Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lagi Menstruasi? Hindari 5 Makanan Ini agar Gak Memburuk

bustle.com

Menstruasi adalah rutinitas bulanan sebagian perempuan di dunia. Namun, sebagian perempuan kadang menganggapnya mengganggu karena membuat perut terasa nyeri dan kembung.

Namun perlu diketahui, ada beberapa makanan yang bisa membuat menstruasi kamu jadi makin parah, loh. Untuk itu, yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Makanan manis

templetuohyfoods.ie

Makanan manis atau yang mengandung banyak gula ternyata dapat membuat menstruasi menjadi lebih buruk. Hal itu karena ketika kamu mengonsumsi gula secara berlebih, kadar gula darah kamu juga akan naik dan turun secara drastis.

Terlalu banyak gula juga bisa membuat tubuh kalian menahan natrium dan air. Pada akhirnya, perutmu bisa kembung dan suasana hatimu pun mudah berubah.

2. Makanan Berlemak

medicalnewstoday.com

Siapa sangka makanan berlemak dapat memperparah menstruasi. Makanan berlemak mengandung asam arakidonat yang menghasilkan prostaglandin sehingga menyebabkan rahim kontraksi.

Makanan seperti daging tinggi lemak harus dihindari selama periode menstruasi. Selain itu, mengonsumsi lemak jenuh selama hari awal menstruasi dapat menyebabkan kembung, nyeri payudara, dan jerawat.

3. Makanan pedas

asnlive.in

Siapa di antara kamu yang hobi makan makanan pedas? Selama masa menstruasi, ada baiknya untuk tidak makan makanan pedas dulu, ya. Itu karena makanan pedas dapat memperlambat fase menstruasi, hingga menyebabkan munculnya jerawat.

4. Makanan olahan susu

medicalnewstoday.com

Mengonsumsi produk olahan susu seperti keju dan es krim dapat membuat perut terasa kembung saat menstruasi. Selain itu, mengonsumsi produk olahan susu juga dapat memperburuk kram pada perut.

5. Cokelat

medicalnewstoday.com

Cokelat jadi makanan kesukaan banyak orang. Namun, siapa sangka bahwa mengonsumsi cokelat berlebih pada masa menstruasi dapat mengakibatkan rasa nyeri dan kram pada perut. Jika kamu ingin tetap makan cokelat, makanlah dark chocholate, tapi dalam jumlah yang wajar, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us