Buah kepel mungkin asing di telinga beberapa orang. Buah yang termasuk golongan ningrat ini memang jarang dijumpai. Sebab, mulanya, buah ini hanya dikonsumsi oleh keluarga kerajaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Bukan tanpa alasan, karena ada berbagai manfaat buah kepel yang memberikan dampak baik bagi tubuh.
Meski begitu, kini, buah kepel mulai dikonsumsi oleh masyarakat umum. Sayangnya, kepel tergolong buah lokal langka, sehingga sulit ditemukan.
Katanya, buah kepel memiliki rasa serupa labu dan berbau mirip mawar. Hal inilah yang membuatnya kurang menggugah selera. Meski demikian, buah ini memiliki manfaat bagi tubuh.
Dilansir jurnal Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian, manfaat buah kepel yaitu sebagai berikut.
Flavonoid merupakan senyawa dalam tumbuhan yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Senyawa ini bekerja dengan menghambat enzim xantin oksidase dan berperan sebagai penangkap radikal bebas yang baik untuk tubuh.
Mencukupi kebutuhan antioksidan berpengaruh pada kemampuan tubuh meregenerasi sel-sel yang mati. Dalam jangka panjang, kadar antioksidan yang cukup membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah penuaan dini dari kulit hingga fungsi organ.
Hasil akhir dari senyawa Cyclooxigenase-2 (COX-2), berkontribusi terhadap berbagai faktor biologis yang dapat memicu pertumbuhan tumor. Nah, buah kepel mengandung COX-2 Inhibitor yang menghambat enzim pengubah asam arakidonat menjadi prostaglandin.
Senyawa tersebut bermanfaat mencegah munculnya tumor dalam tubuh. Tentu saja jika dimakan secara rutin dan dalam jumlah yang cukup, ya.
Manfaat buah kepel berikutnya adalah sifatnya yang anti asam urat tinggi. Buat yang sering nyeri setelah makan emping, bisa konsumsi camilan sehat satu ini.
Buah kepel mengandung alkaloid tinggi yang diyakini ampuh mengatasi asam urat tinggi. Kondisi ini merupakan penyebab nyeri dan kerusakan sendi. Alkaloid bekerja dengan larut dalam darah dan menetralkan kadar pH di area persendian dengan cepat.
Selain mencegah tumor, manfaat buah kepel juga mencakup antikanker. Acetogeninns, styryl lactons dan isoflavon yang terkandung dalam buah kepel termasuk zat sitotoksik.
Zat ini bersifat toksik dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Buah kepel termasuk dalam famili Annonaceae yang secara tradisional dapat digunakan sebagai obat kanker.
Buah kepel diketahui mengandung fitoestrogen, senyawa nabati yang meniru estrogen dalam tubuh. Dilansir Medical News Today, fitoestrogen dapat menambah jumlah estrogen dan memerangi efek samping akibat kekurangan hormon ini, seperti osteoporosis atau masalah menstruasi.
Kandungan senyawa phytoestrogen pada buah kepel berefek antiimplantasi yang berguna mengurangi risiko pendarahan saat hamil. Lagi-lagi, manfaat ini bisa didapat apabila dikonsumsi secara rutin dan tidak berlebihan.
Salah satu alasan mengapa buah kepel dikonsumsi oleh putri keraton adalah karena manfaatnya. Buah kepel dapat menjadi deodoran oral, artinya bahan pangan yang berbasis herbal dan secara efektif dapat mengurangi bau pada tubuh, termasuk pula urine maupun feses.
Penelitian di tahun 2011 menunjukkan buah kepel memiliki potensi aktivitas farmakologis sebagai penyerap aroma kotoran. Selain itu, buah ini juga memiliki fungsi prebiotik dalam meningkatkan pertumbuhan bifidobacteria.
Fatty liver merupakan kondisi hati yang berlemak. Jika tidak diobati dapat memberikan efek serius pada tubuh. Selain pengobatan medis, mengonsumsi buah kepel bisa menjadi alternatif.
Dalam jurnal Scientific Repository IPB disebutkan jika buah kepel memiliki zat hepaprotektif yang bekerja untuk melindungi fungsi hati. Senyawa tersebut mampu mengembalikan produksi enzim di dalam hati dan mengembalikan kinerja serta regenerasi sel-sel yang rusak.
Prebiotik merupakan senyawa yang mendukung perkembangan bakteri baik yang hidup dan berkembang biak di dalam tubuh. Bakteri-bakteri tersebut bertanggung jawab untuk menjaga sistem dan kesehatan pencernaan.
Nah, pas banget karena buah kepel merupakan salah satu jenis prebiotik. Mengonsumsi buah kepel dalam jumlah cukup, dapat merangsang perkembangan bakteri ini dalam tubuh. Terlebih dalam usus untuk menjaga sistem pencernaan.
Manfaat buah kepel ternyata sangat beragam, ya, Guys! Tidak heran jika kraton menjadikannya sebagai salah satu tanaman ‘kerajaan’.