Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 10 Manfaat Mangan untuk Kesehatan, Nutrisi Penting!

ilustrasi makan kerang (pexels.com/Julia Filirovska)

Ada banyak nutrisi yang diperlukan tubuh kita. Salah satunya adalah mangan (manganese). Meski kurang "populer" dibanding vitamin dan mineral lainnya, nyatanya mangan dibutuhkan untuk mendukung kesehatan tubuh.

Menurut Royal Society of Chemistry, mangan adalah termasuk mineral paling melimpah kelima di Bumi.

Tubuh kita butuh zat mangan dalam jumlah yang relatif sedikit. Dilansir Healthline, kebutuhan mangan yang direkomendasikan tubuh berkisar antara 1,8–2,3 miligram (mg) per harinya. Meski dibutuhkan sedikit, tetapi perannya besar untuk menunjang kesehatan kita. Ini buktinya!

1. Menangkal radikal bebas

ilustrasi makan (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan studi dalam International Journal Of Molecular Sciences tahun 2011, mangan adalah zat gizi yang dapat membantu tubuh memproduksi enzim superoksida dismutase (SOD), yang bisa dibilang salah satu antioksidan terpenting dalam tubuh kita.

Bersumber dari penelitian dalam International Journal of Biomedical Science tahun 2008, antioksidan berfungsi sebagai pelindung tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang dapat menyebabkan kerusakan sel di tubuh manusia. Radikal bebas juga diyakini berkontribusi pada penuaan, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

2. Menstabilkan gula darah

ilustrasi cek gula darah untuk diabetes (pexels.com/PhotoMIX Company)

Mangan tampaknya dapat berperan dalam mengatur dan menstabilkan kadar gula darah. Penelitian dalam jurnal BMC Endocrine Disorders tahun 2014 menemukan bahwa orang dengan diabetes memiliki kadar mangan yang lebih rendah dalam tubuhnya.

Berdasarkan buku Trace Elements in Man and Animals 6 tahun 1998, mangan terkonsentrasi di pankreas. Ini artinya, zat ini ikut berkontribusi dalam produksi insulin, yang tentunya bisa menstabilkan gula dari darah tubuh. Dengan demikian, secara tidak langsung mangan dapat membantu menstabilkan gula darah. 

3. Menjaga kesehatan otak

ilustrasi otak manusia (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Mangan penting untuk menjaga fungsi dan kesehatan otak. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, mangan punya sifat melindungi tubuh dari radikal bebas. Oleh karena itu, mangan dapat membantu serta melindungi dari radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk otak. 

Selain itu, berdasarkan penelitian dalam jurnal Brain Research Reviews tahun 2003, mangan dapat mengikat neurotransmiter serta merangsang pergerakan impuls listrik pada saraf agar lebih cepat atau lebih efisien ke seluruh tubuh manusia. Ini artinya, fungsi otak bisa meningkat.

4. Mempercepat penyembuhan luka

ilustrasi luka di lutut (pixabay.com/saulhm)

Dijelaskan dalam laman Medical News Today, bersama dengan vitamin K, mangan membantu proses pembekuan darah.

Pembekuan darah bisa membuat darah tetap berada di pembuluh darah yang rusak, yang mana ini adalah tahap pertama penyembuhan luka. Jadi, memiliki tingkat mangan yang cukup dalam tubuh dapat membantu menghentikan kehilangan darah saat kita mengalami luka terbuka.

5. Menjaga dan mengatur metabolisme tubuh

ilustrasi menjaga metabolisme tubuh lewat makanan (pexels.com/Ba Tik)

Menurut laporan dalam jurnal NeuroToxicology tahun 2007, mangan dapat membantu dalam produksi hormon tiroksin dalam tubuh. Tiroksin adalah hormon vital yang penting untuk fungsi normal kelenjar tiroid tubuh, yang membantu menjaga dan mengatur metabolisme tubuh.

Kekurangan zat mangan dalam tubuh berdampak kurang baik terhadap kesehatan. Masih bersumber dari jurnal yang sama, kekurangan mangan dapat berkontribusi pada kondisi hipotiroidisme, yang bisa menyebabkan penambahan berat badan berlebihan dan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

6. Mendukung kesehatan tulang

ilustrasi perempuan melakukan peregangan (pexels.com/Jonathan Borba)

Mangan, dalam kombinasi dengan mineral lain, termasuk kalsium, zink, dan tembaga membantu mendukung kesehatan tulang dan mengurangi pengeroposan tulang, terutama pada perempuan lanjut usia atau usia pascamenopause yang lebih rentan terhadap patah tulang dan tulang lemah, dilansir Dr. Axe.

