5 Penyebab Umum Urine Bewarna Gelap, Jangan Disepelekan Ya!

Beberapa jenis makanan dan minuman dapat menyebabkan perubahan warna atau bau urine. Misalnya bit dan blackberry dapat mengubah urine menjadi merah, sedangkan rhubarb bisa membuat air kencing berwarna cokelat gelap atau mirip teh.

Tak cuma itu, beberapa jenis obat juga bisa membuat warna urine berubah, seperti:

• Senna, chlorpromazine, dan thioridazine dapat mengakibatkan urine bewarna merah
• Rifampin, warfarin, dan phenazopyridine dapat mengakibatkan urine berwarna oranye
• Amitriptyline, indomethacin, cimetidine, dan promethazine dapat menghasilkan urine bewarna biru atau hijau
• Chloroquine, primaquine, metronidazole, dan nitrofurantoin dapat menghasilkan urine berwarna cokelat gelap atau mirip teh

Dehidrasi adalah kondisi jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk. Hal ini dapat terjadi akibat asupan cairan yang berkurang atau pengeluaran cairan yang berlebih.

Urine berwarna gelap biasanya merupakan tanda dehidrasi. Selain itu, dehidrasi juga menyebabkan:

• Mulut dan bibir kering
• Haus
• Pusing atau lemas
• Kesulitan menelan makanan kering
• Sembelit
• Kelelahan

Melansir Medical News Today, anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, orang dengan penyakit parah seperti kanker lebih rentan mengalami dehidrasi. Dalam kebanyakan kasus, dehidrasi bisa diatasi dengan minum lebih banyak cairan.

Hemolytic anemia atau anemia hemolitik adalah penyakit kurang darah akibat penghancuran sel darah merah lebih cepat dibandingkan pembentukannya. Anemia hemolitik terjadi melalui beberapa mekanisme, seperti saat limpa menekan dan merusak sel darah merah, atau apabila terjadi reaksi autoimun.

Salah satu tanda dan gejala anemia hemolitik adalah warna urine yang gelap. Gejala lainnya meliputi:

• Kelelahan
• Pusing
• Jantung berdebar
• Kulit pucat
• Sakit kepala
• Penyakit kuning
• Limpa atau hati yang membesar

Dalam kasus yang parah, anemia hemolitik dapat menyebabkan:

• Menggigil
• Demam
• Sakit punggung dan perut
• Syok

Hepatitis C adalah infeksi yang terutama menyerang organ hati. Sebagian besar pasien tidak mengalami gejala pada tahap awal. Ini bisa mengakibatkan penderitanya tidak mengetahui bahwa dirinya menderita hepatitis C sampai kondisi penyakitnya sudah sampai tahap kronis.

Gejala biasanya muncul bila infeksi kronis dari hepatitis sudah menimbulkan kerusakan pada hati. Gejala yang bisa timbul meliputi lemas, tidak nafsu makan, dan penyakit kuning. Selain itu, hepatitis C juga dapat menyebabkan urine bewarna gelap karena pengaruh bagaimana hati memproses limbah.

Perlu diingat bahwa hepatitis C menular melalui darah, yaitu ketika darah penderita masuk ke dalam pembuluh darah orang lain. Tidak hanya itu saja, hepatitis C juga dapat menular melalui hubungan intim tanpa kondom dengan penderita.

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Biasanya, infeksi saluran kemih terjadi pada kandung kemih dan uretra.

Melansir Medical News Today, gejala ISK meliputi:

• Nyeri atau sensasi terbakar saat berkemih
• Nyeri atau tekanan di perut
• Sering buang air kecil
• Urine yang gelap atau terdapat darah

ISK bisa berbahaya dan dapat memicu urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah. Urosepsis bisa mengakibatkan tekanan darah turun hingga syok, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Itulah lima penyebab umum urine berwarna gelap. Bila kamu mengalaminya dan disertai rasa sakit dan terdapat darah dalam urine, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.