6 Olahraga Ini Sebaiknya Kamu Hindari Saat Puasa di Bulan Ramadan ya!

Saat berpuasa, sistem metabolisme tubuh akan melambat. Selain itu, tubuh akan membakar lemak untuk menghasilkan energi yang kamu perlukan.

Ketika melakukan olahraga angkat beban, ototmu tidak akan kuat untuk menanggung tekanan yang diberikan. Tanpa adanya karbohidrat dan protein yang cukup, angkat beban akan sia-sia karena tidak bisa membentuk otot baru.

Kamu juga sebaiknya menghindari sprint karena tubuh akan mudah dehidrasi. Selain itu, olahraga ini bisa menyebabkan cedera pada persendian dan otot. Kamu bisa menggantikan olahraga ini dengan jogging atau berjalan kaki yang memiliki intensitas lebih rendah.

Sebenarnya berenang saat puasa boleh-boleh saja asalkan bisa menjaga agar tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, untuk menghindari batal puasa secara tidak sengaja, sebaiknya olahraga ini dihindari selama bulan Ramadan.

Pull up adalah olahraga yang fokus pada membentuk otot tubuh bagian atas. Sebaiknya hindari dulu olahraga ini karena termasuk olahraga yang berat untuk tubuh. Terutama jika kamu belum pernah melakukan pull up sebelumnya.

Olahraga ini cukup berat dilakukan saat berpuasa. Squats bisa menyebabkan komplikasi seperti tekanan darah rendah, hipoglikemia, dan pusing. Selain itu, olahraga ini juga terlalu berat untuk sistem saraf pusat.

Sebaiknya hindari olahraga intensitas tinggi yang menyebabkan denyut nadi berada di angka 150 per menit. Khususnya saat sebelum berbuka puasa. Sebab, olahraga tersebut bisa menguras habis energimu dan malah membuatmu jatuh sakit.

Tubuhmu saat puasa tidak akan sekuat biasanya. Maka dari itu, sebaiknya kamu membatasi durasi olahraga. Cukup 60 hingga 80 persen waktu olahragamu sehari-hari. Misalnya, jika kamu biasa berolahraga selama 60 menit, saat puasa turunkan menjadi 35 hingga 50 menit saja.

Kamu bisa menggantikannya dengan olahraga yang lebih ringan. Misalnya yoga, bersepeda, pilates, atau jogging.