Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Law of Attraction, Apakah Bisa Bantu Raih Kesuksesan?

ilustrasi laki-laki sedang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seorang filsuf Tiongkok Kuno bernama Lao Tzu pernah berujar,

"Perhatikan pikiranmu, itu akan menjadi kata-katamu. Jaga kata-katamu, itu akan menjadi tindakanmu. Perhatikan tindakanmu, itu akan menjadi kebiasaanmu. Jaga kebiasaanmu, itu akan menjadi karaktermu. Dan perhatikan karaktermu, itu akan menjadi takdirmu."

Gagasan mengenai sebab akibat antara pikiran dan tindakan sudah ada sejak zaman dahulu. Seiring waktu, gagasan tersebut telah mengalami perkembangan dari berbagai aspek. 

Ialah law of attraction, sebuah filosofi yang menyatakan bahwa pikiran positif membawa hasil positif ke dalam kehidupan, begitu pun sebaliknya. Law of attraction didasari oleh keyakinan bahwa pikiran adalah bentuk energi. Jika memupuk energi tersebut menjadi positif, maka dapat membantu menarik kesuksesan pada hampir semua bidang kehidupan.

1. Prinsip

ilustrasi laki-laki sedang fokus (pexels.com/Felicity Tai)

Pada dasarnya, energi pikiran dapat mewujudkan suatu pengalaman. Para pendukung law of attraction menyarankan beberapa prinsip universal yang terdiri atas:

  • Like attracts like: Menunjukkan bahwa hal-hal yang serupa dapat tertarik satu dengan yang lainnya. Sederhananya, berpikir positif dapat menarik pengalaman positif, begitu pun sebaliknya, berpikir negatif dapat menarik pengalaman negatif.
  • Nature abhors a vacuum: Menghilangkan hal-hal negatif dari hidup dapat memberi ruang bagi hal-hal yang lebih positif. Ide tersebut didasarkan oleh gagasan yang menyatakan bahwa pikiran tidak mungkin memiliki ruang yang benar-benar kosong.
  • The present is always perfect: Berfokus pada gagasan bahwa selalu ada hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sesuatu. Law of attraction mengusulkan, daripada merasa takut atau tidak bahagia, fokuskan energi untuk menemukan cara untuk menjadi versi terbaik saat ini.

2. Dampak

ilustrasi perempuan dengan kepercayaan diri yang baik (pexels.com/RF._.studio)

Masih sedikit penelitian berbasis ilmiah yang mengulas tentang law of attraction secara komprehensif. Kendati demikian, para ahli percaya jika hukum tersebut dapat menghasilkan perubahan positif dalam kehidupan seseorang.

Beberapa dampak potensial terkait implementasi dari law of attraction di antaranya:

  • Berdampak pada aspek spiritualitas: Ketika seseorang mencapai tingkat spiritualitas yang optimal, hal ini akan mendatangkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Studi dalam Journal of Religion and Health memaparkan, pencapaian dalam spiritualitas telah dikaitkan dengan pengurangan stres, depresi, serta memicu kesejahteraan yang lebih baik secara menyeluruh.
  • Membantu mencapai kesejahteraan yang lebih baik: Dengan berfokus pada realitas dan percaya bahwa segalanya memiliki kemungkinan, seseorang bisa lebih sadar akan peluang di sekitarnya. Setelah menyadari peluang tersebut, maka akan lebih mudah dalam menentukan tindakan yang tepat. Dengan demikian, perasaan khawatir bisa diubah menjadi keyakinan penuh atau optimisme. Studi dalam Clinical Practice and Epidemiology in Mental Health pun menegaskan, orang yang optimistis cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik, kesuksesan, dan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup. 

3. Kegunaan

ilustrasi keberhasilan tim dalam pekerjaan (pexels.com/Thirdman)

Menurut law of attraction, seseorang dapat menciptakan realitas sendiri. Apa yang menjadi fokusmu selama ini, maka harus kamu tarik ke dalam hidupmu secara lebih sadar.

Sementara itu, beberapa manifestasi dari tindakan berbasis law of attraction, meliputi:

  • Kemampuan mensyukuri segala hal dalam hidup.
  • Memvisualisasikan suatu tujuan.
  • Mencari hal positif dalam situasi tertentu.
  • Mempelajari cara mengidentifikasi pemikiran negatif.
  • Menggunakan afirmasi positif
  • Membingkai ulang peristiwa negatif dengan cara yang lebih positif.

Law of attraction juga dapat membantu seseorang untuk tetap termotivasi dalam menjalani kehidupan. Filosofi tersebut menawarkan timbal balik positif dalam ranah pekerjaan, hubungan interpersonal, bahkan persoalan finansial. 

4. Penerapan

ilustrasi perempuan fokus pada buku (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memasukkan kekuatan positif dalam hidup dengan menyesuaikan law of attraction adalah:

  • Memvisualisasikan: Merupakan alat yang ampuh untuk mewujudkan keinginan. Kamu dapat memulainya dengan cara membayangkan, kemudian membuat papan visi misi sebagai pedoman untuk tetap terinspirasi dan termotivasi.
  • Membuat jurnal rasa syukur: Berfokus pada hal-hal yang kamu syukuri dapat mengundang lebih banyak kesejahteraan dalam hidup.
  • Kuatkan pikiran melalui ucapan: Cara lain untuk mewujudkan keinginan adalah dengan menyuarakannya dengan lantang. Oleh karena itu, jangan ragu mengatakan, "Aku ingin menjadi..."
  • Perhatikan sinkronisitas: Sinkronisitas mengacu pada kebetulan yang bermakna.
  • Membingkai ulang pola pikir: Ingatlah untuk merasa seolah-olah kamu sudah berada dalam situasi yang kamu inginkan. Dengan kata lain, bebaskan cara berpikirmu mengenai hal-hal yang seharusnya bekerja. Percayakan alam semesta untuk mewujudkan keajaibannya dengan tetap terbuka pada aspek lain yang bermanfaat.

5. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan

ilustrasi laki-laki sedang melakukan analisis (pexels.com/Craig Adderley)

Law of attraction masih mendapatkan kritik dari berbagai ahli terkait konsep dasar keyakinan. Hukum tersebut menunjukkan jika keyakinan yang positif akan mendatangkan konsekuensi yang positif pula. Namun, kebanyakan orang kadang terbuai dengan gagasan tersebut tanpa ada usaha nyata untuk bertindak.

Agar keyakinan dapat memengaruhi perilaku secara sehat, ada beberapa komponen yang perlu dipertimbangkan. Komponen tersebut melibatkan sasaran, perhatian, komitmen, motivasi, waktu, tantangan, serta dukungan.

Pada dasarnya, manusia tidak selalu bisa mengendalikan keadaan. Namun, mereka dapat mengendalikan tindakan terhadap apa pun yang terjadi. Dalam konteks ini, law of attraction menyuguhkan optimisme dan sikap proaktif.

Inti dari law of attraction adalah mengenai pola pikir. Pola pikir yang salah perlu dibentuk menyesuaikan keinginan agar selaras dengan tindakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us