Kedelai hitam atau black bean merupakan satu jenis kacang yang tidak asing di Indonesia. Kacang ini menjadi bahan utama dari pembuatan kecap. Kedelai hitam juga menjadi bahan utama sayur lebui yang menjadi makanan khas Lombok. Pernah coba?
Kegunaan kedelai hitam bukan sekadar sebagai bahan baku makanan, tetapi juga baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat kedelai hitam untuk kesehatan yang harus kamu ketahui.
Kedelai hitam mengandung protein yang tinggi. Mengonsumsi makanan yang kaya akan protein nabati, seperti kedelai hitam dan kacang-kacangan lainnya, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Public Health Nutrition. Studi tersebut secara spesifik melihat efek dari kacang-kacangan sebagai sumber protein nabati.
Selain kandungan proteinnya yang tinggi, senyawa isoflavon tertentu dalam kedelai dilaporkan dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Berbagai jenis kedelai hitam memiliki kandungan fitonutrien yang lebih tinggi dibandingkan kedelai jenis lainnya. Fitonutrien adalah zat kimiawi yang terkandung di dalam tumbuhan, salah satu contohnya adalah antioksidan.
Mirip bluberi dan rasberi, bagian luar kedelai hitam yang gelap mengandung antioksidan yang menghambat oksidasi molekul lain. Menurut studi dalam jurnal Nutrient, ini membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Disebutkan dalam jurnal Complementary Medicine Research, perempuan Asia yang mengonsumsi kedelai pada masa kanak-kanak dan remaja dilaporkan 30 persen mengalami pengurangan risiko terkena kanker payudara. Namun, perlu dicatat bahwa perempuan Asia umumnya memiliki asupan kedelai yang konsisten sepanjang hidup mereka. Karena peserta penelitian ini adalah semua perempuan Asia, manfaat ini mungkin tidak berlaku untuk semua etnis.
Penelitian lain dalam jurnal Nutrients menemukan manfaat kedelai hitam dalam menurunkan risiko kanker yang berkaitan dengan hormon, seperti kanker prostat, kanker usus besar besar, dan kanker ovarium.
Selain itu, analisis dalam jurnal Today's Dietitian juga mencatat bahwa kedelai bisa mengurangi risiko kanker payudara, terutama jika dikonsumsi sejak awal kehidupan dan dikonsumsi mentah.
Menurut laporan dalam Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, ada bukti bahwa kedelai hitam bisa meningkatkan kepadatan tulang yang dapat melindungi dari osteoporosis.
Selain itu, zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, mangan, tembaga, dan seng dalam kedelai hitam berkontribusi dalam membangun dan memelihara struktur serta kekuatan tulang.
Kalsium dan fosfor penting dalam struktur tulang, sedangkan zat besi dan seng berperan penting dalam menjaga kekuatan dan elastisitas tulang serta persendian.
Mempertahankan asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menjaga tekanan darah pada tingkat normal. Kacang kedelai hitam secara alami mengandung sodium yang rendah. Selain itu, kedelai hitam menjadi sumber yang baik potasium, kalsium, dan magnesium, yang semuanya diketahui dapat menurunkan tekanan darah secara alami.
Jika kamu membeli kacang kedelai hitam dalam bentuk kalengan, pastikan untuk membeli opsi yang rendah natrium. Tiriskan dan bilas kacang hitam untuk lebih mengurangi kandungan natrium.
Kedelai hitam memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, tulang, metabolisme, dan membantu menurunkan tekanan darah. Kedelai hitam juga bisa diolah menjadi berbagai makanan yang lezat.