7 Olahraga Terbaik untuk Pasien Gagal Ginjal

Jalan kaki adalah olahraga yang kerap diremehkan dan dianggap tidak memberikan manfaat signifikan. Padahal, jalan kaki adalah bentuk olahraga yang paling aman dan bisa dilakukan oleh kebanyakan orang, bagaimana pun kondisi kesehatannya. Bahkan, menurut National Kidney Foundation, olahraga ini sangat aman untuk orang dengan masalah ginjal.

Lebih dari itu, jalan kaki juga sangat mudah dilakukan. Yang kamu butuhkan hanyalah sepasang sepatu yang nyaman, dan kamu sudah siap. Agar lebih menyenangkan, buatlah grup jalan kaki bersama teman-teman atau berjalanlah mengikuti irama musik favorit.

Penting untuk menjaga persendian bekerja dengan lancar dan mempertahankan seluruh gerakan. Memiliki tubuh yang fleksibel akan memudahkan segala aktivitas sehari-hari. Peregangan juga menjadi bentuk latihan yang aman untuk orang dengan gangguan ginjal.

The National Kidney Federation menyarankan untuk melakukan setiap peregangan hingga kamu bisa merasakan ketegangannya, tetapi tanpa menimbulkan rasa sakit. Tahan posisi tersebut selama 20–30 detik. Pastikan kamu menjaga tubuh  dalam postur yang baik saat melakukan peregangan. Bernapaslah dengan normal dan jangan menahan napas.

Asana dan berbagai jenis yoga lainnya membantu tubuh menjadi lebih fleksibel. Agar manfaatnya lebih banyak, kamu juga bisa melakukan latihan pernapasan, seperti meditasi, setiap hari.

Diterangkan dalam laman HealthShots, meditasi dan yoga membantu menjaga pikiran bebas dari stres dan ketegangan. Beberapa gerakan yoga, seperti sit-up, squat, calf raise, dips, pull-up, dan lain-lain dapat dengan mudah dilakukan oleh individu yang sedang cuci darah.

Bersepeda adalah cara terbaik untuk tetap aktif meski hidup dengan gagal ginjal. Bagian terbaiknya, kamu tetap dapat melakukannya bersamaan dengan menjalani dialisis, menurut KidneyHealth.

Kamu bisa berlatih dengan sepeda stasioner sambil menjalani dialisis. Bersepeda selama perawatan dialisis membantu menghabiskan waktu sambil berupaya meningkatkan tingkat energi dan kebugaran fisik. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui apakah bersepeda dengan dialisis tepat untukmu.

Ini adalah bentuk latihan yang bagus untuk semua orang. Dilansir HealthShots, karena tekanan pada persendian di dalam air rendah, ini adalah cara terbaik untuk melatih tubuh tanpa membuat persendian terkena tekanan tambahan yang mungkin terjadi saat berjalan.

Pasien cuci darah boleh berenang, tetapi dengan melakukan tindakan pencegahan tertentu dan mengikuti pedoman untuk memastikan keselamatannya.

Perlu diingat, pilihlah kolam renang yang dirawat dengan baik, memiliki klorinasi yang baik, dan memiliki penjaga pantai yang bertugas. Berenang di lingkungan yang terawat mengurangi risiko paparan bakteri berbahaya dan memberikan pengalaman berenang yang lebih aman.

Pasien penyakit ginjal sering mengalami kelemahan dan pengecilan otot. Dilansir Times of India, latihan ketahanan, seperti angkat beban, dapat membantu mengatasi hal ini.

Sebaiknya, mulailah dengan bentuk latihan tingkat rendah yang bisa dilakukan di gym. Agar lebih aman, konsultasikan dengan tim medis yang menanganimu sebelum memulai rutinitas latihan kekuatan.

Menari adalah bentuk latihan kardio yang mengasyikkan. Orang yang menjalani dialisis mendapatkan manfaat dari menari, sama seperti latihan kardio. Terlebih, menari sangat mudah dilakukan. Kamu hanya perlu menari mengikuti irama musik favorit atau menonton video YouTube untuk mendapatkan inspirasi gerakan tarian ringan.

Manfaat lain dari menari secara rutin adalah pengelolaan berat badan dan tekanan darah, yang sangat penting bagi pasien dialisis. Menurut laman Columbian, kesehatan yang baik membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjauhkan pasien dialisis dari rumah sakit.

Akhir kata, olahraga teratur dapat mengurangi gejala secara signifikan dan memperlambat perkembangan penyakit ginjal. Namun, penting untuk berbicara dengan tim medis sebelum memulai program olahraga baru untuk memastikan program tersebut sesuai dengan situasi kesehatan pribadimu.