Cegukan Dapat Membuat Anak Lebih Tinggi, Mitos atau Fakta?

Cegukan atau singultus adalah kondisi ketika tubuh mengeluarkan bunyi "hik" secara tiba-tiba. Hampir setiap orang mungkin pernah mengalaminya. Bahkan, bayi yang masih dalam kandungan juga turut mengalami cegukan.
Kondisi ini biasanya terjadi hanya dalam hitungan detik atau menit. Sayangnya, kondisi yang normal dialami semua orang ini pun tak luput dari mitos yang bertebaran di lingkungan masyarakat.
Cegukan sering kali dikaitkan sebagai tanda bahwa anak akan bertambah tinggi. Pasalnya, kondisi itu lebih sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Lalu, benarkah tanggapan tersebut? Yuk, kita kupas tuntas kebenarannya di bawah ini!
1. Kenapa kita bisa cegukan?

Tahukah kamu jika bunyi "hik" yang keluar saat kita mengalami cegukan berasal dari diafragma yang berkontraksi secara tiba-tiba. Dilansir Mayo Clinic, diafragma merupakan otot yang memisahkan antara rongga dada dan perut.
Ketika otot diafragma mengalami kontraksi maka hal tersebut membuat adanya udara masuk terlalu cepat ke dalam paru-paru. Alhasil, pita suara yang berada tepat di pangkal tenggorokan ini langsung segera menutup. Cara tersebut dilakukan untuk mencegah kamu tersedak yang juga berhubungan dengan katup epiglotis.
Nah, pita suara yang menutup secara mendadak inilah yang akhirnya menimbulkan bunyi "hik". Selain itu, cegukan terkadang juga menyebabkan tekanan terhadap tenggorokan, rongga dada dan perut.
2. Beberapa hal yang dapat memicu cegukan

Meski tidak berbahaya, cegukan nyatanya dapat dipicu oleh banyak hal, lho. Misalnya saja, kebiasaan makan maupun minum terlalu cepat yang dapat membuat udara ikut masuk saat menelan makanan. Akibatnya, hal tersebut memicu diafragma untuk berkontraksi.
Mengutip WebMD, mengonsumsi minuman bersoda ataupun alkohol, makan makanan yang pedas, serta stres juga dapat memicu seseorang mengalami cegukan. Akan tetapi, cegukan yang terjadi secara terus menerus dapat menjadi suatu indikasi kondisi medis yang lebih serius.
3. Lalu, benarkah cegukan dapat membuat anak lebih tinggi?

Kepercayaan tentang cegukan yang dapat membuat anak lebih tinggi ini cukup populer di kalangan masyarakat. Pasalnya, cegukan dianggap dapat ikut menarik otot-otot serta tulang sehingga membuat anak lebih cepat tinggi.
Lalu, benarkah demikian? Faktanya, kepercayaan tersebut hanyalah sekadar mitos belaka. Seperti yang sudah kita pahami bersama bahwa cegukan terjadi akibat diafragma yang mengalami kontraksi.
Hal tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan proses tumbuh kembang manusia. Perlu kamu ketahui jika bertambahnya tinggi badan memang terjadi sangat pesat pada bayi dan juga remaja. Jadi, cegukan tak memberikan pengaruh apa pun terhadap tinggi badan seseorang, ya.
4. Apa yang memengaruhi tinggi badan?

Tinggi badan seseorang sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa hal. Namun, lagi-lagi ternyata faktor genetik memberikan pengaruh yang besar hingga 80 persen, seperti yang dijelaskan di laman Medline Plus.
Sementara sisanya, yakni sebanyak 20 persen tergantung pada pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup serta melakukan olahraga secara teratur. Tak hanya itu, asupan nutrisi sebenarnya harus lebih diperhatikan lagi sejak janin masih dalam kandungan.
Jadi, seseorang yang ingin tumbuh kembang secara maksimal dapat membiasakan dirinya untuk menerapkan gaya hidup sehat sedari dini. Sebab, genetik serta faktor lingkungan adalah kedua hal yang tak dapat dipisahkan.
5. Adakah cara alami menambah tinggi badan?

Memiliki tinggi badan yang ideal adalah impian banyak orang. Tak sedikit yang mencoba berbagai cara untuk menambah tinggi badannya. Lalu, adakah cara alami untuk meraihnya?
Dirangkum dari Healthline dan Kids Health, berikut ini cara menambah tinggi badan secara alami:
- Mengonsumsi makanan bernutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan kepadatan tulang. Contohnya, makanan yang kaya protein, kalsium, serta vitamin D.
- Istirahat yang cukup. Sebab, tubuh akan melakukan regenerasi sel dan melepaskan hormon pertumbuhan saat tidur.
- Rutin berolahraga. Aktivitas fisik terbukti dapat memperkuat otot dan tulang pada tubuh. Ada banyak olahraga yang dapat dicoba seperti bermain bola basket, berenang, sepak bola, badminton, dan bersepeda.
- Memperbaiki postur tubuh. Kebiasaan duduk maupun berdiri yang bungkuk akan membuat tubuh terlihat lebih pendek. Salah satu cara untuk memperbaikinya adalah melakukan yoga.
Cegukan ternyata tak memiliki hubungan sama sekali dengan tumbuh tinggi. Akan tetapi, ada beberapa cara alami untuk menambah tinggi badan yang dapat kamu coba.
Namun, ada suatu hal yang perlu kamu garis bawahi yaitu untuk menambah tinggi badan secara alami maka pastikan bahwa kamu masih dalam masa pertumbuhan. Jika tidak, kemungkinan besar tubuh telah berhenti tumbuh.