Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Kista, Amati Gejalanya

ilustrasi menstruasi (freepik.com/freepik)
ilustrasi menstruasi (freepik.com/freepik)

Sebetulnya normal jika organ reproduksi mengeluarkan darah saat menstruasi. Namun, jika tiba-tiba mendapati bentuk darah yang berubah, misalnya menggumpal tak seperti biasanya atau pendarahan terjadi di luar waktu menstruasi, maka kamu perlu waspada. Nah, pertanda apakah ini?

Salah satu penyebab pendarahan tidak normal yang perlu dikhawatirkan adalah kista di ovarium. Apa hal itu dan bagaimana cara membedakan darah haid dan darah kista

Apa itu kista ovarium?

Kista adalah kantung berisi udara, cairan, atau bahan lain yang bersifat abnormal. Ini dapat terbentuk di bagian tubuh mana pun termasuk tulang, organ, dan jaringan lunak. Dilansir Mayo Clinic, kista tidak bersifat kanker. Meski begitu, dapat menjadi tanda-tandanya.

Pada perempuan, kista berpotensi tumbuh di dalam atau luar ovarium sehingga disebut sebagai kista ovarium. Ketidaknormalan ini bisa memiliki jaringan atau darah di dalamnya. 

Menurut Institute for Quality and Efficiency in Healthcare, kista ovarium terhitung sering terjadi. Knix juga menyebutkan bahwa sebagian besar perempuan mungkin pernah mengalaminya walau tak disadari. 

Salah satu gejala kista ovarium yang paling umum terjadi yakni pendarahan hebat atau bercak di antara siklus menstruasi. Lantas, bagaimana cara membedakan keduanya?

Cara membedakan darah haid dan darah kista

ilustrasi menstruasi (pexels.com/Cliff Booth)
ilustrasi menstruasi (pexels.com/Cliff Booth)

Ketika ada kista dalam ovarium dan berdarah, maka hal tersebut disebut kista ovarium hemoragik. Saat kista tersebut pecah, dapat menyebabkan pendarahan di luar masa menstruasi. 

Membedakan darah haid dan darah kista tidak hanya dilakukan dari mengamati warnanya saja. Untuk mengidentifikasi ciri-cirinya, kamu perlu memperhatikan pula gejala lainnya.

 

1. Waktu pendarahan

Jika mencatat periode menstruasi secara rutin, maka kamu bisa dengan mudah melacak kapan waktu haid tiba. Pendarahan di luar waktu menstruasi mungkin menandakan siklus yang memendek atau memanjang. Alhasil, kamu mengira pendarahan sebagai menstruasi yang terlambat.

Namun, pendarahan di luar periode haid seharusnya bisa juga menandakan kondisi kesehatan tertentu. Salah satunya termasuk kista ovarium. 

2. Volume darah

ilustrasi pendarahan dan menstruasi (pexels.com/Cliff Booth)
ilustrasi pendarahan dan menstruasi (pexels.com/Cliff Booth)

Volume pendarahan saat menstruasi umumnya terus berkurang seiring waktu. Biasanya kamu bisa memperkirakan darah haid akan berhenti sesuai dengan panjang siklus menstruasi yang terjadi.

Sementara, pendarahan akibat kista ovarium mungkin terjadi secara tiba-tiba. Ini bisa ditandai dengan muncul bercak yang tidak terdeteksi volume dan waktunya. 

2. Gejala lain

Pendarahan saat menstruasi dapat diikuti dengan rasa nyeri. Namun, sensasi ini dapat hilang begitu menstruasi usai. Sementara itu, pada kista ovarium, rasa nyeri bisa terjadi lebih lama. 

Rasa sakit di perut bagian bawah atau nyeri panggul juga bisa terjadi secara tiba-tiba. Termasuk ketika sedang buang air kecil. Perhatikan jika tiba-tiba mengalami kram parah, mual, hingga muntah. Ini bisa terjadi jika kista berukuran cukup besar dan menarik ovarium.

Kapan perlu ke dokter?

ilustrasi menstruasi (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi menstruasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagian besar rasa sakit dan pendarahan akibat kista yang pecah tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika menunjukkan tanda-tanda infeksi atau kista yang lebih parah maka perlu segera mendapat perawatan.

Dilansir CFVanderloos, berikut gejala yang menandakan bahwa pendarahan kista ovarium perlu mendapat perhatian medis:

  • Mual atau muntah
  • Merasa pusing atau pingsan
  • Nyeri panggul dan sakit perut parah

Selain itu, ada baiknya segera menemui dokter apabila mengalami gejala kista ovarium ringan, tetapi persisten. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui perawatan terbaik. 

Membedakan darah haid dan darah kista secara mandiri mungkin menampakkan hasil yang keliru. Ada baiknya untuk segera memeriksakan diri pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan diagnosis yang benar. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Lea Lyliana
3+
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us