Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Meningkatkan Intensitas Kardio untuk Fat Burning Maksimal, Cek!

ilustrasi pria sedang berlari (unsplash.com/Jenny Hill)
Intinya sih...
  • Metode High-Intensity Interval Training (HIIT) efektif meningkatkan intensitas kardio dan pembakaran lemak.
  • Meningkatkan durasi dan intensitas latihan secara bertahap diperlukan untuk hasil optimal.
  • Mengombinasikan latihan kardio dengan resistance training dan mendengarkan musik dapat meningkatkan performa.

Latihan kardio merupakan salah satu metode paling efektif untuk membakar lemak dan meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Aktivitas ini melibatkan gerakan yang meningkatkan detak jantung, seperti berlari, bersepeda, dan lompat tali.

Namun, untuk mencapai hasil yang optimal dalam pembakaran lemak, intensitas latihan kardio harus ditingkatkan secara bertahap. Banyak orang yang menjalani rutinitas kardio dalam durasi lama tetapi tidak mendapatkan hasil yang signifikan karena kurangnya variasi dan peningkatan intensitas dalam latihan mereka.

Bagi kamu yang ingin mendapatkan badan bugar, yuk simak ketujuh cara meningkatkan intensitas kardio untuk fat burning maksimal berikut ini. Check it out!

1. Menggunakan teknik High-Intensity Interval Training (HIIT)

ilustrasi pria sedang berlari (unsplash.com/Nigel Msipa)

Metode High-Intensity Interval Training (HIIT) menjadi salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan intensitas kardio. Teknik ini melibatkan kombinasi antara periode latihan dengan intensitas tinggi dan periode pemulihan singkat.

Sebagai contoh, sprint selama 30 detik kemudian diikuti dengan jogging ringan selama 60 detik dapat menjadi pola latihan yang efektif. HIIT mampu meningkatkan pembakaran lemak secara signifikan karena tubuh tetap bekerja keras bahkan setelah latihan selesai, yang dikenal sebagai efek afterburn atau excess post-exercise oxygen consumption (EPOC).

2. Menambah durasi dan intensitas latihan secara bertahap

ilustrasi pria sedang berlari (unsplash.com/Jane Sundried)

Salah satu kesalahan yang sering terjadi dalam latihan kardio adalah mempertahankan durasi dan intensitas yang sama dalam jangka waktu lama. Agar tubuh terus mengalami perkembangan dan meningkatkan pembakaran lemak, durasi serta intensitas latihan perlu ditingkatkan secara bertahap.

Jika biasanya latihan kardio dilakukan selama 30 menit, menambah 5-10 menit setiap minggu dapat menjadi strategi yang baik. Selain itu, meningkatkan kecepatan atau tingkat kesulitan latihan, seperti menambahkan incline pada treadmill atau meningkatkan resistance pada sepeda statis, akan membantu meningkatkan intensitas secara keseluruhan.

3. Memanfaatkan latihan kardio berbobot

ilustrasi dumbbell (unsplash.com/VD Photography)

Menambahkan beban saat melakukan latihan kardio dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan intensitas. Penggunaan rompi berbobot (weighted vest), ankle weight, atau membawa dumbbell ringan saat berjalan atau berlari dapat menambah tantangan bagi tubuh.

Latihan dengan beban ini membantu meningkatkan kerja otot sekaligus mempercepat pembakaran kalori. Namun, penting untuk memastikan bahwa beban yang digunakan sesuai dengan kapasitas tubuh agar tidak menyebabkan cedera.

4. Melibatkan lebih banyak kelompok otot

ilustrasi pria sedang berenang (unsplash.com/Brian Matangelo)

Latihan kardio yang melibatkan lebih banyak kelompok otot akan meningkatkan intensitas dan jumlah kalori yang terbakar. Selain itu, dengan melibatkan banyak kelompok otot akan menyebabkan pembentukan otot tidak berpusat di satu titik saja.

Sebagai contoh, daripada hanya berlari di treadmill, melakukan latihan seperti burpees, mountain climbers, atau jumping lunges akan melibatkan otot tubuh bagian atas dan bawah secara bersamaan. Aktivitas seperti rowing, skipping rope, dan berenang juga efektif dalam mengaktifkan lebih banyak otot sehingga pembakaran lemak menjadi lebih maksimal.

5. Mengurangi waktu istirahat antar set

ilustrasi pria sedang berlari (unsplash.com/Diana Rafira)

Ketika melakukan latihan kardio yang melibatkan beberapa set atau repetisi, mengurangi waktu istirahat antar set dapat meningkatkan intensitas latihan secara signifikan. Dengan sedikitnya waktu istirahat akan menyebabkan pikiran terangsang untuk selalu aktif.

Misalnya, dalam sesi HIIT atau circuit training, mengurangi waktu istirahat dari 60 detik menjadi 30 detik akan membuat tubuh bekerja lebih keras dan meningkatkan detak jantung lebih cepat. Dengan demikian, pembakaran lemak menjadi lebih efektif karena tubuh tidak diberi waktu untuk kembali ke kondisi istirahat sepenuhnya sebelum melanjutkan latihan berikutnya.

6. Menggabungkan latihan kardio dengan resistance training

ilustrasi pria melakukan squat jump (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Mengombinasikan latihan kardio dengan latihan kekuatan atau resistance training merupakan strategi yang sangat efektif dalam meningkatkan intensitas latihan. Mulailah dengan pemanasan ringan selama 20-30 menit sebelum melakukan resistance training.

Melakukan latihan seperti squat jump, kettlebell swings, atau battle ropes dapat memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan daya tahan kardiovaskular sekaligus membangun massa otot. Otot yang lebih kuat akan meningkatkan laju metabolisme istirahat (resting metabolic rate), sehingga tubuh terus membakar kalori bahkan saat sedang tidak beraktivitas.

7. Menggunakan musik dengan tempo cepat

ilustrasi pria berlari sambil mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Musik memiliki peran penting dalam meningkatkan performa saat latihan kardio. Mendengarkan musik dengan tempo cepat dapat membantu mempertahankan ritme latihan yang tinggi, meningkatkan motivasi, serta mengurangi rasa lelah.

Musik dengan tempo 120-140 BPM (beats per minute) dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu seseorang bertahan lebih lama dalam latihan dengan intensitas tinggi. Dengan menggunakan musik yang tepat, latihan kardio akan terasa lebih menyenangkan sekaligus lebih efektif dalam membakar lemak.

Dengan konsistensi dan strategi yang tepat, proses fat burning akan berjalan lebih cepat dan tubuh akan mencapai kondisi yang lebih bugar serta lebih sehat. Jangan lupa untuk menyempatkan berolahraga setiap hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifai
EditorRifai
Follow Us