Saat hamil, kebanyakan perempuan memperhatikan pola makannya demi kesehatan diri dan janin. Konsumsi buah-buahan sangat dianjurkan untuk ibu hamil, dan salah satu pilihannya adalah markisa.
Markisa adalah buah tropis yang mengandung beragam nutrisi penting yang dapat meringankan banyak masalah kesehatan umum yang dihadapi oleh ibu hamil, membantu meningkatkan imun, serta mendukung kehamilan yang sehat. Nah, inilah beragam manfaat markisa bagi ibu hamil.
Markisa adalah buah yang bermanfaat dengan profil nutrisi yang menyehatkan. Buah ini mengandung vitamin A tingkat tinggi yang penting untuk kulit, penglihatan, dan sistem kekebalan tubuh, serta vitamin C yang merupakan antioksidan penting.
Dilansir FoodData Central, satu buah markisa mengandung nutrisi berikut dalam miligram (mg), unit internasional (IU), atau gram (g):
Markisa juga mengandung fosfor, niasin, dan vitamin B6.
Dilansir Mom Junction, buah markisa kaya akan antioksidan, serat, vitamin, mineral, dan banyak nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Jadi, mengonsumsinya saat hamil dapat membantu memastikan ibu hamil memiliki bayi yang sehat.
Kehamilan mengubah sistem imun dan ini memicu kelainan imun (immunocompromised) yang membuat ibu hamil rentan terhadap beberapa penyakit, seperti infeksi saluran kemih, flu, dan lain-lain.
Menurut studi dalam jurnal Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology tahun 2013, infeksi saat kehamilan menyebabkan hambatan pertumbuhan intrauterine, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), dan kematian janin intrauterine.
Untuk mencegah komplikasi berbahaya tersebut, ibu hamil perlu menerapkan pola makan yang dapat meningkatkan kekebalan.
Buah markisa mengandung antioksidan penambah kekebalan yang menekan dan mencegah kerusakan sel, menetralkan radikal bebas, dan secara drastis mengurangi stres oksidatif.
Selain itu, ada pula vitamin C, alfa-karoten, dan beta-cryptoxanthin, semuanya merupakan penguat kekebalan tubuh. Mereka membantu mengembangkan resistansi terhadap flu dan infeksi lainnya.
Markisa kaya akan mineral, seperti fosfor, zat besi, magnesium, dan tembaga. Konsumsinya meningkatkan kepadatan mineral tulang dan membuat tulang kuat. Penting untuk memiliki tulang yang kuat dan sehat saat hamil. Mengonsumsi buah ini juga membantu mencegah atau mengurangi gejala osteoporosis dan nyeri sendi saat hamil, menurut laporan dalam jurnal Nutrition Research tahun 2010.
Markisa mengandung alkaloid obat, seperti harman, yang memberikan efek sedatif. Jadi, makan buah ini selama kehamilan dapat membantu meminimalkan kegelisahan, kecemasan, dan insomnia, dilansir Drugs.com.
Selain itu, markisa juga mengandung magnesium yang bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Markisa dapat bekerja sebagai ekspektoran yang baik. Menurut laporan dalam jurnal Nutrition Research tahun 2008, konsumsi ekstrak markisa dapat meringankan gejala mengi, batuk, dan asma.
Dilansir Health Makes You, saat kehamilan berlanjut, ibu hamil mulai mengalami konstipasi dan ketidaknyamanan perut karena penurunan motilitas gastrointestinal. Inilah sebabnya mengapa ibu hamil memiliki masalah pencernaan yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Selain itu, konstipasi dapat menyebabkan mengejan saat buang air besar, yang selanjutnya dapat menyebabkan wasir.
Kabar baik, markisa kaya akan serat (sekitar 25 gram per cangkir), yang mana ini dapat membantu mencegah dan mengatasi konstipasi.
Selain serat makanan, markisa juga mengandung air yang membantu meningkatkan pencernaan.
Peningkatan tekanan darah merupakan tanda bahaya pada kehamilan dan ini dapat menyebabkan beragam komplikasi. Hipertensi akibat kehamilan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu, janin, dan bayi baru lahir.
Perempuan dengan kondisi tekanan darah tinggi saat hamil berisiko lebih tinggi mengalami solusio plasenta, koagulasi intravaskular diseminata, dan kejadian serebrovaskular.
Studi dalam Hormones - International Journal of Endocrinology and Metabolism tahun 2015 menyebutkan bahwa janin berisiko lebih tinggi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine, prematuritas, dan kematian intrauterine.
Mempertahankan tekanan darah tetap dalam kisaran normal akan mampu melindungi kehamilan. Nah, kandungan kalium dan sodium yang rendah dalam markisa dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengatur tekanan darah.
Kandungan zat besi yang tinggi dalam buah markisa memastikan peningkatan produksi hemoglobin. Jumlah sel darah merah yang baik melebarkan pembuluh darah yang memungkinkan darah yang mengandung oksigen mengalir bebas ke seluruh bagian tubuh.
Ini juga membantu meningkatkan fungsi semua organ saat hamil. Tambahkan buah markisa ke dalam pola makan saat kehamilan untuk membantu mencegah ancaman anemia dan komplikasi terkait.
Vitamin A yang terkandung dalam buah markisa dapat membantu mengurangi risiko katarak, rabun senja, dan masalah yang berhubungan dengan mata lainnya. Ini juga dapat meningkatkan kesehatan kulit.
Selama kehamilan, tak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan kulit kering dan pecah-pecah karena perubahan dan penyesuaian hormonal. Markisa kaya akan vitamin yang sangat baik untuk pigmen kulit, sehingga membuat ibu hamil terlihat glowing.
Saat mengandung, banyak perempuan yang mengalami kerontokan rambut. Mengonsumsi markisa dapat membantu menutrisi dan menjaga rambut tetap berkilau dan sehat, sehingga dapat mengontrol kerontokan rambut.
Selain itu, minyak markisa dapat digunakan untuk aplikasi pada kulit kepala untuk menyembuhkan masalah rambut seperti kepala gatal dan ketombe, juga untuk menghidrasi kulit kepala dan mengatasi masalah rambut kering dan rusak.
Saat hamil, terutama pada trimester ketiga, sendi dan tulang cenderung melemah dan gejala osteoporosis dapat muncul. Mengonsumsi markisa yang kaya akan mineral dapat membantu menguranginya, seperti dilansir Mom Junction.
Buah markisa memiliki nilai indeks glikemik (GI) yang rendah, yang berarti mengonsumsinya tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis. Ini menjadikannya buah yang bermanfaat bagi ibu hamil, karena kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes gestasional berkurang.
Rasa asam seperti yang ada dalam buah markisa dapat membantu meringankan gejala mual pada pagi hari (morning sickness) pada beberapa perempuan hamil. Rasa manis dan asam dari buah markisa yang matang dapat membantu.
Ibu hamil dapat menambahkan markisa ke dalam pola makan sehat dan seimbang. Namun, konsumsi sewajarnya saja. Konsumsinya dalam jumlah besar mungkin tidak baik karena mengandung glikosida sianogenik, yang merupakan racun tanaman.
Mengonsumsi buah-buahan yang sehat, seperti markisa, selama kehamilan dapat memuaskan hasrat akan makanan manis dan memberi ibu hamil serta janinnya beberapa manfaat kesehatan.
Akan tetapi, jika ibu hamil terdiagnosis dengan diabetes gestasional, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi markisa karena dapat menambah asupan kalori melalui gula.