Kekurangan mangan juga menimbulkan risiko gangguan terkait tulang, karena mineral ini membantu pembentukan hormon pengatur tulang dan enzim yang terlibat dalam metabolisme tulang. Ini juga menyeimbangkan kadar kalsium—membantu melawan kekurangan kalsium—dan fosfor, yang semuanya bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Menurut penelitian, mengonsumsi mangan bersama dengan nutrisi pendukung tulang lainnya seperti kalsium, vitamin D, magnesium, zink, tembaga, dan boron dapat meningkatkan massa tulang pada perempuan dengan tulang lemah dan mencegah pengeroposan tulang belakang, yang berguna untuk melawan osteoporosis secara alami.

7. Baik untuk kesehatan paru-paru dan pernapasan

ilustrasi paru-paru (unsplash.com/averey)

Penelitian dalam Chronic Obstructive Pulmonary Diseases: Journal of the COPD Foundation tahun 2020 menunjukkan bahwa mangan yang dikonsumsi bersama dengan mineral seperti selenium dan zink dapat membantu pasien dengan gangguan paru-paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Stres atau kerusakan oksidatif dari radikal bebas diyakini sebagai mekanisme kunci untuk PPOK akibat merokok dan gangguan pernapasan lainnya, sehingga kemampuan mangan untuk membantu menurunkan peradangan dan stres oksidatif melalui produksi enzim superoksida dismutase, membuatnya bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan penyembuhan paru-paru.

8. Mengurangi gejala PMS

ilustrasi PMS (pexels.com/Polina Zimmerman)

Mengonsumsi mangan bersama kalsium dapat membantu memperbaiki gejala sindrom pramenstruasi (PMS), seperti kram perut, nyeri otot, kecemasan, perubahan suasana hati, dan sulit tidur.

Satu studi lampau dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa perempuan yang memiliki kadar mangan yang lebih rendah dalam darahnya mengalami lebih banyak rasa sakit dan gejala yang berhubungan dengan suasana hati selama PMS.

Studi dalam British Journal of Nutrition tahun 2019 juga menemukan bahwa mengonsumsi biji-bijian utuh setiap hari (yang kaya akan mangan dan mineral lainnya) sebagai pengganti biji-bijian rafinasi (seperti nasi putih) dapat berkontribusi pada perbaikan gejala PMS.

Mengonsumsi lebih banyak mineral ini diyakini bekerja sebagai obat alami untuk PMS karena membantu menurunkan peradangan dan mendukung keseimbangan hormon.

9. Mungkin bisa membantu mengurangi berat badan

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Beberapa penelitian awal menunjukkan fakta bahwa mangan, diambil dalam bentuk khusus yang disebut 7-Keto Naturalean, dikombinasikan dengan nutrisi pendukung lainnya seperti L-tirosin, ekstrak akar asparagus, kolin, tembaga dan kalium, mungkin bisa membantu mengurangi berat badan pada orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan, mengutip laporan dalam jurnal Current Therapeutic Research tahun 2002.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan bagaimana hal itu mendukung penurunan berat badan dan metabolisme yang sehat, tetapi kemungkinan ini terkait dengan kemampuan untuk meningkatkan enzim pencernaan dan menyeimbangkan hormon.

10. Menjaga kesehatan tiroid

ilustrasi tiroid (medanta.org)

Kamu mungkin tidak mengetahui banyak suplemen mineral lain untuk gangguan tiroid selain yodium. Nah, mangan juga sangat penting untuk kesehatan tiroid.

Mangan adalah faktor pendukung penting untuk aktivasi enzim untuk enzim seperti tiroksin, hormon vital dalam kelenjar tiroid. Penting untuk menjaga agar kelenjar tiroid berfungsi dengan baik untuk menghindari masalah kesehatan. Ini dapat berguna untuk menjaga nafsu makan, metabolisme, berat badan, dan efisiensi sistem organ yang tepat, menurut laporan dalam jurnal Neurotoxicology tahun 2007.

Itulah beberapa fungsi dan manfaat kesehatan zat gizi mangan bagi tubuh. Kamu bisa mendapatkan sumber mangan melalui makanan berupa biji-bijian utuh, kerang, tiram, remis, kacang-kacangan, gandum, nasi, sayur-sayuran berdaun hijau, kopi, teh, serta rempah, seperti lada hitam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us