Sampai artikel ini diterbitkan, terdapat ratusan warga di tujuh kecamatan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang terjangkit virus hepatitis A. Dikutip dari Kompas.com, wabah hepatitis A ini diduga tidak berasal dari pencemaran sumber air dan interaksi antar warga saja.
Masyarakat yang masih awam tentang virus hepatitis pun tidak tahu apa gejala seseorang saat terjangkit virus hepatitis dan bagaimana cara mengantisipasinya. Apa itu Hepatitis A dan bagaimana cara mengantisipasinya?
Hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Virus ini dapat menyebar dengan mudah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita hepatitis A.
Melakukan kontak fisik seperti berhubungan intim dengan penderita hepatitis A juga dapat menyebarkan virus tersebut. Infeksi yang disebabkan oleh virus Hepatitis A ini dapat mengganggu kerja organ hati hingga kematian.
GUniknya, gejala hepatitis A muncul beberapa minggu setelah penderita tertular virus tersebut. Gejala yang paling umum terlihat pada penderita Hepatitis A adalah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Selain timbul penyakit kuning, penderita Hepatitis A juga mengalami demam, lemas, mual-muntah, hingga warna urine menjadi lebih gelap.
Meskipun infeksi hepatitis A tidak menyebabkan penyakit liver jangka panjang dan kronis, komplikasi yang fatal seperti gagal hati tetap mengancam penderita hepatitis A. Gagal hati berisiko muncul pada penderita hepatitis A yang berusia lanjut atau yang sudah mengalami penyakit liver kronis sebelumnya. Pasien yang mengalami komplikasi ini harus menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit.
Jika ibu hamil yang terjangkit virus hepatitis A, kemungkinan besar si ibu mengalami kelahiran prematur. Selain itu, ibu hamil yang menderita hepatitis A juga berisiko mengalami ketuban pecah dini dan solusio plasenta. Meskipun begitu, masih belum diketahui apakah hepatitis A dapat menular pada bayi yang dikandungnya atau tidak.
Pengobatan hepatitis A hanya bertujuan untuk meredakan gejala yang dirasakan oleh si pengidap penyakit . Obat antivirus tidak digunakan dalam proses pengobatan karena virus hepatitis A dapat dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh si penderita sendiri.
Obat-obatan yang dikonsumsi selama pengobatan pun harus sesuai dengan resep dokter agar tidak memperparah gangguan fungsi hati yang dialami penderita.
Mengingat penyakit ini mudah untuk ditularkan, berikut adalah cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penyebaran infeksi hepatitis A:
Semoga tidak terjadi lagi wabah luar biasa seperti ini di daerah lain, ya. Jaga dan jangan malas untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.