Mengenal FRIES, 5 Syarat Sexual Consent yang Valid

Sebelum melakukan hubungan seksual, penting untuk memastikan bahwa semua pihak sudah setuju untuk berhubungan seks. Persetujuan ini dapat kita sebut sebagai sexual consent.
Tanpa consent, aktivitas seks sama saja dengan kekerasan seksual atau pemerkosaan. Nah, apa saja sih, syarat sexual consent yang valid? Yuk, pelajari dengan metode FRIES!
1. F: Freely Given

Consent yang valid adalah consent yang diberikan tanpa paksaan ataupun pengaruh eksternal lainnya. Ini termasuk manipulasi, konsumsi alkohol, atau obat-obatan lainnya.
Misalnya, kalau kamu memberikan consent saat berada di bawah pengaruh alkohol, hal tersebut nggak bisa dikatakan sebagai consent, ya! Aktivitas seksual yang dilakukan sama saja dengan kekerasan seksual karena consent yang diberikan tidak sah.
2. R: Reversible

Sexual consent dapat dibatalkan kapan saja. Nggak peduli aktivitas seks sedang berlangsung, seseorang berhak untuk berubah pikiran.
Meskipun suatu hari seseorang sudah memberikan sexual consent, bukan berarti dia memberikan consent untuk berhubungan seksual di hari lain. Jika pasangan tetap memaksa untuk berhubungan seksual, itu sama saja dengan melakukan kekerasan seksual.
3. I: Informed

Dalam sexual consent, semua pihak wajib tahu pasti tentang apa yang mereka setujui. Hal ini menuntut kejujuran dan keterbukaan dari semua pihak yang terlibat.
Misalnya, kalau pasangan seksmu mengatakan mereka akan memakai kondom, consent yang kamu berikan tidak valid jika pasanganmu malah tidak menggunakan kondom. Ingat, kamu harus tahu 100% apa yang kamu setujui dalam hubungan seks.
4. E: Enthusiastic

Sesuai dengan namanya, semua pihak harus antusias dalam berhubungan seks. Apabila seseorang terlihat tidak ingin dan tidak antusias, tidak ada yang bisa memaksa mereka untuk terus berhubungan seksual.
Saat berhubungan seks, pastikan kamu betul-betul ingin dan antusias dalam melakukan hubungan seks tersebut. Kalau kamu gak mau, kamu berhak untuk menolak.
5. S: Specific

Consent yang diberikan harus spesifik. Jika seseorang memberikan consent untuk satu hal, bukan berarti consent tersebut berlaku untuk aktivitas seks selanjutnya.
Misalnya, kalau kamu setuju untuk berciuman, bukan berarti kamu juga setuju untuk melakukan seks oral. Pasanganmu harus terus menanyakan persetujuanmu untuk setiap aktivitas yang dilakukan.
Itulah 5 syarat sexual consent yang harus kamu perhatikan saat berhubungan seksual. Ingat, seluruh hubungan seksual yang kamu lakukan harus didasari consent, ya!