5 Manfaat Telur untuk Kehamilan yang Sehat, Jangan Dilewatin!

Seperti yang disinggung di atas, telur adalah sumber makanan yang mengandung protein berkualitas tinggi. Makanan ini memiliki semua jenis asam amino esensial yang memainkan peran penting untuk membangun sistem tubuh. Ini termasuk leusin, isoleusin, histidina, metionin, fenilalanin, treonina, triptofan, valina, dan lisin.

Secara rinci, berikut manfaat semua asam amino esensial yang terkandung dalam telur:

• Leusin: berperan untuk hormon pertumbuhan, perbaikan jaringan otot, penyembuhan luka, dan pengaturan kadar gula darah ibu.
• Isoleusin: berfungsi menjaga kekebalan tubuh, mengatur energi, dan memproduksi hemoglobin.
• Histidina: berperan menghasilkan histamina yang bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh ibu, sistem pencernaan, dan menjaga tidur.
• Metionin: berfungsi membantu pertumbuhan jaringan tubuh dan penyerapan nutrisi penting, seperti seng dan selenium.
• Fenilalanin: dapat membantu memproduksi senyawa kimia pembawa pesan di otak, seperti dopamin, epinefrina, dan norepinefrin.
• Treonina: dapat membantu proses pembekuan darah sehingga mencegah pendarahan selama persalinan.
• Triptofan: menghasilkan zat kimia otak serotonin yang bermanfaat untuk mengatur suasana hati, nafsu makan, dan tidur ibu hamil.
• Valina: berperan dalam pertumbuhan otot dan menghasilkan energi buat ibu.
• Lisin: penting untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh.

Asam amino merupakan senyawa organik yang akan menyusun protein. Semakin lengkap, semakin berkualitas protein yang dihasilkan. Dilansir laman Australian Eggs, seporsi telur (dua butir) sudah bisa memenuhi 90 persen kebutuhan protein tambahan yang diperlukan perempuan selama kehamilan.

Selain protein berkualitas tinggi, telur juga kaya akan kolina. Kolina adalah senyawa organik yang punya peran vital untuk menunjang kehamilan yang sehat. Beberapa peran kolina yang paling penting untuk ibu hamil ialah membantu proses pembelahan sel, perkembangan otak bayi yang sehat dan normal, serta pertumbuhan janin dalam rahim.

Mengutip dari jurnal Maternal & Child Nutrition pada 2018, asupan kolina yang tidak memadai selama kehamilan telah dikaitkan dengan beberapa masalah kehamilan. Adapun, contohnya cacat tabung saraf, perubahan dalam struktur dan fungsi otak pada si kecil, serta hasil kehamilan yang merugikan. Tak hanya itu, kolina juga bisa bisa membantu mengurangi masalah kognitif pada orang tua.

Telur juga mengandung asam lemak omega-3 yang diperlukan untuk perkembangan otak dan mata bayi, terutama kandungan asam dokosaheksaenoat (DHA). Masih dari jurnal Maternal & Child Nutrition, DHA sangat penting untuk pertumbuhan otak dini dan ketajaman penglihatan. Pada beberapa penelitian terbatas, asam lemak esensial selama kehamilan rupanya juga bermanfaat untuk berat dan panjang lahir bayi.

Vitamin D adalah salah satu vitamin penting yang harus dipenuhi secara cukup selama kehamilan. Dilansir Australian Eggs, kuning telur adalah salah satu sumber vitamin D yang baik dengan satu porsinya menyediakan 85 persen vitamin D harian yang menjadi rekomendasi. Vitamin D selama kehamilan dapat menjaga tulang ibu tetap kuat dan sehat, mendukung perkembangan tulang janin, serta mencegah komplikasi kehamilan seperti preeklamsia.

Selain vitamin D, telur juga kaya akan vitamin B, seperti vitamin B7 (biotin), vitamin B9 (folat), dan vitamin B12. Vitamin-vitamin ini bermanfaat untuk meningkat energi ibu hamil. Tak hanya itu, vitamin B dalam telur juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan DNA, perkembangan fungsi sistem saraf bayi, dan produksi sel darah merah.

Pada dasarnya, telur merupakan produk yang dirancang untuk reproduksi dan dukungan nutrisi bagi embrio ayam. Oleh sebab itu, sumber makanan ini sangat kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Meski kaya manfaat untuk kehamilan, pastikan kamu mengonsumsi telur dengan cara yang benar, ya! Pastikan telur yang kamu konsumsi sudah matang sempurna untuk menjaga keamanannya.