Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Pencernaan Lebih Sehat? 5 Makanan Probiotik Ini Akan Membantumu

pixabay.com/Steve Buissinne

Apakah kamu sering mengalami masalah pencernaan seperti konstipasi, gangguan penyerapan nutrisi, diare, atau intoleransi laktosa? Bisa jadi kamu kekurangan asupan probiotik, tuh!

Organisasi nonprofit International Scientific Association for Probiotics and Prebiotics melakukan pertemuan pada bulan Oktober tahun 2013 untuk membahas tentang peran priobiotik.

Kesimpulannya, apabila probiotik (bakteri baik dalam usus) diberikan dalam jumlah yang cukup, maka bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi depresi, hingga meningkatkan kesehatan jantung.

Untuk bisa mendapatkan berbagai manfaat tersebut, apa saja makanan yang bisa dikonsumsi? Berikut ini daftarnya.

1. Yoghurt

unsplash.com/Sara Cervera

Yoghurt adalah salah satu sumber probiotik yang populer dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Susu yang difermentasi dari bakteri baik asam laktat dan bifidobacteria ini juga terkenal sangat ramah bagi pencernaan.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal BMJ Open tahun 2015, yoghurt dikatakan dapat membantu mengurangi diare yang disebabkan oleh antibiotik. Bahkan, yoghurt juga ditemukan dapat membantu mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar pada anak-anak. 
 
Meski demikian, perhatikan produk yang kamu pilih. Pasalnya, tidak semua jenis yoghurt benar-benar memiliki kandungan probiotik hidup yang masih aktif. Dalam beberapa kasus, bakteri baik bisa mati saat pemrosesan, lho!

2. Kefir

unsplash.com/Adrienne Leonard

Selain yoghurt, kamu sudah tak asing lagi dengan kefir, dong? Selain banyak digunakan untuk kecantikan, ternyata kefir yang bisa mendatangkan manfaat untuk kesehatan tubuh.
 
Menurut FoodData Central dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 6 ons (setara dengan 175 ml) kefir rendah lemak mengandung:
  • Protein: 4 gram
  • Kalsium: 10 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Fosfor: 15 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Vitamin B12: 12 persen dari rekomendasi asupan harian 
  • Magnesium: 3 persen dari rekomendasi asupan harian
  • Vitamin D
Menurut berbagai penelitian, kefir dikatakan dapat membantu meningkatkan massa tulang, mengatasi masalah pencernaan, serta melindungi tubuh kita dari infeksi.

3. Tempe

unsplash.com/Ella Olsson

Lauk asal Indonesia ini sudah mendunia banget, lho! Dilansir Medical News Today, tempe adalah produk fermentasi kedelai. Karena proses tersebut, tempe kaya akan probiotik dan protein. Teksturnya yang padat bisa digunakan atau diolah dalam berbagai hidangan.

Dilansir BBC Good Food, tempe biasanya dimasak sebelum dikonsumsi, dan beberapa produk komersil juga melalui proses pasteurisasi, yang mana ini menjadikan jumlah probiotik berkurang walaupun telah difermentasi.

Namun, pada dasarnya tempe kaya akan probiotik, yaitu jenis serat yang merupakan makanan untuk bakteri baik di dalam usus, dan telah terbukti memiliki efek antiperadangan, serta mungkin dapat membantu kognisi dan mendukung kesehatan pencernaan.

4. Kimchi

unsplash.com/ Portuguese Gravity

Kimchi adalah makanan fermentasi asal Korea dengan bahan utama beberapa macam sayuran seperti sawi putih, kembang kol, dan sebagainya. 

Kimchi yang terbuat dari kubis kaya akan vitamin dan mineral, termasuk vitamin K, riboflavin (vitamin B2), dan zat besi.

Menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology tahun 2000 dan Journal of Medicinal Food tahun 2014, kimchi mengandung bakteri asam laktat probiotik dengan manfaat kesehatan yang serupa dengan yoghurt, meliputi:

  • Antikanker
  • Anti obesitas
  • Antipenuaan
  • Mengandung antioksidan
  • Dapat mengurangi kolesterol
  • Meningkatkan kekebalan tubuh

5. Acar sayuran

pexels.com/Ksenia Chernaya

Sayuran acar yang direndam air asin dapat menciptakan side dish atau camilan probiotik yang lezat dan segar. Ada banyak jenis sayuran yang bisa dijadikan acar, tapi yang umum dipilih biasanya timun, wortel, dan kembang kol.

Supaya lebih nendang, kamu bisa menambahkan bahan lainnya seperti cabai rawit, daun bawang, bawang putih, lada hitam, atau mencampurkan beberapa jenis sayur.

Satu hal yang diingat, walaupun mengandung probiotik, tetapi kandungan sodium dalam acar cukup tinggi. Jadi, batasi konsumsinya untuk menghindari risiko tekanan darah tinggi dan retensi cairan, ya!

Nah, itulah beberapa jenis makanan sumber probiotik yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan berbagai manfaat sehat lainnya. Konsumsilah dengan bijak dan tetap variasikan dengan makanan sehat lainnya agar kebutuhan gizi harian kamu selalu terpenuhi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us