Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Pasta Gigi Bebas Gula, Baik untuk Diabetes?

ilustrasi pasta gigi (pexels.com/Karolina Kaboompics)
Intinya sih...
  • Pasta gigi mengandung bahan utama seperti fluorida, bahan abrasif, perisa, humektan, dan detergen untuk membersihkan dan menjaga kesehatan gigi.
  • Rasa manis pada pasta gigi berasal dari pemanis buatan seperti natrium sakarin yang 300 kali lebih manis dari gula.
  • Pemanis yang paling umum digunakan dalam pasti gigi adalah xylitol dan sorbitol, serta natrium sakarin.

Untuk menjaga kesehatan gigi, kamu harus menyikat gigi menggunakan pasta gigi dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari.

Pasta gigi terdiri dari bahan-bahan yang berguna untuk membersihkan gigi. Sebagian besar produk pasta gigi memiliki bahan-bahan yang sama. Namun, kamu mungkin pernah melihat pasta gigi bebas gula.

Seperti apakah pasta gigi bebas gula? Apakah jenis pasta gigi ini lebih baik untuk orang dengan diabetes? Berikut ini faktanya!

1. Kandungan pasta gigi

Manusia telah menggunakan pasta gigi selama ribuan tahun. Formula yang lebih modern telah ada sejak tahun 1940-an. Meskipun ada banyak sekali merek pasta gigi, tetapi kebanyakan memiliki bahan-bahan yang sama. 

Ada bahan-bahan utama untuk pasta gigi khusus, seperti pemutih, gigi sensitif, dan sebagainya. Namun, secara umum komposisinya serupa.

Ini dia bahan yang terkandung di dalam pasta gigi:

  • Fluorida: Ini adalah mineral yang membantu memperkuat email gigi sehingga tidak mudah berlubang dan rusak akibat makanan dan minuman asam.
  • Bahan abrasif: Bahan abrasif ditambahkan untuk membantu menghilangkan sisa makanan dan noda permukaan dari gigi.
  • Perisa: Perisa pasta gigi biasanya berasal dari bahan pemanis. Namun, pemanis yang digunakan biasanya berupa pemanis buatan sehingga tidak menyebabkan gigi berlubang.
  • Humektan: Humektan digunakan sebagai pengawet agar pasta gigi tidak mengering dan menggumpal.
  • Detergen: Ini berfungi membuat pasta gigi berbusa saat digunakan untuk menyikat gigi.

2. Mengapa ada pemanis dalam pasta gigi?

ilustrasi gula (freepik.com/fabrikasimf)

Rasa manis pada pasta gigi berasal dari pemanis yang ditambahkan ke dalamnya. Bentuk pemanis yang paling umum digunakan dalam pasta gigi adalah natrium sakarin.

Natrium sakarin memiliki tingkat kemanisan 300 kali dibandingkan gula. Alasan utama ditambahkan pemanis dalam pasta gigi adalah untuk menutupi semua rasa tidak enak yang berasal dari bahan-bahan lain dalam pasta gigi.

3. Pasta gigi bebas gula

Rasa manis pada pasta gigi tidak berasal dari gula. Bahkan, hampir semua pasta gigi yang tersedia secara komersial saat ini bebas gula.

Gula tidak digunakan dalam pasta gigi karena meningkatkan risiko gigi berlubang, jadi menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung gula adalah ide yang buruk. Itulah mengapa digunakan pemanis buatan dalam pasta gigi karena tidak menyebabkan gigi berlubang.

4. Pemanis apa yang digunakan dalam pasta gigi?

ilustrasi pasta gigi (unsplash.com/Nik)

Pemanis yang paling umum digunakan dalam pasti gigi adalah:

  • Xylitol dan sorbitol: Keduanya dikenal sebagai gula alkohol dan memiliki kualitas kariostatik, atau pencegahan gigi berlubang.
  • Natrium sakarin: Natrium sakarin banyak digunakan dalam pasta gigi, makanan, minuman, dan pelembap bibir. Sakarin juga bersifat non kariogenik. Namun, tidak seperti gula alkohol, sakarin tidak dianggap kariostatik.

5. Pasta gigi apa yang baik untuk diabetes?

Tidak ada pasta gigi yang secara khusus dikembangkan untuk penggunaan pada diabetes. Pasta gigi yang tersedia secara komersil dianggap aman bagi pasien diabetes.

Ini karena pasta gigi dibuat menggunakan pemanis buatan sehingga tidak memengaruhi kadar gula darah. Jadi, meskipun seseorang memiliki diabetes, pasta gigi yang mereka gunakan seharusnya tidak memengaruhi penyakit.

Hanya saja, ketika gula darah tidak terkontrol, risiko timbulnya gigi berlubang dan penyakit gusi dapat meningkat. Oleh sebab itu, mengendalikan gula darah sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

6. Tips memilih pasta gigi yang tepat

ilustrasi pasta gigi (pixabay.com/Bru-nO)

Karena banyaknya produk di pasaran, memilih pasta gigi yang tepat bisa jadi membingungkan. Berikut ini tips memilih pasta gigi yang sesuai dengan kebutuhan:

  • Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida: Kandungan fluorida dalam pasta gigi membantu memperkuat email gigi dan mencegah terbentuknya gigi berlubang.
  • Pertimbangkan kebutuhan spesifik: Banyak bahan dalam pasta gigi dapat meringankan masalah gigi yang umum, seperti gigi berlubang, gigi sensitif, pemutih, dan sebagainya.
  • Anti sariawan: Jika kamu rentan mengalami sariawan, pilih pasta gigi yang tidak mengandung SLS.
  • Gigi sensitif: Untuk orang dengan masalah gigi sensitif, sebaiknya hindari pasta gigi pemutih. Pasalnya, pasta gigi pemutih mengandung lebih banyak bahan abrasif yang dapat memperparah masalah gigi sensitif.
  • Pasta gigi arang: Arang cenderung lebih abrasif daripada pasta gigi biasa. Ini dapat melemahkan email dan menyebabkan erosi email lebih cepat.

Pasta gigi merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kebersihan gigi dan mulut. Hampir semua pasta gigi di pasaran bebas gula, sehingga aman untuk orang dengan diabetes dan masalah gula darah. Jadi, tidak perlu tergiur dengan produk pasta gigi dengan label "bebas gula".

Referensi

"Sugar in Toothpaste: How Worried Should I Be?" Barron Family Dental. Diakses Juli 2024. 
"What Is in Toothpaste? Five Ingredients and What They Do." Colgate. Diakses Juli 2024. 
"Sugar-Free Toothpaste: The Hidden Truth." Healthnews. Diakses Juli 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nurulia R F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us