7 Penyebab Sering Stres saat Liburan, yuk Kenali!

Terkadang, liburan bisa menjadi momen saat kita harus menjauh dari orang-orang yang dicintai, seperti orang tua, teman, pasangan, anak, dan sebagainya. Jauh dari orang yang dicintai dapat membuat kita merasa sendiri dan kesepian.

Coba strategi ini untuk mengurangi rasa kesepian saat liburan:

• Manfaatkanlah teknologi untuk tetap terhubung dengan orang-orang tersayang.

• Cari acara komunitas untuk dihadiri.

• Mendaftar sebagai sukarelawan. Membantu orang lain membuat kamu merasa baik dan dapat memperluas hubungan sosial.

Memiliki harapan yang tinggi tentang liburan dapat menyebabkan kesedihan dan stres. Komersialisasi liburan dan unggahan media sosial orang lain kadang menciptakan ekspektasi bahwa liburan seharusnya begini dan begitu. Bagi orang yang merasa liburannya biasa-biasa saja, melihat foto dan video yang bertebaran di media sosial dapat memicu stres.

Untuk mengatasi hal ini, kamu disarankan untuk menurunkan ekspektasi. Bersikaplah realistis dan berfokus pada apa yang benar-benar penting bagimu.

Banyaknya hal yang dilakukan menjelang dan selama liburan juga dapat memicu stres. Misalnya, sebelum libur tiba, para pekerja kantoran kerap dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Kekhawatiran tidak dapat menyelesaikan tugas dan harus mengerjakannya saat liburan dapat memicu stres.

Selain itu, banyaknya kegiatan yang harus dilakukan saat liburan juga bisa menjadi beban. Mulai dari mengunjungi keluarga besar dan teman-teman, tradisi, ke tempat wisata, dan banyak lagi. Ini semua dapat membuatmu merasa hanya memiliki sedikit waktu, sementara ada banyak kegiatan yang harus dilakukan.

Liburan bisa menjadi momen yang menguras kantong. Misalnya, Lebaran identik dengan berbelanja pakaian, memasak, dan memberi angpao pada anak-anak. Begitu pula dengan Natal yang identik dengan masak dan bertukar kado. Hingga kebiasaan yang lebih sederhana lainnya, seperti ke tempat wisata atau nongkrong dan ngopi bersama teman. Semua tradisi ini dapat menyebabkan stres terkait finansial.

Untuk menghindari stres jenis ini, cobalah untuk menetapkan anggaran. Tentukan bujet yang akan dihabiskan untuk pergi ke tempat wisata, masak, berbelanja, mudik, dan sebagainya.

Bagi sebagian orang, momen liburan yang biasanya menjadi sumber kegembiraan telah berganti menjadi pengingat yang menyakitkan akan seseorang yang telah hilang. Kegiatan dan tradisi yang dulunya penuh keceriaan kini dapat memicu kenangan yang menyakitkan. Berikut tips untuk mengelola kesedihan ini:

• Jangan memaksa diri untuk merayakan. Tidak apa-apa jika kamu tidak benar-benar merasakan semangat liburan.

• Hindari membandingkan liburanmu dengan liburan orang lain yang belum pernah mengalami kondisi serupa.

• Beri tahu orang terkasih bagaimana mereka dapat mendukungmu selama musim ini.

• Temukan grup pendukung atau jaringan online yang memiliki kondisi serupa denganmu.

• Pertimbangkan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mental.

Seasonal affective disorder (SAD) atau gangguan afektif musiman merupakan jenis depresi yang terjadi karena perubahan musim. Gejala umumnya muncul pada musim saat matahari lebih jarang muncul, seperti saat musim hujan atau musim dingin.

Gejala yang muncul dapat berupa kesedihan, kehilangan minat dalam aktivitas, energi rendah, perubahan pola tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan banyak lagi. Gangguan ini biasanya muncul saat musim hujan karena mengharuskanmu lebih banyak berada di dalam ruangan.

Liburan bisa menjadi musim bertambahnya berat badan bagi sebagian orang. Meskipun kedengarannya sepele, tetapi menurut laman News Wise, hal ini bisa menjadi sumber stres yang signifikan bagi siapa pun yang mencoba menurunkan atau mempertahankan berat badan. Perubahan dalam rutinitas olahraga dan jam tidur selama hari libur juga bisa menjadi sumber stres dan menyebabkan memburuknya kondisi kesehatan lainnya.

Mempertahankan diet, olahraga, dan rutinitas tidur yang baik selama liburan dapat membantu menjaga suasana hati tetap stabil dan sistem kekebalan tubuh tetap kuat, yang dapat membantu mengelola situasi stres dengan lebih efektif. Hal ini juga bisa membantu menjaga kondisi kesehatan lainnya tetap terkendali.

Jika kamu sering merasa stres saat hari libur, kamu tidak sendiri. Kabar baiknya, jenis stres ini biasanya berumur pendek. Setelah mengetahui apa saja penyebab stres selama hari libur, kamu bisa menentukan rencana untuk menghindarinya. Misalnya, membuat rencana kegiatan, terapi, dan konseling.

Referensi

"Managing the Seemingly Inevitable Holiday Season Stress." Verywell Mind. Diakses Juli 2025.

"Vacation Stress? You're Not Alone." Psychology Today. Diakses Juli 2025.

"9 Causes of Holiday Stress (and How to Manage Them)." Lyra Health. Diakses Juli 2025.