5 Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi setelah Pingsan
- Pingsan disebabkan oleh penurunan tekanan darah, dehidrasi, atau rendahnya kadar gula darah.
- Gejala pingsan termasuk berkeringat, lemah, pusing, dan perubahan penglihatan.
- Konsumsi air, camilan asin, makanan kaya zat besi, gula sederhana, dan camilan ringan kaya akan protein setelah pingsan membantu pemulihan.
Setelah mengalami pingsan, tubuh memerlukan asupan yang tepat untuk memulihkan energi dan fungsi normal.
Pingsan dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti dehidrasi, rendahnya kadar gula darah, atau kurangnya suplai oksigen ke otak. Oleh karena itu, penting untuk segera memberikan makanan dan minuman yang dapat membantu tubuh kembali stabil.
Makanan yang dikonsumsi setelah pingsan harus kaya akan nutrisi untuk menggantikan zat yang hilang selama kondisi tersebut. Biasanya, makanan atau minuman ini harus kaya elektrolit dan mengandung gula alami untuk memberikan dorongan energi yang cepat. Yuk, ketahui apa saja yang harus dikonsumsi setelah pingsan!
1. Penyebab
Pingsan paling sering disebabkan oleh penurunan tekanan darah mendadak, yang mengurangi aliran darah dan oksigen ke otak.
Pingsan biasanya berlangsung beberapa menit.
Selain itu, terkadang pingsan dapat terjadi tanpa penyebab yang jelas.
Berikut adalah beberapa hal yang sering menyebabkan pingsan:
- Ketakutan atau trauma emosional lainnya.
- Nyeri hebat.
- Kadar gula darah rendah akibat diabetes.
- Hiperventilasi.
- Dehidrasi.
- Berdiri dalam satu posisi terlalu lama.
- Tiba-tiba berdiri dari posisi duduk atau tidur.
- Aktivitas fisik di suhu panas.
- Batuk terlalu keras.
- Mengejan saat buang air besar.
- Mengonsumsi obat-obatan atau alkohol.
- Kejang.
2. Apa yang dirasakan saat pingsan?
Pingsan terjadi ketika aliran darah ke otak tiba-tiba berkurang, yang menyebabkan hilangnya kesadaran. Sebelum pingsan, umumnya seseorang akan merasakan beberapa hal berikut ini:
- Berkeringat.
- Merasa lemah, pusing, atau pening.
- Kesulitan bernapas.
- Perubahan pada penglihatan.
- Merasa mual dan muntah.
- Wajah pucat.
- Kulit lembap dan dingin.
- Kesemutan atau mati rasa.
- Kecemasan.
- Kegelisahan.
3. Apa yang harus dilakukan jika merasa akan pingsan?
Jika kamu merasa akan pingsan, berbaringlah atau duduk dengan membungkuk ke depan, dan letakkan kepala di antara lutut untuk memungkinkan lebih banyak aliran darah ke otak. Jangan buru-buru berdiri sampai kamu benar-benar merasa lebih baik. Saat kamu sudah merasa kondisimu kembali normal, bangkitlah secara perlahan.
Dalam kebanyakan kasus, pingsan tidak menunjukkan kondisi yang mengancam jiwa. Namun, pada beberapa orang, terutama lansia, jatuh pingsan bisa berbahaya. Umumnya, pingsan atau hilang kesadaran hanya akan berlangsung beberapa menit. Jika orang di sekitarmu pingsan dan tidak kunjung bangun setelah 15 menit, carilah perhatian medis darurat.
4. Apa yang harus dikonsumsi setelah pingsan?
Setelah pingsan, penting untuk mengisi kembali tubuh dengan nutrisi yang tepat untuk mempercepat pemulihan dan mencegah episode berikutnya. Berikut adalah makanan dan minuman yang baik dikonsumsi setelah episode pingsan:
- Air atau minuman elektrolit: Dehidrasi adalah salah satu penyebab umum pingsan. Jadi, setelah sadar, penting untuk mengembalikan hidrasi dengan minum air putih. Mengonsumsi cairan yang kaya elektrolit, seperti minuman olahraga atau air kelapa, membantu memulihkan keseimbangan garam dan mineral tubuh, terutama jika dehidrasi memicu pingsan.
- Camilan asin: Sedikit garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah rendah, yang sering menjadi penyebab pingsan. Cobalah makan kerupuk asin atau segenggam kacang asin.
- Makanan kaya zat besi: Jika pingsan disebabkan oleh anemia, makan makanan kaya akan zat besi, seperti bayam, kacang-kacangan, atau daging tanpa lemak dapat membantu tubuh cepat pulih. Memadukan makanan ini dengan makanan kaya akan vitamin C, seperti jeruk atau stroberi, membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
- Gula sederhana: Jika pingsan disebabkan oleh kadar gula darah rendah, mengonsumsi sedikit gula dapat membantu menstabilkan kadar glukosa. Pilihannya termasuk jus buah, madu, teh manis, atau sepotong buah.
- Camilan ringan kaya protein: Yoghurt, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah pilihan yang bagus untuk menjaga tingkat energi tetap stabil sepanjang hari.
Hindari kafein dan minuman manis yang berlebihan, karena dapat menyebabkan fluktuasi tekanan darah dan energi cepat menurun, sehingga memperburuk situasi.
5. Dapatkah pingsan dicegah?
Ya, pingsan dapat dicegah jika kamu tahu apa yang menyebabkan kamu pingsan.
Perhatikan aktivitas atau situasi tertentu yang membuatmu pingsan. Misalnya, jika bangun terlalu cepat terkadang membuatmu pingsan, belajarlah untuk berdiri dengan perlahan. Jika kamu terkadang pingsan karena berdiri terlalu lama, cobalah untuk mengganti posisi setiap beberapa menit untuk mencegah pingsan.
Jika kamu menyadari apa yang kamu rasakan sesaat sebelum pingsan, kamu dapat mencoba beberapa strategi untuk mencegahnya:
- Kepalkan tangan.
- Kencangkan lengan.
- Silangkan kaki.
- Rapatkan kedua paha.
- Berbaring.
- Duduk.
Setelah pulih dari pingsan, penting untuk mendapatkan asupan makanan dan minuman yang tepat agar kondisi lekas kembali normal dan tidak terjadi episode pingsan berulang.
Sebagai langkah pencegahan, kenali penyebab pingsanmu dan jaga asupan makanan serta cairan agar tubuh tetap bertenaga dan terhidrasi. Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa meminimalkan risiko pingsan dan menjaga tubuh tetap sehat serta siap beraktivitas sepanjang hari.
Referensi
Cleveland Clinic. Diakses pada November 2024. Fainting.
Health Direct. Diakses pada November 2024. Fainting.
Icy Tales. Diakses pada November 2024. What to Eat After Fainting? – 8 Things to Note.
Livestrong. Diakses pada November 2024. What Should You Eat or Drink When You Feel Lightheaded?
WebMD. Diakses pada November 2024. Understanding Fainting: The Basics.
