Sebelum melakukan barbell shoulder press, jangan pernah melewatkan pemanasan. Pemanasan akan meningkatkan aliran darah ke otot, melumasi serta melonggarkan sendi, dan mempersiapkan jantung untuk bekerja lebih keras.
Untuk mengondisikan bahu, lakukan peregangan baru dinamis dan latihan pressing dengan beban ringan hingga sedang. Selain itu, biasakan mengaktifkan otot inti sebelum berada di bawah barbel agar tubuh lebih stabil saat menekan beban ke atas.
Dalam praktiknya, usahakan melakukan barbell shoulder press sebanyak 8–10 repetisi dengan teknik yang benar. Jika di tengah gerakan kamu merasa perlu memperbaiki posisi, segera kembalikan barbel ke rak dan ulangi langkah-langkahnya dengan benar. Ingat, kualitas gerakan jauh lebih penting daripada jumlah beban atau repetisi.
Barbell shoulder press adalah latihan penting untuk membangun kekuatan bahu sekaligus mendukung stabilitas tubuh secara keseluruhan. Dengan teknik yang tepat dan menghindari kesalahan umum, kamu bisa memaksimalkan manfaat sekaligus meminimalkan risiko cedera.
Referensi
Kroell, Jordan, and Jonathan Mike. “Exploring the Standing Barbell Overhead Press.” Strength and Conditioning Journal 39, no. 6 (September 8, 2017): 70–75.
Ludwig, Oliver, Jens Kelm, Annette Hammes, Eduard Schmitt, and Michael Fröhlich. “Targeted Athletic Training Improves the Neuromuscular Performance in Terms of Body Posture From Adolescence to Adulthood – Long-Term Study Over 6 Years.” Frontiers in Physiology 9 (November 27, 2018).
Park, Hyoung-Kil, Min-Kyung Jung, Eunkyung Park, Chang-Young Lee, Yong-Seok Jee, Denny Eun, Jun-Youl Cha, and Jaehyun Yoo. “The Effect of Warm-ups With Stretching on the Isokinetic Moments of Collegiate Men.” Journal of Exercise Rehabilitation 14, no. 1 (February 26, 2018): 78–82.
"Barbell Shoulder Press: Proper Form, Variations, and Common Mistakes". Verywell Fit. Diakses pada Agustus 2025.