#GiziLokal: 9 Manfaat Sayur Pakcoi bagi Kesehatan

Biasanya ditumis dengan saus tiram

Sayur dengan nama ilmiah Brassica rapa subspesies chinensis ini memiliki beberapa nama. Mulai dari pakcoi hingga bok choy. Rasanya tidak terlalu pahit bila dibandingkan dengan sawi biasa.

Cara pengolahannya bervariasi. Yang paling populer adalah ditumis dengan saus tiram dan bawang putih. Kalau sedang malas masak, cukup direbus dengan mi instan.

Sertakan selalu pakcoi dalam daftar belanja mingguanmu, karena inilah sederet manfaat yang akan kamu dapat.

1. Mengandung antioksidan

Peneliti memiliki hipotesis tentang pakcoi, yang mana proses menumis disinyalir bisa memengaruhi aktivitas antioksidan (International Journal of Food Properties, 2016).

Hasilnya, antioksidan pada batang pakcoi meningkat secara signifikan setelah ditumis selama 1,5 menit pada suhu 160 derajat Celsius. Bahkan, aktivitas antioksidan pada batang pakcoi lebih tinggi daripada daunnya.

Mengapa antioksidan penting? Mengutip Better Health Channel, makanan tinggi antioksidan bisa mengurangi risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker.

2. Bisa mencegah sembelit

Dilansir WebMD, pakcoi kaya akan serat yang penting untuk menjaga sistem pencernaan dan membantu mencegah kanker usus besar. Selain itu bisa mencegah sembelit (Journal of Functional Foods, 2012).

Sembelit merupakan kondisi saat buang air besar menjadi lebih jarang, kurang dari tiga kali dalam seminggu. Selain itu, tinja lebih sulit untuk dikeluarkan karena terlalu keras dan kering.

3. Menjaga kesehatan kardiovaskular

#GiziLokal: 9 Manfaat Sayur Pakcoi bagi Kesehatanilustrasi alat peraga jantung manusia (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Penduduk Asia mempunyai kebiasaan mengonsumsi sayuran cruciferous dalam jumlah besar. Ini adalah sayuran dari keluarga Brassicaceae seperti pakcoi, kembang kol, kubis, brokoli, sawi, dan sejenisnya.

Menurut riset, konsumsi sayuran cruciferous dalam jumlah besar dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular dan umur yang panjang. Riset ini melibatkan 134.796 orang dewasa di China (American Journal of Clinical Nutrition, 2011).

Baca Juga: #GiziLokal: 7 Manfaat Daun, Bunga, dan Akar Turi bagi Kesehatan

4. Melindungi dari kanker

Flavonol merupakan sekelompok fitokimia yang ada dalam sayuran cruciferous seperti pakcoi, brokoli, kubis, kembang kol, kale, dan kubis Brussel. Menurut studi yang dilakukan oleh peneliti dari Victoria University pada tahun 2017, flavonol menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat dan memiliki sifat pelindung terhadap kanker tertentu.

Hasilnya, ekstrak pakcoi mampu menghambat proliferasi sel kanker usus besar manusia (HT-29). Proliferasi adalah fase di mana sel mengalami pengulangan siklus tanpa hambatan.

5. Tinggi vitamin K

Mengutip Healthline, 70 gram pakcoi mampu memenuhi 27 persen kebutuhan vitamin K harian. Vitamin K dibutuhkan tubuh untuk pembekuan darah, membantu penyembuhan luka, dan menjaga kesehatan tulang.

Vitamin K terdapat pada sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi, selada, kale, parsley, brokoli, kembang kol, dan kubis. Defisiensi vitamin K menyebabkan pendarahan yang signifikan, perkembangan tulang yang buruk, dan peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

6. Tinggi vitamin C

#GiziLokal: 9 Manfaat Sayur Pakcoi bagi Kesehatanilustrasi sawi hijau (pixabay.com/ignartonosbg)

Sebagian dari kita mungkin berpikir bahwa hanya buah-buahan yang asam seperti jeruk, jambu biji, dan stroberi yang tinggi vitamin C. Padahal, kadar vitamin C pada pakcoi tak kalah tinggi.

Masih mengutip sumber yang sama, 70 gram pakcoi mampu memenuhi 35 persen kebutuhan vitamin C harian. Tubuh memerlukan vitamin C untuk penyembuhan luka, pembentukan kolagen, melindungi sel dari radikal bebas, meningkatkan sistem imun, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: #GiziLokal: 8 Khasiat Daun Singkong bagi Tubuh, Pahit tapi Sehat

7. Tinggi vitamin A

Vitamin A identik dengan wortel atau tomat. Tanpa kita sadari, pakcoi juga kaya akan vitamin A. Sekitar 17 persen kebutuhan vitamin A kita terpenuhi dengan mengonsumsi 70 gram pakcoi.

Dilansir National Institutes of Health, vitamin A penting untuk penglihatan, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta membantu organ seperti jantung dan paru-paru bekerja dengan baik. Defisiensi vitamin A menyebabkan xerophthalmia, yaitu ketidakmampuan untuk melihat dalam kondisi kurang cahaya.

8. Membantu menurunkan berat badan

#GiziLokal: 9 Manfaat Sayur Pakcoi bagi Kesehatanilustrasi menimbang badan (unsplash.com/alan KO)

Sayuran berserat tinggi dan rendah glikemik (seperti pakcoi, kubis, kembang kol, dan brokoli) menurunkan berat badan lebih signifikan daripada sayuran dengan indeks glikemik tinggi dan kandungan serat yang lebih rendah seperti labu atau wortel.

Selain itu, hindari sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong karena bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Ini mengacu pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine yang mempelajari kebiasaan diet lebih dari 130.000 peserta selama 24 tahun.

9. Membantu mengurangi peradangan

Seperti sayuran berdaun hijau gelap lainnya, pakcoi merupakan sumber kuersetin yang baik. Kuersetin adalah pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan yang kuat.

Apa manfaat kuersetin bagi kesehatan? Senyawa ini membantu mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh (Nutrients, 2016).

#GiziLokal: 9 Manfaat Sayur Pakcoi bagi Kesehataninfografis pakcoi (IDN Times/Mardya Shakti)

Nah, itulah sekumpulan manfaat mengonsumsi sayur pakcoi bagi kesehatan. Tunggu apa lagi? Lebih sering konsumsi, yuk!

Baca Juga: #GiziLokal: 9 Khasiat Daun Kemangi untuk Tubuh dan Kebugaran

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya