9 Kesalahan Kecil Saat Tidur Ini Dapat Berdampak pada Kesehatan Mental

Walau tidur adalah hal yang baik untuk tubuh dan pikiran, tetapi terlalu banyak tidur justru akan merusak keseimbangan. Tidur terlalu banyak justru dapat memicumu merasa depresi, sedih, dan cemas. Melakukan hal ini sesekali bukanlah kendala besar, tetapi terus melakukannya hingga level kronis akan mengganggu ritme sirkadianmu.

Dalam beberapa kondisi, kamu memang diharuskan untuk terjaga sepanjang malam. Namun, jangan menjadikannya sebagai sebuah kebiasaan sebab dapat menjadi penyebab gangguan mood hingga depresi. Bahkan, sebanyak 75 persen orang dengan depresi melaporkan bahwa 'gejala' yang dialami adalah insomnia.

Begadang terlalu lama akan membuat tubuh sangat lelah, sehingga level hormon kortisol meningkat. Akibatnya, kamu jadi semakin melek sepanjang malam hingga pagi dan merasa lelah di siang hari. Kalau dibiarkan terus menerus, kondisi ini juga bukan tidak mungkin menyebabkan problem tentang perilakumu.

Bagi beberapa orang yang sensitif, mengonsumsi kafein seperti yang ada di dalam kopi, teh, cokelat, dan soda mendekati jam tidur adalah sebuah kesalahan besar. Aktivitas tidurmu pun jadi terganggu, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Setidaknya, hindari kafein sejak enam jam sebelum tidur sebab kafein bertahan di dalam sistem tubuh dalam durasi tersebut.

Cahaya biru yang dipancarkan dari berbagai peralatan elektronik seperti tablet, ponsel, dan TV justru memperlambat produksi melatonin yang berujung pada gangguan ritme sirkadian. Kamu mungkin mendapati bahwa tubuh tidak lelah menikmati berbagai hiburan dari gawai tersebut, tetapi tanpa disadari, sistem dalam tubuhmu justru menjadi kacau.

Orang terbiasa untuk mengabaikan beberapa hal abnormal yang terjadi pada tubuhnya hingga kondisinya mulai mengganggu dan parah. Pun demikian dengan gangguan tidur seperti mendengkur terlalu keras, adanya sensasi tidak nyaman pada kaki saat mencoba tidur, dan lain-lain. Padahal, gejala ini menunjukkan adanya sesuatu yang kurang beres pada tubuh dan sangat berdampak pada kesehatan mental seperti perubahan suasana hati, gangguan kecemasan, kesulitan emosional, dan lain-lain.

Mengubah rutinitas tidur akan berpengaruh terhadap ritme sirkadian. Kalau kamu sering jadi lebih molor pada saat akhir pekan atau hari libur dan membuatnya jadi kebiasaan, kamu menambah risiko kesehatan mental sendiri. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan dari kondisi ini antara lain insomnia kronis, depresi, mudah marah, sedih, dan gangguan kecemasan.

Sepintas, hal-hal ini memang terlihat sangat umum dan banyak dilakukan oleh masyarakat. Meski dalam jangka waktu pendek hal ini tak memberikan efek yang terlalu terasa, hindari untuk menjadikannya sebagai kebiasaan dan menyesal di kemudian hari, ya!