. Kamu mungkin mulai melakukan diet sehat, tetapi mengganti makanan secara tiba-tiba dapat jadi tantangan bagi tubuh.
Misalnya, ketika beralih dari makanan cepat saji ke salad, perut tentu membutuhkan waktu buat menyesuaikan diri. Gas dan kembung adalah efek samping yang umum terjadi karena hal ini.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika perut mulas karena ini? Kamu dapat melakukan perubahan secara bertahap, ya. Pastikan juga menu makanmu memenuhi kebutuhan gizi harian. Perhatikan juga tubuhmu. Jika menunjukkan reaksi negatif, segera dapatkan bantuan medis.
2. Sembelit
Konstipasi atau sembelit merupakan gangguan buang air besar yang didefinisikan sebagai defekasi tidak lampias. Gangguan kesehatan ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang tidak rutin (kurang dari 3 kali dalam seminggu), kesulitan mengeluarkan feses atau keduanya. Pada konstipasi kronik, keluhan dirasakan minimal selama 3 bulan. Tapi 3 hari gak bisa BAB bisa dibilang udah red alert.
Karena hal tersebut, akibatnya kamu mungkin merasakan nyeri dan begah seperti belum mengosongkan isi perut sepenuhnya. Kondisi ini juga dapat memicu mual dan kembung yang mengganggu.
Duh, kalau sudah sembelit gini aktivitas jadi terganggu banget, ‘kan? Untungnya ada Vegeta Herbal yang bisa mengatasi sembelit atau susah buang air besar lebih dari 3 hari.
Kenapa sih kamu harus konsumsi Vegeta Herbal? Nih, IDN Times spill beberapa alasannya:
✔ Tidak membuat ketergantungan.
✔ Dikonsumsi 1 kali sehari, tidak disarankan minum setiap hari.
✔ Ditujukan untuk orang yang mengalami sembelit atau susah BAB (terlanjur macet).
✔ Mengandung bahan alami seperti Cassia sennae follum extract, Rheum officinale radix extract, Foeniculi vulgare fructus extract, dan Glycyrrhiza glabra radix extract.
Nah, kandungan serat alami ini bekerja lembut namun efektif melancarkan pencernaan, mengatasi sembelit tanpa rasa sakit atau mulas berlebihan. By the way, ini bukan obat ya, guys. Tapi, bukan juga untuk kamu konsumsi setiap hari. Gunakan Vegeta Herbal saat tubuh sudah kasih kamu sinyal konstipasi atau sembelit.
Yuk, bantu tubuhmu bebas dari sembelit dengan cara yang lebih cerdas dan alami dengan Vegeta Herbal!
3. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Penyebab perut mulas, tapi tidak BAB yang berikutnya mungkin dipicu oleh irritable bowel syndrome alias IBS. IBS sendiri merupakan penyakit dengan gejala nyeri abdomen atau perut yang terjadi berulang dan disertai dengan perubahan pola BAB, frekuensi, serta bentuk feses. Umumnya, kondisi ini terjadi atau dirasakan minimal satu kali dalam seminggu dalam 3 bulan terakhir.
Kendati demikian, IBS tidak selalu berdampak serius bagi kesehatan. Namun, kondisi ini tetap harus mendapat perawatan medis. IBS yang tidak diobati dapat menyebabkan wasir, mengganggu aktivitas harian, hingga memengaruhi suasana hati.
4. Lazy bowel syndrome
Ada beberapa sindrom terkait kesehatan pencernaan yang bisa jadi penyebab perut mulas, tapi tidak BAB. Salah satunya adalah lazy bowel syndrome alias sindrom perut atau usus malas. Kondisi tersebut juga disebut dengan slow transit constipation yang ditandai dengan melambatnya pencernaan yang menyebabkan frekuensi BAB menjadi lebih jarang.
Kelainan saraf enterik memicu berkurangnya atau terhambatnya gerakan peristaltik. Pada kasus yang lebih jarang, kondisi ini juga dapat menjadi bawaan lahir atau disebut penyakit Hirschsprung. Penyebab lain antara lain pengurangan obat-obatan yang memperlambat pencernaan serta penyakit metabolik (hipotiroid).
Gejala utama penyakit ini mirip dengan sembelit. Di samping itu, tinja yang keras menyebabkan seseorang perlu mengejan ekstra hingga akhirnya memicu wasir. Beberapa orang melaporkan bahwa kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan mengontrol buang air besar.
5. Ketidakseimbangan hormon

Letak rahim dan ovarium perempuan membuat organ pencernaan mengosongkan diri lebih lambat. Efeknya, kamu mungkin merasakan kembung, sembelit, mual, dan batu empedu. Selain itu, estrogen dan progesteron pun dapat memengaruhi pencernaan secara keseluruhan.
Fluktuasi hormon ini dapat memengaruhi kecepatan pergerakan makanan melalui usus. Alhasil, pergerakan usus jadi lebih cepat dan memicu diare, mual, hingga sakit perut.
6. Pseudo obstruction
Penyebab lainnya berkaitan dengan pseudo obstruction. Kondisi ini terjadi ketika seolah-olah ada penyumbatan pada usus. Alasan aslinya, usus tidak mampu berkontraksi dan mendorong makanan.
Kondisi ini kerap memengaruhi usus kecil, meski tidak menutup kemungkinan terjadi di usus. Pseudo obstruction dapat muncul secara tiba-tiba ataupun menjadi kronis. Gejalanya meliputi sakit perut dan kembung, bahkan mungkin disertai diare dan kekurangan vitamin.
Kalau kamu tidak bisa mengidentifikasi alasan kenapa perut mulas tapi tidak BAB, sebaiknya konsultasikan ke dokter, ya. Jangan konsumsi obat sembarangan demi mencegah munculnya efek samping.
Referensi:
"Constipation". Cleveland Clinic. Diakses Maret 2025.
"Intestinal Pseudo Obstruction (Ogilvie Syndrome)". Penn Medicine. Diakses Maret 2025.
"Be Well: The Hormone-Digestion Connection". Northwestern Health Science University. Diakses Maret 2025.
"Lazy Bowel Syndrome". Osmosis. Diakses Maret 2025.
"Irritable Bowel Syndrome". Mayo Clinic. Diakses Maret 2025.